BerandaCelotehBirokrasi Caprut Dana Desa

Birokrasi Caprut Dana Desa

Dana Desa merupaan hak warga desa dan hajat hidup orang banyak. Pencairan Dana Desa tidak sepatutnya terhambat karena masalah birokrasi.


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]ok kesel ya, tau kalau Dana Desa di 200 Kabupaten lebih terhambat. Rasanya miris-miris gimana gitu di hati. Apa masalahnya masih klasik, yaitu kendala birokrasi? Ah yang bener ni? Hari gini masih terkendala sama masalah birokrasi, kasian atuh warga desanya.

Ternyata eh ternyata, proses pencairan dana desa terhambat itu karena proses pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah di lebih dari 200 kabupaten, masih saling tarik ulur antara pihak Pemerintah Kota dan DPRD. Nah kan, asem kalau gini. Alih-alih dana bisa cair cepat, eh malah molor waktunya.

Terus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, Eko Putro Sandjojo kerjanya apa aja sih? Kok Dana Desa bisa terhambat pencairannya gini? Bahkan dari 415 kabupaten, baru 200 kabupaten yang dana desanya cair. Ya ampun, itu mah setengahnya lebih.

Padahal ya, Dana Desa itu sangat-sangat ditunggu oleh masyarakat desa loh. Karna dengan Dana Desa, desa bisa cepat tumbuh dan berkembang dan mandiri. Ada banyak manfaat yang bisa di dapat dari pengalokasian Dana Desa.

Pertama, membuat Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prokades). Potensi desa antara satu dengan yang lain kan beda-beda. Nah dengan Dana Desa, potensi itu nantinya bisa dimaksimalkan. Kedua, dialokasikan dana Rp 200 juta sampai Rp 500 juta untuk membuat embung air desa. Fungsinya, sebagai sarana menunjang produk tanaman desa.

Ketiga, masyarakat desa nantinya bisa membuat Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Jadi Dana Desa bisa difungsikan untuk kemudahan membeli peralatan persawhan dan lain-lain. Keempat, Dana Desa sebesar Rp 50 juta sampai Rp 100 juta untuk membuat lapangan olahraga desa. Lapangan olahraga desa tersebut, diharapkan menciptakan aktivitas positif bagi anak muda desa.

Baca juga :  Ke Mana Fadli Zon?

Banyak bangetkan manfaat yang bisa di dapat dari pencairan Dana Desa. Terus kenapa berlama-lama sih ini Pemerintah. Masih Pakai alasan birokrasi yang caprut, jadi Dana Desanya terhambat? Heloooww, negara lain udah menjelajah planet-planet di luar sana, lah ini di negeri tercinta kita masih bermain-main dengan hajat hidup orang banyak aja. Ga takut kualat apa ya? Hadeh hadeh. (K16)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Mempersoalkan Checks & Balances Indonesia

Dalam sebuah demokrasi, lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia sudah seharusnya menjalankan fungsi checks & balances. Namun, fungsi tersebut tak dapat jalan bila ada yang mendominasi....

Kilas Kiprah dan Ambisi JK

Di usianya yang saat ini menginjak 75 tahun sepertinya semua hal sudah dicapai oleh JK – begitu kalau kita menggunakan cara berpikir orang pada...

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Anies Membelokkan Sejarah?

Beredarnya video tersebut sontak menjadi perbincangan di dunia maya. Banyak pihak menyayangkan pernyataan Anies yang dianggap ‘membelokkan’ sejarah tersebut. PinterPolitik.com To know nothing about what happened...

More Stories

Data IDI Dengan Pemerintah Berbeda?

IDI dilaporkan data kematian Covid-19 yang berbeda dengan pemerintah. Sebut kematian telah sentuh angka 1000 sedangkan data pemerintah belum sentuh angka 600. Dinilai tidak...

MK Kebiri Arogansi DPR

"(Perubahan pasal UU MD3) sudah diputuskan hukum, iya kita sebagai negara hukum, ikut dan taat apa yang telah diputuskan MK yang final dan mengikat,"...

Gerindra ‘Ngemis’ Cari Teman

"Prioritas Gerindra tetap dengan PKS, PAN. Mungkin juga dengan Demokrat yang belum nyatakan sikap. Kita lihat PKB juga.Jadi kita akan merajut koalisi lebih intensif,...