BerandaNalarKPK Periksa Sandiaga Uno

KPK Periksa Sandiaga Uno

Kapasitas Sandiaga dalam kasus ini adalah sebagai komisaris PT DGI yang saat itu menjadi pelaksana proyek dari PT Mahkota Negara. KPK memastikan tidak ada unsur politis terkait pemanggilan Sandiaga sebagai saksi.


PinterPolitik.com

[dropcap size=big]W[/dropcap]akil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno akan memenuhi panggilan KPK hari ini, Selasa (23/5) terkait dugaan dua kasus korupsi, yaitu korupsi proyek pembangunan Wisma Atlet serta korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) Rumah Sakit Khusus untuk Pendidikan Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana, Bali yang menjerat Direktur Utama PT Duta Graha Indah (DGI) Dudung Purwadi.

Dengan menggunakan kemeja putih, Sandiaga tiba di markas KPK sekitar pukul 09.55 WIB. Ia menuturkan bahwa dirinya akan diperiksa secara marathon hari ini. Pada pemeriksaan kasus pertama akan dilakukan pada pukul 10.00 WIB, sementara pemeriksaan kasus kedua dilakukan pukul 13.00 WIB.


Sandiaga”Saya akan berikan kepada penyidik, tapi saya sama sekali tidak terlibat, sama sekali tidak terlibat, sama sekali tidak terlibat,” kata Sandiaga sebelum menjalani pemeriksaan di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (23/5).


Kapasitas Sandiaga dalam kasus ini adalah sebagai komisaris PT DGI yang saat itu menjadi pelaksana proyek dari PT Mahkota Negara, anak perusahaan Permai Group milik mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin bukan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Karena saat proyek tersebut berlangsung, Sandiaga merupakan Komisaris PT DGI yang kemudian berganti nama menjadi PT Nusa Konstruksi Enjineering.

Untuk kasus pengadaan alat kesehatan, diduga ada unsur kongkalikong antara tiga orang tersangka, yaitu Direktur Utama PT DGI Dudung Purwadi, Direktur PT Mahkota Negara Marisi Matondang, dan Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan Universitas Udayana, I Made Meregawa. Ketiganya berupaya memenangkan lelang proyek pengadaan alkes dan juga menggelembungkan harga.

Baca juga :  Johnny G. Plate Ditangkap!

Sementara kasus dugaan korupsi Wisma Atlet dan Gedung Serba Guna pemerintah provinsi Sumatera Selatan tahun 2010-2011, PT DGI memenangkan proyek pembangunan wisma atlet SEA Games, Palembang, berkat kerjasama antara PT DGI dan Nazaruddin, dengan nilai kontrak mencapai Rp 194,618 miliar.

KPK memastikan tidak ada unsur politis terkait pemanggilan Sandiaga sebagai saksi dalam kasus ini. Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, KPK hanya ingin mendapatkan keterangan darinya selaku mantan Komisaris PT DGI, agar KPK dapat mengembangkan kasus tersebut kedepannya.


“Banyak pihak, banyak saksi, (kasus ini) yang juga kita sudah panggil sebelumnya. Bahwa (kalau) latar belakang saksi itu ada yang dari partai politik, atau ada calon kepala daerah, itu hal lain yang kita pisahkan,” kata Febri di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (22/5).


Menurut Febri, keterangan dan kesaksian Sandiaga sangat dibutuhkan untuk bisa menjerat dan membongkar kasus yang dilakukan oleh mantan anak buahnya. Febri menduga, Sandiaga mengetahui banyak sekali hal yang yang terkait dengan proyek yang dijalani PT Duta Graha Indah tersebut. (A15)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Pilpres 2024 Hampir Pasti Ganjar vs Prabowo?

Salah satu pendiri CSIS Jusuf Wanandi menyebut Pilpres 2024 akan diisi oleh dua paslon. Dengan PDIP secara terang-terangan menginginkan dua paslon, apakah pernyataan Jusuf...

Melihat Gibran dari “Sendoknya”

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dinilai buat panik PDIP usai bertemu dengan Prabowo Subianto. Apakah ini berkat "sendok" Gibran?

“Fans Putin”, Komoditas Politik Baru?

Perang Rusia-Ukraina tampaknya telah meningkatkan popularitas Presiden Rusia Vladimir Putin di Indonesia. Banyaknya “fans Putin” di Indonesia seolah menjadi komoditas politik baru  saat keberpihakan...

Sakti, Rahasia Tiga Periode Erdoğan?

Di tengah kritikan dan krisis yang terjadi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Turki, Recep Tayyip Erdoğan kembali terpilih untuk ketiga kalinya sebagai Presiden. Erdoğan berhasil mengalahkan Kemal Kılıçdaroğlu yang...

Pasir Laut, Senjata Pamungkas Jokowi?

Selain dianggap menguntungkan Singapura, izin ekspor pasir laut Indonesia melalui Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di...

Prabowo-Habib Rizieq Pasti Reuni?

“Perdamaian” capres 2024 Prabowo Subianto kepada ceruk kelompok Islam konservatif seolah mulai tampak melalui kehadirannya di haul Habib Munzir Al Musawa pekan lalu. Lantas,...

Kenapa Populisme Politik Sulit Dihilangkan?

Populisme selalu menjadi aib politik yang berulang kali digunakan oleh para politisi dalam pemilihan umum (pemilu). Kenapa hal ini tidak bisa kita hindari?  PinterPolitik.com  Pemilihan Presiden...

Perang Event: Sandiaga vs Erick

Perang event tampaknya sedang terjadi antara Sandiaga Uno dan Erick Thohir. Bila satunya andalkan Coldlplay, satunya lagi andalkan Argentina.

More Stories

NU dan Muhammadiyah: Berbeda Dalam Satu

Walaupun banyak pandangan yang bersebrangan, namun ada satu benang merah yang menyatukan keduanya. Antara NU dan Muhammadiyah sama-sama memiliki sikap yang toleransi dengan agama...

Tidak Ada Islam Dalam Tubuh ISIS

Kepada harian terbesar Jerman Süddeutsche Zeitung, Ebrahim mengatakan bahwa dia akan mengungkapkan semua hal tentang ISIS di pengadilan pekan ini. Dia menegaskan bahwa "ISIS tidak...

Teroris Kembali Dibekuk Densus 88

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, ketakutan akan teroris tetap singgah dihati masyarakat Indonesia. Oleh karena itu pihak Kepolisian melalui Densus 88 Antiteror Mabes Polri terus...