BerandaCelotehAmien Rais si ‘Bapak Nyinyir’

Amien Rais si ‘Bapak Nyinyir’

“Dia sebenarnya bisa jadi presiden saat itu, tapi tidak memilih itu. Kalau hari ini pak Amien kritis berarti dia tak berubah. Karena peran pak Amien ini luar biasa, membangunkan sikap kritis hal-hal yang menyimpang,” ~ Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.


PinterPolitik.com

[dropcap]N[/dropcap]ama Amien Rais memang kian santer diperbincangkan belakangan ini. Kritikan pedasnya terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai ramai mewarnai media pemberitaan. Tapi sepertinya banyak pihak yang tidak menyukai gaya kritikan ceplas-ceplos yang dilakukan pria yang didapuk sebagai Bapak Reformasi ini. Lagian kalau ngeritik suka pedes banget sih kayak cabe rawit.

Gegera itu Partai Amanat Nasional (PAN) sampai bela-belain menggelar diskusi bertajuk ‘Reformasi 98: Melawan Lupa’. Cuma untuk membela kredibelitas Amien sampai segininya ya perlu bikin diskusi segala. Aya aya wae ah.

Jokowi yang sering dikritik Amien aja gak lebay-lebay amat bikin perlindungan dibalik sejumlah politisi. Ya biarkan itu terjadi secara alami tanpa perlu ada yang mem-backup. Kok sampe perlu bikin diskusi kayak gini sih? Amien takut ya kridibilitasnya merosot karena diragukan sebagai Bapak Reformasi?

Masa hobi ngeritik tapi gak siap dikritik balik sih. Sejauh ini udah ada lima orang aktivis ‘98 yang mempertanyakan kredibilitas Amien Rais sebagai Bapak reformasi loh. Sebut saja Wahab, yang merupakan Aktivis Famres; Eli Salomo Sinaga dari Forkot; Sri Bintang Pamungkas; Desmond J Mahesa; dan Faizal Assegaf.

Kalau menurut eike, Amien itu lebih mirip politisi yang memang hobinya menggunting dalam lipatan dan memerankan diri sebagai sosok yang benar. Jadi melakukan tudingan merupakan makanan sehari-hari gaya komunikasi seorang Amien Rais. Yang kek gini Bapak Reformasi? Hadeuh.

Emang sih, sejarah itu lebih sering ditulis oleh para pemenang. Dan karena Amien termasuk bagian dari politisi yang berperan dalam reformasi ’98, bukan berarti segala tindak tanduknya tanpa cela. Jangan-jangan figur Bapak Reformasi yang tersematkan pada Amien itu cuma karena keterlanjuran aja? Wew.

Baca juga :  PDIP Masih Butuh Jokowi?

Apa karena didapuk sebagai Bapak reformasi, Amien jadi berhak mengkritik seenak udelnya tanpa data dan melihat fakta di lapangan? Ya gak lah! Itu namanya tudingan gak berdasar dan sama aja menebar hoax. Ketimbang Bapak Reformasi, kayaknya cocokkan disebut Bapak Nynyir deh. Jangan-jangan Amien memiliki karakter yang berbicara hanya untuk menipu dan diam untuk minta dilindungi? seperti yang dikatakan filsuf Voltire (1694-1778): “We must distinguish between speaking to deceive and being silent to be reserved.” (K16)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Mempersoalkan Checks & Balances Indonesia

Dalam sebuah demokrasi, lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia sudah seharusnya menjalankan fungsi checks & balances. Namun, fungsi tersebut tak dapat jalan bila ada yang mendominasi....

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Sun Tzu dalam Serangan Prabowo

Penampilan Prabowo Subianto dalam debat keempat Pilpres beberapa hari lalu dianggap cukup dominan. Ketika berbicara mengenai isu militer dan hubungan internasional misalnya, ia tampak...

Jokowi si Politisi Jenius?

Profesor Kishore Mahbubani menyebut Presiden Jokowi sebagai pemimpin jenius dalam tulisan terbarunya. Berbagai kebijakan mantan Wali Kota Solo tersebut mendapat pujian. Mahbubani bahkan menilai pemerintahan Jokowi layak ditiru oleh berbagai negara. Apakah Presiden Jokowi adalah politisi jenius?

Anies Membelokkan Sejarah?

Beredarnya video tersebut sontak menjadi perbincangan di dunia maya. Banyak pihak menyayangkan pernyataan Anies yang dianggap ‘membelokkan’ sejarah tersebut. PinterPolitik.com To know nothing about what happened...

NU dan Muhammadiyah: Berbeda Dalam Satu

Walaupun banyak pandangan yang bersebrangan, namun ada satu benang merah yang menyatukan keduanya. Antara NU dan Muhammadiyah sama-sama memiliki sikap yang toleransi dengan agama...

Menjemput Maut Secara Viral

Aksi menggemparkan kembali terjadi di media sosial Facebook. Seorang pria merekam proses menggantung dirinya secara langsung. Bagaimana negara harus melihat kejadian ini? PinterPolitik.com Panghinggar Irawan (35)...

More Stories

Data IDI Dengan Pemerintah Berbeda?

IDI dilaporkan data kematian Covid-19 yang berbeda dengan pemerintah. Sebut kematian telah sentuh angka 1000 sedangkan data pemerintah belum sentuh angka 600. Dinilai tidak...

MK Kebiri Arogansi DPR

"(Perubahan pasal UU MD3) sudah diputuskan hukum, iya kita sebagai negara hukum, ikut dan taat apa yang telah diputuskan MK yang final dan mengikat,"...

Gerindra ‘Ngemis’ Cari Teman

"Prioritas Gerindra tetap dengan PKS, PAN. Mungkin juga dengan Demokrat yang belum nyatakan sikap. Kita lihat PKB juga.Jadi kita akan merajut koalisi lebih intensif,...