HomeNalar PolitikEmil dan Dedi Beraliansi?

Emil dan Dedi Beraliansi?

Kecil Besar

Jelang pemilihan kepala daerah Jawa Barat 2018, sejumlah partai politik sudah mulai bergerilya mencari calon jagoannya.


PinterPolitik.com

[dropcap size=big]P[/dropcap]emilihan gubernur Jawa Barat 2018 sudah di depan mata. Gaung gerilya parpol juga sudah mulai marak didengungkan dari tingkat bawah sampai  atas. Semua partai politik (parpol) sudah mulai gencar mencari pasangan calon (paslon) yang akan di usungnya, baik dari dalam partainya sendiri maupun calon dari partai lain.

Target mereka tentu saja nama-nama yang dianggap sudah sangat dikenal masyarakat, baik dari kiprahnya di pemerintahan daerah maupun kedekatan mereka dengan masyarakat serta partai politik itu sendiri.

Hingga saat ini, partai politik sudah menemukan dua nama tokoh yang dianggap memiliki elektabilitas tinggi, yaitu Ridwan Kamil – Walikota Bandung yang akrab di sapa Kang Emil dan Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta yang juga dielu-elukan warga berkat kemampuannya yang tak kalah hebat.

Bedanya, Dedi saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Golkar Jawa Barat. Sementara Kang Emil, walau telah mendapat dukungan dari Partai Nasdem, banyak yang meminta dirinya maju melalui jalur independen. Harapan ini pernah disampaikan komunitas Pesantren se-Jawa Barat, KH Abdul halim, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Bayinah beberapa waktu lalu.

Namun tersiar kabar, kalau kedua tokoh ini sebenarnya juga tengah diincar oleh Partai Hanura. Hanya saja, partai ini ingin memasangkan mereka sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jabar di Pilkada 2018 nanti.

Menurut seorang sumber di Jakarta, pihaknya saat ini telah melakukan rapat koordinasi dengan pimpinan cabang partai dalam menjaring nama-nama yang akan menjadi calon. Selain itu, mereka juga kabarnya akan membahas peta koalisi dengan partai lainnya.

Baca juga :  Prabowo dan Strategi "Cari Musuh"

“Kita akan tanya DPD, agar mereka juga menanyakannya ke 27 DPC lainnya. Setelah itu, hasilnya akan di laporkan ke DPP,” katanya di gedung parlemen, Jumat (21/4), malam.

Sumber tersebut mengatakan, Emil dan Dedi juga hadir dan memberikan sambutan di hadapan ratusan kader Hanura pada rapat koordinasi pengurus daerah Hanura Jabar di Bandung. Sehingga, bisa saja Hanura nantinya akan berkoalisi dengan Golkar, mengingat kedua partai tersebut berada dalam satu wadah, yaitu mendukung pemerintah.

“Kedua tokoh tersebut memiliki kans besar untuk bertarung di Pilkada Jabar 2018 dan juga mempunyai elektabilitas yang tinggi,” terang sumber tersebut.

Bila kabar ini benar, maka akan menjadi keuntungan bagi warga Jabar karena kedua tokoh ini tidak harus saling bertarung namun bergandengan tangan dalam meraih posisi Jabar satu. Apalagi bila Nasdem tetap mempertahankan dukungannya pada Emil (Baca: Emil Jadi Primadona Parpol). Mari kita tunggu kabar selanjutnya. Yuk, berikan pendapatmu. (Suara Pembaruan)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Prabowo’s Power School

Presiden Prabowo berencana membangun sekolah khusus untuk anak-anak cerdas-pandai dari kelompok masyarakat miskin: Sekolah Rakyat.

Surya Paloh Pilih Anies atau Prananda? 

Layaknya partai-partai senior lain, isu regenerasi kepemimpinan mulai muncul di Partai Nasdem. Kira-kira, siapa sosok yang akan dipercaya Surya Paloh untuk menjadi penggantinya? 

Chronicles Rewritten: Enter Fadli Zon

Menteri Kebudayaan Fadli Zon sat set menggarap program penulisan sejarah Indonesia. Bukan tanpa alasan, ada banyak bagian dari lembaran sejarah Indonesia yang belum sepenuhnya tepat atau bahkan masih menimbulkan perdebatan kebenarannya.

Rooster Fights Parpol “Papan Bawah”

Dengan kinerjanya positifnya di “lapak” masing-masing, Verrel Bramasta, Gamal Albinsaid, dan Agus Harimurti Yudhoyono dinilai bisa menjadi game changer partainya masing-masing, bahkan bisa saja menjadi variabel determinan dinamika politik Indonesia ke depan. Mengapa demikian?

“Dansa Epik” Donald Trump & Xi Jinping? 

Dunia dikejutkan oleh penundaan tarif ratusan persen antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Menariknya, hal ini diprediksi akan sangat berdampak terhadap Eropa. 

GOAT! Verrell Titisan Messi di Politik?

Intrik anggota DPR Verrell Bramasta dalam kebijakan mengirim anak nakal ke barak memantik interpretasi yang cenderung positif terhadap kiprah politiknya kelak. Bahkan, bukan tidak mungkin menapaki karier tertinggi jika Verrell mampu konsisten dan kian elegan berpolitik. Mengapa demikian?

Politik “Siuman” Megawati?

Megawati Soekarnoputri mengakui PDIP “babak belur” dalam rangkaian Pemilu 2024 lalu. Mengapa akhirnya Megawati mengakuinya sekarang?

MBG = “Mangsa” Bill Gates?

Bill Gates kunjungi Indonesia dan tinjau program MBG bersama Presiden Prabowo Subianto. Mengapa ini tunjukkan bahwa MBG berperan penting?

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...