BerandaCelotehMaju Mundur Pelantikan Ala Bamsoet

Maju Mundur Pelantikan Ala Bamsoet

“Maju mundur maju mundur cantik (cantik). Kedip mata biar kau tertarik (tertarik),” – Rina Nose, Maju Mundur Cantik


Pinterpolitik.com

Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi dan Ma’ruf tinggal menghitung hari. Sejumlah persiapan kayaknya mulai digodok nih untuk momen sakral ini. Nah, di antara berbagai persiapan ini, ada yang sempat mengalami maju mundur.

Awalnya, pelantikan harusnya digelar di pagi hari. Tapi, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) sempat mengusulkan agar pelantikan dihelat di sore hari pukul 16.00. Alasannya? Untuk menghormati yang mau beribadah dan juga memberi kesempatan yang mau berolahraga di car free day. Ah yang bener nih?

Eh, ternyata ada lagi perubahan dari rencana tersebut. Jadi, belakangan sudah dipastikan kalau pelantikan akan digelar pukul 14.00. Wah kok jadi maju mundur cantik begini nih? Memangnya MPR mau seperti Syahrini atau gimana?

Memangnya bisa ya jadwal maju mundur seperti ini? Soalnya kan, masa jabatan presiden itu waktunya cukup jelas yaitu lima tahun.

Nah, kalau kata KPU ini sebenarnya perkara pelantikan yang maju mundur ini tidak masalah. Menurut lembaga penyelenggara Pemilu tersebut, mau jam berapapun bahkan malam sekalipun, tidak ada masalah sama sekali. Wah, kalau malam siapa yang mau nonton ya?

Okelah kalau dari KPU tidak ada masalah, tapi mungkin ada gak ya pihak lain yang akan terganggu dengan maju mundur pelantikan ala Bamsoet ini?

Rencana pemunduran ini mungkin aja nih berpengaruh buat mahasiswa yang mau turun ke jalan mengawal jalannya pelantikan dengan demonstrasi. Jadi ya, BEM SI ini kan merencanakan akan demonstrasi di hari pelantikan Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf.

Wah, kalau dari hal ini kayaknya akan ada masalah nih kalau waktu pelantikan diubah dari pukul 10 pagi jadi lebih siang kalau sore. Loh kok memang bisa berpengaruh ya?

Baca juga :  Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Jadi gini, kan ada lazim terjadi kalau demonstrasi itu dibatasi waktunya maksimal pukul 6 sore. Pembatasan ini tuh bersumber dari Peraturan Kepala Kepolisian (Perkap) Nomor 9 Tahun 2008 pasal 6 ayat (2).

Nah, dari hal inilah demonstrasi mahasiswa ini bisa dibatasi. Kalau biasanya bisa seharian mengawal suatu isu, sekarang ini bisa terbatasi waktu demonstrasi. Ya, jadi mereka jadi lebih gampang dibubarin kalau acaranya lebih sore.

Kalau dipikir-pikir hal ini sebenarnya terkait dengan imbauan Bamsoet agar tidak terjadi demonstrasi pada hari pelantikan itu. Sakral katanya. Ckckck.

Hmmm, semoga maju mundur pelantikan ini bukan karena perkara demo ya. Kan demo itu hak, kalau tidak ada masalah harusnya tidak harus gelisah dengan demo. Kita tunggu aja ya, apakah jadwal ini akan mengalami maju mundur lagi atau tidak. (H33)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Mempersoalkan Checks & Balances Indonesia

Dalam sebuah demokrasi, lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia sudah seharusnya menjalankan fungsi checks & balances. Namun, fungsi tersebut tak dapat jalan bila ada yang mendominasi....

Kilas Kiprah dan Ambisi JK

Di usianya yang saat ini menginjak 75 tahun sepertinya semua hal sudah dicapai oleh JK – begitu kalau kita menggunakan cara berpikir orang pada...

Megawati Menang Catur Lawan Jokowi?

Secara mengejutkan Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP. Apakah ini cara Megawati untuk mengejutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi)? Ini kah permainan catur...

More Stories

Membaca Siapa “Musuh” Jokowi

Dari radikalisme hingga anarko sindikalisme, terlihat bahwa ada banyak paham yang dianggap masyarakat sebagai ancaman bagi pemerintah. Bagi sejumlah pihak, label itu bisa saja...

Untuk Apa Civil Society Watch?

Ade Armando dan kawan-kawan mengumumkan berdirinya kelompok bertajuk Civil Society Watch. Munculnya kelompok ini jadi bahan pembicaraan netizen karena berpotensi jadi ancaman demokrasi. Pinterpolitik Masyarakat sipil...

Tanda Tanya Sikap Gerindra Soal Perkosaan

Kasus perkosaan yang melibatkan anak anggota DPRD Bekasi asal Gerindra membuat geram masyarakat. Gerindra, yang namanya belakangan diseret netizen seharusnya bisa bersikap lebih baik...