BerandaCelotehKPK Diajak Main Film Hollywood

KPK Diajak Main Film Hollywood

Hollywood adalah surganya fantasi. Kalau kamu butuh fantasi aksi dengan komedi yang nyeni-nyeni, kamu bisa nyari di sana. Kalau kamu nyari fiksi kriminal dibungkus otak politisi bengal, kamu juga bisa dapatkan di sana. Pokoknya, apapun fantasi kamu, kamu bisa nyari di sana.

Kadang cerita kesuksesan dalam film Hollywood itu juga dikarang-karang dan ditambah-tambahkan saja oleh sutradaranya. Misalnya, kesuksesan CIA menangkap begal di Depok, atau kesuksesan FBI mengintersepsi tawuran warga sekitar. Namanya juga fantasi ya.

Tapi, kali ini mereka kebagian cerita nyata, dan itu datangnya dari Indonesia! Ya! Indonesia mengekspor salah satu cerita korupsi terbesar mereka ke negeri Paman Sam! Betapa bangganya kita.

Memang saya dari awal sudah curiga kalau ini perkara sepele. Kematian Johannes Marliem tidak perlu dihubungkan dengan konspirasi misteri kejiwaan dia. Cukup mudah menarik kasusnya dengan fakta korupsi 2,3 T kemarin sore itu. Buktinya sudah mulai mencuat, ada duit ratusan miliar dan jam tangan necis. Antagonisnya kita semua sudah tahu lah ya, si … si you-know-who deh. Protagonisnya? FBI si jagoan Amerika Serikat, featuring KPK si jagoan Indonesia! Hore!

Menurut saya pribadi, cerita kali ini bisa dimasukkan ke episode-episode puncak Season 2. Season ini akan bercerita mengenai penyelesaian kasus dan bangkitnya protagonis, si Pandawa Lima KPK yang sempat agak babak belur dipukuli Kurawa Pansus.

Sebelumnya di akhir Season 1, jelas antagonis sempat berhasil kabur dong, untuk menambah tensi cerita. Yah, si antagonis, walaupun jahat bukan kepalang akan dikagumi sama penonton. Si you-know-who akan jadi lovable antagonist. Sementara Season 2 akan diselesaikan dengan konklusi yang ciamik.

Ciamik yang seperti apa? Ya, tergantung cerita yang dibuat KPK sekarang dong! KPK harus belajar banyak dari FBI. KPK juga butuh bantuan kita. Makanya, ayo kita dukung KPK bikin cerita sesuai selera pasar, karena bisnis hiburan butuh itu kan? Film serial bertemakan korupsi yang datangnya dari Indonesia. Patut bangga gak sih kita?

Baca juga :  Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

Indonesia juga butuh rumah produksi film yang mampu bikin begini nih. Utamanya, kalau KPK nanti keluar sebagai pemenang, boleh lah kita promosi dan bangga sedikit kalau negara kita (kelak) akan menang melawan korupsi. Ayo dukung rumah produksi KPK! (R17)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Mempersoalkan Checks & Balances Indonesia

Dalam sebuah demokrasi, lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia sudah seharusnya menjalankan fungsi checks & balances. Namun, fungsi tersebut tak dapat jalan bila ada yang mendominasi....

Kilas Kiprah dan Ambisi JK

Di usianya yang saat ini menginjak 75 tahun sepertinya semua hal sudah dicapai oleh JK – begitu kalau kita menggunakan cara berpikir orang pada...

Megawati Menang Catur Lawan Jokowi?

Secara mengejutkan Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP. Apakah ini cara Megawati untuk mengejutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi)? Ini kah permainan catur...

More Stories

Mengejar Industri 4.0

Revolusi industri keempat sudah ada di depan mata. Seberapa siapkah Indonesia? PinterPolitik.com “Perubahan terjadi dengan sangat mendasar dalam sejarah manusia. Tidak pernah ada masa penuh dengan...

Jokowi dan Nestapa Orangutan

Praktik semena-mena kepada orangutan mendapatkan sorotan dari berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri. Di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), praktik-praktik itu terus...

Indonesia, Jembatan Dua Korea

Korea Utara dikabarkan telah berkomitmen melakukan denuklirisasi untuk meredam ketegangan di Semenanjung Korea. Melihat sejarah kedekatan, apakah ada peran Indonesia? PinterPolitik.com Konflik di Semenanjung Korea antara...