HomeCelotehMars Perindo Om Harry

Mars Perindo Om Harry

“Marilah seluruh rakyat Indonesia, arahkan pandanganmu ke depan….”


PinterPolitik.com

 

[dropcap size=big]K[/dropcap]alau tahu kelanjutan lirik Mars Perindo di atas, itu tandanya intensitas menonton tayangan MNC sudah terlalu banyak dan keseringan. Sebaiknya cepat ganti channel atau sekalian matikan TV-nya. Kenapa? Sebab Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, tidak memenangkan gugatan KPI yang keberatan dengan MNC karena terus terusan memutar ‘Mars Perindo’ di luar masa kampanye.

Itu artinya tiap bait lirik ‘Mars Perindo’ bakalan makin kencang diputar di saluran MNC. Malah bisa jadi, di stasiun TV milik Om Harry Tanoe ini, acara utamanya itu Mars Perindo, acara-acara lain cuma jeda.

Tak menutup kemungkinan juga kalau himne ‘Mars Perindo’ nantinya jadi sakral dan terkenal, karena saking seringnya diputar sehingga jadi populer. Para pengamen akan sering mendendangkannya dari bus ke bus, dari kaki lima ke kaki lima. Selanjutnya himne tersebut akan diubah ke irama-irama dangdut koplo yang biasanya mendaur ulang lagu-lagu populer. Lebih brutal lagi, himne Om Harry akan diputar dalam acara kawinan atau sunatan. Kalau seperti itu, tak sulit membayangkan himne Mars Perindo berirama koplo akan mengisi acara kampanye partai Perindo.

Ya, kalau didengarkan dan dipikir-pikir lagi, siapa yang tidak tergugah hatinya ketika disemangati lantunan lirik Mars Perindo? ‘Raihlah mimpimu bagi nusa dan bangsa’, ‘Entaskan kemiskinan cita-citamu’, ‘Rintangan tak menggetarkan dirimu’. Sepertinya, Sasuke, teman Naruto (kartun yang ditayangkan di MNC), kalau mendengar Mars Perindo juga bisa menjadi hokage terbaik dan tak akan terjerumus bergabung dengan Orochimaru.

Tetapi kita harus sadar. Dunia apa yang menyetel himne partai untuk acara sunatan dan kawinan? Tentu itu tak baik untuk keseimbangan alam. Tidak baik. Tidak main-main.

Baca juga :  Langkah Anies Dihambat Surya Paloh?

Jika tujuan memutar himne Perindo tiap hari adalah Pilpres 2019, tentu ini sangatlah prematur, kalau tak mau dibilang propaganda murahan. Kini menyaksikan MNC, seolah-olah Pilpres 2019 hanya tinggal sebulan dan cara yang dimainkan tak mengesankan sama sekali. Tapi, mungkin ada saja keuntungan yang didapat oleh Om Harry dari sana.

- Advertisement -

Seandainya di tahun 2019 Om Harry dan partainya bisa memanen hasil yang mereka harapkan (mereka lho ya bukan saya), dari hasil propaganda Mars Perindo ini, diperkirakan di tahun 2024, Om Harry sudah mereguk kesuksesan besar. Bagaimana mengukurnya? Lihat tanda-tandanya dari sekarang, hampir semua anak-anak hapal lirik himne Mars Perindo! Bayangkan mereka tujuh tahun ke depan.

sumber; istimewa

Jika himne Mars Perindo terus menerus diputar selama tujuh tahun berturut-turut, dan diselingi acara kartun favorit anak-anak, mereka pasti secara sadar mengira kalau mars Perindo adalah lagu kebangsaan Indonesia.  Ujungnya anak-anak ini bisa jadi calon kader baru Perindo sukarela. Kalau hal tersebut yang betulan terjadi, tentu saja sangat menyedihkan. Tak hanya masyarakat yang sedih, tapi Om Paloh dan Om Ical juga. (A27)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Apa Anies dengan Politik Identitas?

Dalam wawancara ABC News Australia, Anies Baswedan ditanyai soal politik identitas. Apakah politik identitas memang tidak bisa dihindari?

Ada “Hubungan Rahasia” Jokowi-Ganjar?

Sehari setelah bersama, Jokowi dan Ganjar memilih berjauh-jauhan di konser Deep Purple. Apakah Jokowi dan Ganjar sedang "backstreet"?

Tiongkok Ikutan “Curi” Indomie?

Sebuah video soal mi instan yang diduga asal Tiongkok viral. Pasalnya, kemasan produk itu benar-benar mirip dengan kemasan Indomie.

Erick Sedih Gara-gara BLACKPINK?

Ketum PSSI Erick Thohir meninjau Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) usai konser BLACKPINK. Erick pun prihatin dengan rumput GBK.

Prabowo Sekarang Jadi “Serba Jokowi”?

Ketum Gerindra Prabowo Subianto tampaknya mulai melakukan rebranding politik menjadi "penerus Jokowi". Prabowo sekarang "serba Jokowi"?

Akankah Jokowi ‘Happy Ending’?

Presiden Jokowi akan segera akhiri periode keduanya pada 2024 nanti. Akankah pemerintahan Jokowi berakhir 'happy ending'?

Memburu Harta Pejabat Negara

Warganet kini ramai-ramai membongkar harta kekayaan pejabat negara yang bermewah-mewahan di media sosial. Inikah the new Hunger Games?

Jakarta-Shanghai, Apple to Apple?

“In the long run, your human capital is your main base of competition. Your leading indicator of where you're going to be 20 years...

More Stories

Jangan Remehkan Golput

Golput menjadi momok, padahal mampu melahirkan harapan politik baru. PinterPolitik.com Gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 tunai sudah. Kini giliran analisis hingga euforia yang tersisa dan...

Laki-Laki Takut Kuota Gender?

Berbeda dengan anggota DPR perempuan, anggota DPR laki-laki ternyata lebih skeptis terhadap kebijakan kuota gender 30% untuk perempuan. PinterPolitik.com Ella S. Prihatini menemukan sebuah fakta menarik...

Menjadi Pragmatis Bersama Prabowo

Mendorong rakyat menerima sogokan politik di masa Pilkada? Prabowo ajak rakyat menyeleweng? PinterPolitik.com Dalam pidato berdurasi 12 menit lebih beberapa menit, Prabowo sukses memancing berbagai respon....