Pinter EkbisMenanti Tindakan eSAF, Ini Sejarah Recall

Menanti Tindakan eSAF, Ini Sejarah Recall


PinterPolitik.com

Pasca kontroversi rangka eSAF motor Honda, diskursus recall atau menarik kendaraan yang bermasalah muncul ke permukaan.

Recall kendaraan adalah tindakan yang diambil oleh produsen untuk memperbaiki atau mengganti komponen kendaraan yang berpotensi menyebabkan masalah atau bahaya.

Di Indonesia, kasus recall kendaraan bukanlah hal yang asing. Berikut beberapa kasus recall kendaraan yang pernah terjadi di Indonesia:

Toyota – Pada tahun 2016, PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengumumkan recall untuk beberapa model kendaraan, termasuk Fortuner, Kijang Innova, dan Yaris, terkait masalah pada airbag. Lebih dari 40.000 unit kendaraan terpengaruh oleh keputusan ini.

Honda – Pada tahun 2019, PT Honda Prospect Motor mengumumkan recall untuk model HR-V, Jazz, CR-V, dan Civic terkait dengan masalah airbag Takata yang berpotensi meledak. Jumlah kendaraan yang terdampak lebih dari 20.000 unit.

Mitsubishi – Pada 2016, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors selaku agen pemegang merek Mitsubishi di Indonesia, melakukan recall untuk model Pajero Sport yang diproduksi antara 2013-2015, terkait masalah pada pedal gas.

Daihatsu – Pada 2018, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengumumkan recall terhadap 17.507 unit kendaraan model Sirion yang diproduksi antara 2013 hingga 2018 untuk mengganti komponen pemasangan baterai.

Suzuki – Pada 2015, PT Suzuki Indomobil Sales mengumumkan recall untuk model Ertiga dan beberapa model lainnya terkait masalah pada pengapian yang berpotensi mempengaruhi kestabilan mesin.

Nissan – Pada 2014, Nissan memanggil kembali lebih dari 5.000 unit kendaraan jenis Grand Livina, March, dan Evalia di Indonesia, terkait potensi masalah pada airbag penumpang.

Kasus-kasus di atas memperlihatkan betapa pentingnya memastikan kualitas dan keamanan kendaraan. Recall adalah tindakan yang wajar dan bertanggung jawab yang dilakukan oleh produsen untuk memitigasi risiko dan memastikan keamanan pengguna.

Meski kadang menimbulkan ketidaknyamanan, recall sangat penting untuk menjaga standar keselamatan dan keamanan.

Kebijakan recall seringkali berdampak luas dan melibatkan banyak pihak, mulai dari produsen, pemerintah, hingga konsumen. Ini adalah contoh bagaimana sebuah industri harus selalu waspada terhadap potensi masalah dan bersedia bertindak cepat untuk memperbaikinya.

Ini juga menjadi pelajaran bagi konsumen untuk selalu memeriksa informasi terbaru terkait kendaraan yang mereka gunakan untuk memastikan bahwa mereka tetap aman di jalan raya. (J61)

Exclusive content

Latest article

More article