HomeNalar PolitikPPP Masih Galau

PPP Masih Galau

Setelah sempat ‘memecat’ Haji Lulung karena membelot dengan mendukung pasangan Anies-Sandi, PPP kubu Djan Farid dan Romahurmuziy masih berusaha mengkonsolidasikan kadernya untuk memenangkan Ahok-Djarot.


PinterPolitik.com

[dropcap size=big]R[/dropcap]etak internal di Partai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih berlarut-larut, walaupun Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua sudah di ambang mata. Kisruh yang sempat membuat Haji Lulung terlempar dari partai berlambang Ka’bah ini, masih seputar kemana dukungan akan diberikan. Walaupun dua kubu partai ini sudah bersatu, namun masih banyak kader yang belum satu suara dengan keputusan ini.

Oleh karena itu, baik kubu Djan Farid dan Romahurmuziy kini masih bergelut untuk menggerakkan para kadernya agar bentuk dukungan itu bukan hanya sekedar pernyataan pers, tapi juga ikut bergerak turun ke lapangan. Mau tidak mau, kedua pimpinan ini harus turun ke kantung-kantung partai di daerah demi mendapatkan dukungan dalam memenangkan pertahana.

Menurut seorang sumber, dukungan internal partai PPP kepada pasangan pertahana  memang tidak mulus. Karena itu, saat ini sejumlah anggota partai yang ada di DPR tengah berusaha mengkonsolidasikan dukungan tersebut ke kader-kadernya. Sebab, sebenarnya masih banyak kader yang menganggap dukungan tersebut tidak rasional dan tidak sesuai dengan kepentingan partai.

Para kader partai di daerah bahkan mengingatkan dan mengimbau agar DPD menarik dukungan tersebut. “Seluruh fungsionaris didesak untuk mengambil langkah-langkah organisasi agar segera menyelenggarakan muktamar luar biasa untuk mengembalikan dan menyelamatkan PPP. Nah, kami masih melakukan dialog dengan kawan-kawan. Kalau bisa diselesaikanlah secara mufakat. Secara baik-baik. Tak perlu muktamar,” kata sumber tersebut.

Meski begitu, sepertinya jalan untuk melakukan muktamar bukan menjadi solusi yang tepat bagi kedua pimpinan kubu tersebut. Bila urusan internalnya saja partai PPP masih belum dapat mencapai suara bulat, bagaimana mungkin partai ini mampu membantu menggalang dukungan dalam Pilkada nanti? “Kami pastikan jalan terbaik untuk solusi konflik PPP,” sanggahnya. (Suara Pembaruan)

Baca juga :  Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK
spot_imgspot_img

#Trending Article

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...