BerandaCelotehGus Mus Penyelamat Ganjar

Gus Mus Penyelamat Ganjar

“Padahal itu puisi sudah dibacakan sejak 1987 dan Gus Mus sendiri yang membacanya, bahkan banyak yang membacanya, kenapa diributkan sekarang?” ~ Calon Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.


PinterPolitik.com

[dropcap]B[/dropcap]elum usai ingatan kita tentang Puisi ‘Ibu Indonesia’ yang membuat perasaan umat Islam tersakiti. Kini muncul kembali peristiwa serupa, berupa pembacaan puisi berjudul ‘Kau ini bagaimana atau aku harus bagaimana’. Isi puisi ini juga turut disinyalir menyudutkan Islam. Mmm, apa bener begitu nih?

Puisi ini beberapa waktu lalu dibacakan oleh Calon Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di acara di Kompas TV. Bait puisi yang dianggap merendahkan adzan ini berbunyi: ‘Kau ini bagaimana. Kau bilang Tuhan sangat dekat. Kau sendiri memanggil-manggilnya dengan pengeras suara setiap saat’.

Yup, seperti halnya preseden buruk berupa puisi yang dibacakan Sukmawati sebelumnya, puisi yang dibacakan Ganjar ini juga menuai kritikan pedas dari para Warganet. Bahkan presenter acara agama TV One, Agung Izzulhaq sempat memberikan label dungu kepada Ganjar karena puisi tersebut.

Padahal kalau ditelusuri, puisi ini sudah ada sejak 1987. Memang Warganet yang lagi banyak ngeritik Ganjar ini sudah lahir tahun segitu? Puisi ini sebenarnya karya KH. Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus. Sebagai representasi kritikan terhadap pemerintahan Orde Baru yang otoriter.

Tapi eike jadi penasaran nih, kalau puisi itu memang sedari awal adalah buah karya Gus Mus yang notabene adalah seorang kiai sepuh Nahdlatul Ulama, apa iya isi puisi tersebut bisa dikatakan juga mendiskreditkan umat Islam? Ayo ada yang bisa jawab? Jangan menerapkan standar ganda loh ya dalam menilainya?

Baca juga :  It is ColdPlay But Make It Pilpres

Ya karena belakangan warganet udah tau puisi tersebut karya Gus Mus, alhasil beberapa Warganet termasuk presenter koplak itu turut meminta maaf atas terburu-burunya memberikan penilaian terhadap isi puisi yang dibacakan Ganjar. Alasannya sih, karena masih terbawa suasana ‘Puisi Konde’ ala Sukmawati, hadeuh.

Ganjar Hobi Bermain Api

Lagian ngapain coba ya, Ganjar ini berkutat dengan hal-hal yang sensitif kayak gini. Hobi banget sih main api, apa nanti gak takut kebakar? Kepleset lidah sedikit udah bisa jadi bulan-bulanan tuh. Sukmawati aja ampir di-Ahok-an gara-gara pembacaan puisinya. Suhu politik mulai memanas Mas Bro, jangan main api kalau gak mau kebakar. Seandainya puisi tersebut bukan ditulis oleh kiai sepuh macam Gus Mus, mmm, apa kabar Pak Ganjar sekarang ya? Pasti digoreng terus kasusnya hingga berujung bui. (K16)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Mempersoalkan Checks & Balances Indonesia

Dalam sebuah demokrasi, lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia sudah seharusnya menjalankan fungsi checks & balances. Namun, fungsi tersebut tak dapat jalan bila ada yang mendominasi....

Anies Membelokkan Sejarah?

Beredarnya video tersebut sontak menjadi perbincangan di dunia maya. Banyak pihak menyayangkan pernyataan Anies yang dianggap ‘membelokkan’ sejarah tersebut. PinterPolitik.com To know nothing about what happened...

Prabowo Sosok ‘Putin’ Indonesia?

“Kalau ingin bangkit dan jaya, RI butuh pemimpin seperti Vladimir Putin: berani, visioner, cerdas, berwibawa, nggak banyak ngutang, dan nggak planga-plongo.” ~ Wakil Ketua...

NU dan Muhammadiyah: Berbeda Dalam Satu

Walaupun banyak pandangan yang bersebrangan, namun ada satu benang merah yang menyatukan keduanya. Antara NU dan Muhammadiyah sama-sama memiliki sikap yang toleransi dengan agama...

Menjemput Maut Secara Viral

Aksi menggemparkan kembali terjadi di media sosial Facebook. Seorang pria merekam proses menggantung dirinya secara langsung. Bagaimana negara harus melihat kejadian ini? PinterPolitik.com Panghinggar Irawan (35)...

Prabowo Suka Rakyat Naik Kuda

“Itu kuda lumping, kuda lumping, kuda lumping kesurupan.” ~ Elvi Sukaesih, ‘Kuda Lumping’ PintarPolitik.com Lagu panggung sandiwara ciptaan Ahmad Albar memang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia...

More Stories

Data IDI Dengan Pemerintah Berbeda?

IDI dilaporkan data kematian Covid-19 yang berbeda dengan pemerintah. Sebut kematian telah sentuh angka 1000 sedangkan data pemerintah belum sentuh angka 600. Dinilai tidak...

MK Kebiri Arogansi DPR

"(Perubahan pasal UU MD3) sudah diputuskan hukum, iya kita sebagai negara hukum, ikut dan taat apa yang telah diputuskan MK yang final dan mengikat,"...

Gerindra ‘Ngemis’ Cari Teman

"Prioritas Gerindra tetap dengan PKS, PAN. Mungkin juga dengan Demokrat yang belum nyatakan sikap. Kita lihat PKB juga.Jadi kita akan merajut koalisi lebih intensif,...