HomeCelotehJalan Panjang Capres Anies

Jalan Panjang Capres Anies

“Apapun mereka bilang, tekadku takkan hilang, jalanku masih panjang, garis akhir yang kupandang”. – Saykoji feat Guntur Simbolon, ‘Jalan Panjang’


PinterPolitik.com

(Serial ‘Abdul dan Dirinya’, episode Dialog Meja Makan)

[dropcap]A[/dropcap]h, bosen. Tiap hari makannya tahu tempe mulu. Sekali-sekali makan steak atau pizza atau iga bakar gitu kek. Ekonomi memang lagi lemah, kantong rakyat makin tipis. Abdul bingung, pemerintah ngapain sih? Woy, jangan cuma sibuk Asian Games dan festival utang IMF doang!

Ngeluh aja kau Dul. Nggak ada kerjaan lain kah? Kalau mau makan enak jam-jam gini, ya sowan lah ke rumah Pak RT atau Pak Lurah. Kan lagi jam makan siang, pasti kau diajak makan kalau bertamu. Makanannya pasti enak-enak lah, nggak level tahu tempe doang.

Tumben pintar kau bro. Luar biasa ide kau.

Aku kan dirimu juga kali Dul. Kau amnesia kebanyakan main aplikasi Tik Tok ya?

Haha, sorry bro. Lupa. Tapi ngemeng-ngemeng tentang aksi sowan ala-ala nyari makan siang, tadi ngeliat berita tentang Gubernur Anies yang lagi sowan ke banyak tokoh politik. Beberapa hari lalu Pak Anies dijemput sama Pak Wapres Jusuf Kalla alias Pak JK. Jemputannya gila bro, pakai mobil dinas RI-2.

Serius? Langsung naik pangkat dan jadi pemberitaan media dong?

Betul bro. Pada banyak yang bilang kalau Pak JK ngedukung Anies jadi capres bro! Bukan rahasia lagi kan pas Pilkada Jakarta 2017 lalu yang ngusulin Anies jadi cagub kan Pak JK. Makanya, sekarang ini gerak-geraknya Pak Anies bakal mau diajuin jadi capres.

Wah, bakal ngelawan Pak Jokowi dong kalau gitu Dul? Ini gimana sih, masak Presiden sama Wakil Presiden pada berantem gini pilihan politiknya?

Ah, kayak nggak tau aja kau bro. Lha emang hubungan Pak Jokowi dan Pak JK kan sebenarnya juga berbasis kepentingan aja. Ingat aksi 212 dan yang sejenisnya?

Baca juga :  Logis Anies Dirikan Partai Sendiri?

Aksi yang digawangi Vino G. Bastian bukan Dul?

Itu mah film Wiro Sableng kali bro. Salah fokus gara-gara kebanyakan makan tempe nih hahaha. Denger ya, menurut informasi intelijen yang ngasih tau ke intelijen dari intelijen yang intelijennya makan sama intelijen. Wait, ini informasi atau main ular tangga? Hahaha. Pokoknya menurut sumber terpercaya lah, emang Pak JK sudah dari dulu pengen kursi RI-1, cuma nggak kesampean karena Pak Jokowi kuat banget secara politik.

Gile, musuh dalam kamar mandi – eh selimut maksudnya Dul.

Yoi bro, makanya ini Pak Anies yang muda, lagi disodorin buat jadi pemimpin baru. Roman-romannya sih doi kuat secara politik. Tapi bakal sulit karena masih banyak yang belum move on dari Pilkada Jakarta 2017. Lha itu ada yang ngirim karangan bunga bertuliskan ‘Gaberner dan Wagaberner’, kan plesetan namanya, kayak tulisan ini hahaha.

Semoga Anies bisa menjadi pemimpin dan guru yang baik, seperti kata  William Arthur Ward: “Guru biasa-biasa saja memberitahu. Guru yang baik menjelaskan. Guru unggul menunjukkan. Guru besar menginspirasi.”

Salam Pak Guru Besar Anies! (S13)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.