HomeCelotehMahfud, Negarawan atau Kesengsaraan?

Mahfud, Negarawan atau Kesengsaraan?

Kami tidak pernah dikalahkan, kecuali kita menyerah pada Tuhan.”


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]udah urus kelengkapan dokumen untuk menjadi cawapres, fitting baju untuk deklarasi di depan tim sukses, eh tahunya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD kena tikung sama cawapres milenial. Wkwkwk.

Astaga gengs maaf, maksud eyke, ketikung sama Prof Dr Kiai Haji Ma’ruf Amin. Ampun ya gengs, enggak maksud loh eyke ehehehe.

Kabarnya gengs, Mahfud MD masih menyimpan emosi loh. Itu tersembunyi di balik pernyataan yang katanya dirinya itu sudah legowo setelah batal mendampingi Jokowi di Pilpres 2019. Wkwkwk miris gengs.

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP PKB Lukman Edi yang katanya pihaknya tidak mau terlalu jauh menafsirkan pernyataan Mahfud. Baginya Mahfud adalah salah satu tokoh besar yang juga merupakan keluarga besar PKB. Weleh-weleh.

Eh sebentar, enggak salah tuh Lukman bilang Mahfud adalah keluarga besar PKB? Apa enggak takut tuh PKB bikin Mahfud tersinggung lagi? Hmmm, sudah cukup deh Mahfud kena tikung Ma’ruf dan kena singgung ucapan Romahurmuziy soal baju yang ia kenakan. Weleh-weleh ndro.

Mending ga usah deh nambah-nambahin terkait keluarga besar PKB, nih baca sendiri deh apa yang dibilang Mahfud:

“Saya melakukan komunikasi dengan orang-orang Cak Imin, saya katakan saya kan bukan calon lewat PKB, kenapa saya harus menyelesaikan dengan PKB? Nanti malah orang Golkar menganggap saya orang calon PKB gitu, makanya saya menemui orang-orang yang dianggap berpengaruh terhadap Cak Imin.”

Tuh sudah jelas kan, meski pun Mahfud tidak terpilih jadi cawapresnya Jokowi, doi tetap bersikukuh tidak rela jika disebut sebagai calon dari partai. Ia lebih senang disebut calon independen, tidak tergabung dalam keluarga besar mana pun. Ckckck, T.O.P begete pak, dua jempol buat Pak Mahfud hehehe.

Nah, apakah hal itu emosi atau kekecewaan terkait pilihan cawapres Jokowi, mending enggak usah dibahas deh gengs daripada daripada wkwkwkwk.

Intinya sih memang benar Mahfud telah lantang berbicara di depan awak media terkait perasaan dan sikapnya yang katanya tidak kecewa terhadap pilihan Jokowi itu. Tapi yang namanya hati siapa yang tahu sih? Wkwkwk, coba aja kalian di posisi Mahfud, gimana tuh rasanya?

Baca juga :  Anies-Ganjar dan Mereka yang "Geruduk" MK

Eh, tapi gengs jangan berprasangka buruk dulu nih. Kali aja Mahfud memang merasakan hal seperti itu. Yang namanya negarawan mah enggak akan deh kecewa cuman gara-gara batal jadi cawapres, nih sama kaya apa yang diungkapkan Ronald Reagan:

“Kami akan selalu ingat. Kami akan selalu bangga. Kami akan selalu siap, sehingga kami akan selalu bebas.” (G35)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...