HomeNalar PolitikCara Trudeau Mendekati Trump

Cara Trudeau Mendekati Trump

Pihak Gedung Putih dan perwakilan Pemerintah Kanada menyebutkan, kedua negara berencana meluncurkan satu unit kerja baru, yang diberi nama, the United States Canada Council for the Advancement of Women Business Leaders-Female Entrepreneurs.


pinterpolitik.com

OTTAWA – Pemerintah Kanada berupaya membangun kedekatan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan putrinya. Langkah yang digagas oleh Perdana Menteri Justin Trudeau itu diperkirakan mampu meredakan sejumlah kekhawatiran warga Kanada.

Mengenai kekhawatiran itu, antara lain, tentang kemungkinan Trump melakukan langkah protektif di bidang ekonomi yang bisa merugikan warga Kanada. Selain itu, kedekatan tersebut dapat mengurangi kekhawatiran bahwa Trump akan berlaku keras terhadap Trudeau, seperti terhadap pemimpin Meksiko dan Australia.

Salah satu dari langkah itu adalah PM Trudeau dan Presiden Trump akan ambil bagian dalam acara diskusi yang membahas mengenai perempuan dalam lingkup ketenagakerjaan, pada Selasa (14/2/2017) WIB.

Selain itu, dalam pertemuan langsung pertama antara kedua pemimpin pemerintahan ini juga kemungkinan disinggung agenda perdagangan.

Pihak Gedung Putih dan perwakilan Pemerintah Kanada menyebutkan, kedua negara berencana meluncurkan satu unit kerja baru, yang diberi nama, the United States Canada Council for the Advancement of Women Business Leaders-Female Entrepreneurs. Pemerintah Kanada disebut-sebut yang menggagas unit kerja baru ini.

Dikabarkan, Ivanka Trump, putri Presiden Trump, yang telah menjadi pegiat dalam isu perempuan bekerja, juga terlibat dalam memilih peserta dan merancang acara dalam acara diskusi ini. Sejumlah perempuan eksekutif dari AS dan Kanada hadir.

Trudeau  mempertimbangkan isu wanita pekerja sebagai bagian penting dalam agenda dan rencana pertumbuhan ekonomi Kanada.

Nelson Wiseman, profesor dari Universitas Toronto, mengatakan, ini merupakan langkah yang cerdas, jika benar Kanada yang mengajukan hal itu. Ini mengalihkan isu penghapusan NAFTA (North American Free Trade Agreement).

Baca juga :   Aniesator II, Judgement Day

Trudeau kini berusia 45 tahun dan Trump 70 tahun. Keduanya memiliki hal-hal yang saling bertolak belakang. Trudeau datang dari kelompok liberal, yang mengagung-agungkan perdagangan bebas, dan menyambut baik 40 ribu pengungsi Suriah.

Ia memperkenalkan diri sebagai pembela kelompok feminis dan 50 persen kabinetnya diisi oleh perempuan. Sementara dalam kabinet Trump hanya  sedikit perempuan.

Trump pun mengambil kebijakan yang protektif dalam aspek perdagangan dan berkehendak untuk menghentikan laju pengungsi dan imigran ke AS. Beberapa saat setelah dilantik sebagai presiden AS pada 20 Januari lalu, Trump menandatangani perintah eksekutif mengenai pengungsi dan imigran tersebut.

Dengan segala perbedaan itu, diharapkan Trudeau dapat meletakkan pijakannya untuk kepentingan ekonomi bersama kedua negara. Sebab, hubungan ekonomi dengan AS merupakan hal penting bagi Kanada. Lebih dari 75 persen nilai ekspor Kanada ditujukan ke AS. Hanya 18 persen nilai ekspor AS yang ditujukan ke Kanada.

Wajar jika muncul kekhawatiran di antara warga Kanada bahwa mereka akan disulitkan jika Trump menerapkan kebijakan yang sama seperti kepada Meksiko. Sebelumnya diberitakan, Trump menuntut dilakukan negosiasi ulang dalam kesepahaman NAFTA. (Kps/E19)

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

Prabowo dan Hegemoni Rasa Takut

Beberapa konglomerat menyiratkan “ketakutan” soal akan seperti apa pemerintahan Prabowo bersikap terhadap mereka.

“Parcok” Kemunafikan PDIP, What’s Next?

Diskursus partai coklat atau “parcok" belakangan jadi narasi hipokrit yang dimainkan PDIP karena mereka justru dinilai sebagai pionir simbiosis sosial-politik dengan entitas yang dimaksud. Lalu, andai benar simbiosis itu eksis, bagaimana masa depannya di era Pemerintahan Prabowo Subianto dan interaksinya dengan aktor lain, termasuk PDIP dan Joko Widodo (Jokowi)?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?

Prabowo dan Prelude Gerindra Empire?

Partai Gerindra di bawah komando Prabowo Subianto seolah sukses menguasai Pulau Jawa setelah tiga “mahapatih” mereka, yakni Andra Soni, Dedi Mulyadi, serta Ahmad Luthfi hampir dapat dipastikan menaklukkan Pilkada 2024 sebagai gubernur. Hal ini bisa saja menjadi permulaan kekuasaan lebih luas di Jawadwipa. Mengapa demikian?

Kejatuhan Golkar di Era Bahlil?

Dengan kekalahan Ridwan Kamil dan Airin Rachmi Diany di Pilkada Serentak 2024. Mungkinkah Golkar akan semakin jatuh di bawah Bahlil Lahadalia?

Ridwan Kamil “Ditelantarkan” KIM Plus? 

Hasil tidak memuaskan yang diperoleh pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dalam versi quick count Pemilihan Gubernur Jakarta 2024 (Pilgub Jakarta 2024) menjadi pertanyaan besar. Mengapa calon yang didukung koalisi besar tidak tampil dominan? 

Prabowo dan Filosofi Magikarp ala Pokémon

Pemerintahan Prabowo Subianto siapkan sejumlah strategi untuk tingkatkan investasi dan SDM. Mungkinkah Prabowo siap untuk “lompat katak”?

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...