BerandaCelotehJokowi Reinkarnasi Khalifah Umar?

Jokowi Reinkarnasi Khalifah Umar?

“Beliau kayak Umar bin Khatab yang selalu datang ke sana ke mari menjemput (bertemu warganya). Kalau presiden-presiden dulu kan ada jarak karena banyak protokoler.” ~ Ketua DPP PDIP Bidang Kemaritiman, Rokhmin Dahuri.


PinterPolitik.com

[dropcap]E[/dropcap]ntitas kekuatan Islam di Indonesia hingga kini masih diakui sebagai basis pemilih yang potensial. Jadi wajar aja dalam situasi pesta demokrasi seperti sekarang ini, kita temukan berbagai kalimat persuasif dari kalangan elit politik yang berbau agamis. Salah satunya menyamakan politisi dengan sosok Khalifah terbaik di zaman Nabi Muhammad SAW.

Seperti halnya pernyataan Ketua DPP PDIP Bidang Kemaritiman, Rokhmin Dahuri yang mengumpamakan gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Umar bin Khatab. Alasannya sih karena Jokowi dekat dengan rakyat. Mmm, apa iya parameternya cuma kayak gitu, sampai bisa disamakan dengan sosok Umar? Helow, becanda ya!

Bagi kaum Muslimin, keteladanan kepemimpinan Umar itu ada di level yang berbeda dengan pemimpin zaman now. Umar sebagai Khalifah tidak sekadar kepala negara dan kepala pemerintahan, tapi lebih, karena beliau adalah pemimpin umat. Beliau juga sangat dekat dengan rakyatnya, sehingga tidak ada jarak diantara mereka.

Apa bener nih Presiden Jokowi udah dianggap sekapabel itu, untuk disejajarkan dengan kepemimpinan Umar? Mmm, masih banyak PR nya lah ya. Toh memang negeri ini gak hanya seluas daun kelor yang mudah ditata segala aspeknya hingga langsung rapi. Emangnya Indonesia hanya seluas Singapura, jadi gampang ditata!

Kalau boleh kita berpikir terbalik, andai kata sosok Umar masih ada di dunia ini, kira-kira beliau bisa ga ya mengulang kejayaan kepemimpinannya tersebut di Indonesia? Wahai akhi dan ukhti percayalah, kondisi geopolitik ekonomi dan budaya Indonesia saat ini begitu kompleks.

Baca juga :  Dua Tips Untuk Menaikkan Elektabilitas Ganjar

By the way, anyway, busway, jangan salah loh ya. Kabar mengenai gaya kepemimpinan Jokowi yang dianggap layaknya Umar bin Khattab ini bukan kali pertama mencuat kepermukaan loh. Kalau di flashback ke belakang, pada 2014 dan 2012, Pakde Jokowi juga sempat diberitakan yang sama.

Pada 2014 silam, Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kala itu, Imam Nahrawi, menyebut bahwa Jokowi menerapkan gaya kepemimpinan ala Khalifah Umar bin Khattab. Di mana keduanya sama-sama suka melihat langsung kondisi dan situasi masyarakatnya tanpa ada perantara.

Dan menelisik ke belakang lagi pada 2012, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon kala itu juga mengatakan, kalau Jokowi adalah pemimpin yang meneladani Khalifah Umar bin Khattab. Bahkan gak tanggung-tanggung, dia memberikan tujuh point keteladanan Umar yang berusaha diikuti Jokowi.

Ya tapi yang namanya politik mah gitu, mengeluarkan pernyataan sesuai kebutuhan. Kemarin bilang apa, sekarang beda lagi, apalagi besok ya. Tapi sedikit banyak pasti masyarakat bisa melihat sendiri, apakah kepemimpinan Pakde Jokowi sudah cukup mengejawantahkan gaya Kahlifah Umar atau hanya cuma kebagian seujung kukunya aja? (K16)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Anies Membelokkan Sejarah?

Beredarnya video tersebut sontak menjadi perbincangan di dunia maya. Banyak pihak menyayangkan pernyataan Anies yang dianggap ‘membelokkan’ sejarah tersebut. PinterPolitik.com To know nothing about what happened...

Masihkah Kita Percaya Metro TV?

Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyampaikan keberatan atas dilibatkannya Metro TV sebagai salah satu penyelenggara Debat Capres pada 30 Maret 2019 nanti. Keberatan itu didasari...

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

Menguak Megawati dan Ancaman Golput

Kemarahan Megawati Soekarnoputri terhadap para pemilih golput menunjukkan adanya female leadership paradox. Idealnya, dalam hal kepemimpinan, perempuan dapat menjadi “penenang” di balik panasnya suhu...

Puan: The New ‘Taufiq Kiemas’?

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketum Nasdem Surya Paloh yang disebutnya sebagai "om". Apakah Puan the new 'Taufiq Kiemas'?

Orde Baru, Mimpi Demokrasi yang Kandas

Pada awalnya, Orde Baru muncul disertai dengan harapan baru akan mimpi demokrasi di Indonesia. Namun, seiring bergulirnya pemerintahan Soeharto, pluralitas demokrasi malah semakin berkurang...

More Stories

Data IDI Dengan Pemerintah Berbeda?

IDI dilaporkan data kematian Covid-19 yang berbeda dengan pemerintah. Sebut kematian telah sentuh angka 1000 sedangkan data pemerintah belum sentuh angka 600. Dinilai tidak...

MK Kebiri Arogansi DPR

"(Perubahan pasal UU MD3) sudah diputuskan hukum, iya kita sebagai negara hukum, ikut dan taat apa yang telah diputuskan MK yang final dan mengikat,"...

Gerindra ‘Ngemis’ Cari Teman

"Prioritas Gerindra tetap dengan PKS, PAN. Mungkin juga dengan Demokrat yang belum nyatakan sikap. Kita lihat PKB juga.Jadi kita akan merajut koalisi lebih intensif,...