HomeNalar PolitikAyah Lantik Anak Jadi Bupati

Ayah Lantik Anak Jadi Bupati

Kecil Besar

Keberadaan anaknya sebagai Bupati Musi Banyuasin memperkuat fakta bahwa trah Alex Noerdin mempunyai pengaruh politik yang sangat kuat di Sumatera Selatan.


PinterPolitik.com

[dropcap size=big]G[/dropcap]ubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin secara resmi melantik Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada Senin, 22 Mei 2017. Mungkin upacara ini sama seperti seremonial pelantikan pada umumnya. Namun, seremoni ini menjadi istimewa karena Bupati Kabupaten Muba yang dilantik oleh Alex Noerdin tidak lain adalah anak sulungnya sendiri, Dodi Reza Alex.

Pada kesempatan itu, Alex Noerdin menyampaikan keyakinannya bahwa putranya bersama Wakil Bupati, Beni Hernadi dapat memenuhi seluruh janji kampanye untuk membawa kemajuan bagi Kabupaten Muba.

“Keduanya ini kan sudah pengalaman kalau di bidang pemerintahan, sehingga apa janji yang disampaikan, itu harus langsung dilaksanakan, langsung tancap gas untuk memenuhi harapan masyarakat,” ujar Alex usai upacara yang diselenggarakan di gedung Palembang Sport and Convention Center tersebut.

Alex juga meminta seluruh masyarakat dapat bersatu dan bahu-membahu membangun Kabupaten Muba agar lebih maju dan sejahtera. Bupati terpilih diminta berkomitmen mengemban amanat dan memenuhi berbagai harapan masyarakat.

“Kita bersyukur di tahun ini melantik satu bupati dan wakil bupati saja tidak seperti daerah lain. Belajar dari pilkada Muba yang damai, cepat, tidak ada yang protes. Saya yakin keduanya mampu membawa Muba menjadi yang terdepan bukan hanya di Sumsel,” sambung Alex.

Dodi Reza Alex pada kesempatan terpisah menegaskan bahwa dirinya bersama wakilnya akan langsung menjalankan amanah yang dipercayakan oleh rakyat kepada mereka. Adapun program yang menjadi fokus utama mereka adalah pembangunan infrastruktur seperti perbaikan jalan, listrik, hingga sambungan air bersih agar dapat sampai ke desa-desa pelosok.

“Infrastruktur itu yang paling utama, begitu juga pada bidang pertanian, pendidikan dan kesehatan yang masih kurang akan kita prioritaskan,” ujar Dodi.

Baca juga :  Mustahil Anies Jadi Ketum PPP?

Untuk mewujudkan itu, pihaknya akan mengutamakan aparat birokrasi Muba yang berorientasi kepada hasil mencapai target. Dodi juga berkomitmen membangun pemerintahan daerah tanpa praktik korupsi.

Terkait posisinya sebagai putra gubernur, Dodi yakin hal tersebut akan mempermudah koordinasi dalam percepatan program kinerja.

“Ya kalau terkait itu, saya rasa akan mempermudah kinerja kita ke depan, karena banyak masalah-masalah yang bisa dibicarakan tidak hanya dalam forum resmi. Tapi kami bersama kepala daerah lain akan bekerja sesuai amanah yang diberikan,” kata Dodi.

Dodi dan pasangannya Beni Hernadi memenangkan kontestasi politik pada pilkada Muba Februari lalu. Hal lain yang juga menarik pada pilkada Muba adalah karena keduanya didukung oleh semua partai politik yang ada, melawan pasangan Amiri Aripin dan Ahmad Toha yang maju melalui jalur indepeden.

revisi

Keduanya memenangkan persaingan dengan perolehan suara mencapai 78,49 %, terpaut sangat jauh dari pesaingnya. Hal ini juga membuktikan bahwa kekuasaan partai politik, terutama Golkar masih sangat dominan di Muba secara khusus, dan Sumatera Selatan secara umum. Pada tahun 2015 misalnya, dari 7 Pilkada yang diselenggarakan di Sumatera Selatan, 5 kabupaten/kota dimenangkan oleh Partai Golkar. Baik Alex Noerdin maupun Dodi adalah sama-sama kader partai Golkar.

Keberadaan anaknya sebagai Bupati Muba memperkuat fakta bahwa trah Alex Noerdin mempunyai pengaruh politik yang sangat kuat di Sumatera Selatan. Alex Noerdin sendiri pernah menjabat sebagai bupati Muba selama 2 periode antara tahun 2001-2006 dan 2007-2012.

Namun, di tahun 2008, Alex mundur dari jabatannya karena memilih untuk maju pada pemilihan gubernur Sumatera Selatan. Ia juga menjabat selama 2 periode sebagai gubernur Sumatera Selatan, yakni antara 2008-2013, dan 2013 sampai saat ini. Kita juga ingat, Alex Noerdin sempat maju pada pilkada DKI Jakarta pada tahun 2012, namun kalah dalam pertarungan tersebut.

Baca juga :  Kawasan Ini Akan Jadi Pemicu PD III?

Dodi sendiri adalah tokoh yang sudah cukup dikenal, khususnya dalam bidang olahraga. Saat ini, ia menjabat sebagai presiden klub sepakbola Sriwijaya Football Club (SFC) serta komisioner Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) mewakili klub sepak bola se-Indonesia. Mungkinkah hal itulah yang menyebabkan Sriwijaya FC berkostum kuning?

Menarik untuk ditunggu apakah jejak Alex Noerdin yang berawal dari menjadi Bupati Muba, lalu maju menjadi Gubernur Sumatera Selatan akan juga diikuti oleh Dodi anaknya. (Berbagai Sumber/S13)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Chaos Pemblokiran Hormuz, Siapa “Rungkad”?

Dengarkan artikel ini. Audio ini dibuat dengan teknologi AI. Selat Hormuz mungkin jauh dari Asia Timur dan Selatan, tapi jika ditutup, justru Tiongkok, India, dan...

Jalan Manis Anies

Anies Baswedan harus tetap menjaga relavansinya dalam narasi pembentukan opini masyarakat, jika ingin maju lagi di 2029.

Reset Senyap di Jantung Kekuasaan?

Gosip soal pergantian Kapolri – dan Panglima TNI – memang terus berhembus di media sosial.

Kontemplasi Stealth Bomber Sjafrie?

Di tengah ketidakpastian global dan konflik Iran-Israel, plus Amerika Serikat, Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dihadapkan pada dilema klasik pertahanan Indonesia: alutsista mencolok vs. sistem pertahanan menyeluruh.

Ulil and the “Wahabi” Blame Game

Viral cuplikan video Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla labeli aktivis lingkungan sebagai “Wahabi”. Mengapa label ini tiba-tiba dimunculkan?

Perang Dunia III atau “Hot Peace”?

Dunia terasa semakin panas, tapi benarkah kita sedang memasuki babak awal Perang Dunia Ketiga? Atau jangan-jangan, ini hanyalah fase baru dari kompetisi global yang intens namun tetap terkendali—sebuah era yang oleh para ahli disebut hot peace.

Jalan Buntu Rumah Subsidi

Dengarkan artikel ini: Dalam kunjungannya ke Singapura beberapa hari lalu, Presiden Prabowo menyebut akan “mengcopy with pride” program-program Singapura, salah satunya adalah terkait pembangunan...

Pesanan Pizza Prediksi Konflik Israel-Iran? 

Warganet belakangan ramai perbincangkan "Pizza Index", yang disebut bisa memprediksi meletusnya konflik di Timur Tengah. Benarkah aroma keju meleleh pizza mampu menjadi tanda bahwa sebuah tensi geopolitik akan pecah?

More Stories

Jalan Manis Anies

Anies Baswedan harus tetap menjaga relavansinya dalam narasi pembentukan opini masyarakat, jika ingin maju lagi di 2029.

Reset Senyap di Jantung Kekuasaan?

Gosip soal pergantian Kapolri – dan Panglima TNI – memang terus berhembus di media sosial.

Jalan Buntu Rumah Subsidi

Dengarkan artikel ini: Dalam kunjungannya ke Singapura beberapa hari lalu, Presiden Prabowo menyebut akan “mengcopy with pride” program-program Singapura, salah satunya adalah terkait pembangunan...