HomeFokus BUMNSetelah Rumah Sakit, Kini Erick Thohir Cecar Universitas Milik BUMN

Setelah Rumah Sakit, Kini Erick Thohir Cecar Universitas Milik BUMN

Gebrakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk bersih-bersih bisnis perusahaan pelat merah terus berlanjut. Setelah sebelumnya membereskan keberadaan ratusan rumah sakit milik BUMN, kini giliran universitas yang dimiliki perseroan tersebut yang tengah dicecarnya.


PinterPolitik.com

Erick menegaskan bahwa pihaknya akan meninjau ulang keberadaan universitas milik BUMN. Dirinya tidak mau BUMN menjadi ‘palugada’, yang perusahaannya menjalankan hampir seluruh lini bisnis, yang tidak sesuai core bisnis perusahaan induknya.

“Jadi saya sedang review apa benar BUMN perlu punya universitas-universitas? Karena, wong, bersaing di bisnisnya saja belum tentu survive, apalagi menjalankan sesuatu yang bukan di ekspertisenya?”, ujar Erick dalam acara Penguatan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) BUMN di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (12/2).

Menurut Erick, harusnya BUMN ikut mensinergikan program magang yang telah dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dengan memfasilitasi mahasiswa untuk magang bersertifikat di BUMN.

Erick menilai, universitas non-BUMN sudah expert, sehingga pertanyaannya, bagaimana BUMN dapat menjadi bagian di persaingan dengan berbagai universitas yang telah expert tersebut?.

Terkait program PMMB,  kepada mahasiswa, Erick berpesan agar menjadikan program magang di BUMN tidak hanya sekadar mendapatkan status quo, namun juga sebagai kesempatan untuk turut berkontribusi pada BUMN dan meng-upgrade diri.

“Adik-adik mahasiswa, punya kesempatan selagi belajar, tapi tolong kalau sudah masuk BUMN jadi bagian perubahan juga, jangan cuma status quo,” tandas  Erick.

Sebagaimana diketahui, pada berbagai kesempatan Erick menegaskan dirinya menginginkan perusahaan-perusahaan BUMN agar fokus pada bisnis inti mereka. Jangan ada lagi BUMN yang melakukan bisnis di luar core mereka, terlebih perusahaan mereka dalam kondisi yang sedang tidak sehat.

Hal tersebut menyikapi banyaknya perusahan pelat merah yang memilkii banyak anak dan cucu usaha, yang justru bisnisnya melenceng dari bisnis utama mereka. Bahkan perusahaan-perusahaan tersebut dalam kondisi yang merugi, sehingga berimbas pada keuanganan negara. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Why Always Bahlil?

Upaya penertiban dan penataan subsidi LPG 3 Kg entah kenapa malah jadi resistensi dan mengarah langsung ke Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Padahal, terlepas dari eksekusi di awal yang harus diakui kurang rapi, kebijakan tak populer ini memiliki esensi sangat positif. Hal itu memantik interpretasi mengenai “perlawanan” kuat yang bisa saja terorkestrasi. Benarkah demikian?

IKN House Has Fallen!

Pemblokiran anggaran IKN Nusantara lemahkan pengaruh Jokowi, membuka peluang bagi Megawati untuk perkuat posisinya dalam politik Prabowo.

Ini Jurus Rahasia Trump “Perkasakan” Amerika? 

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump berniat mendirikan sovereign wealth fund (SWF). Keputusan ini dinilai jadi keputusan yang sangat besar dan berdampak ke seluruh dunia, mengapa demikian? 

Prabowo dan The Intra-Elite Enemy

Masalah penataan distribusi gas LPG 3 kilogram menjadi sorotan terbaru publik pada pemerintahan Prabowo.

Prabowo Ditantang Memecat PNS?

Diskursus efisiensi anggaran negara turut mengarah pada peringkasan jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang gaungnya telah lama terdengar. Ihwal yang tak kunjung terealisasi dan berubah menjadi semacam “mitos”. Beberapa sampel di negara lain seperti Argentina, Amerika Serikat, hingga Singapura kiranya dapat menjadi refleksi. Lalu, mampukah Presiden Prabowo mendobrak mitos tersebut?

Menuju Senja PKS?

Hidayat Nur Wahid (HNW) dinilai tidak sensitif terhadap penggunaan transportasi umum. Seperti Ja Rule, PKS terancam kehilangan relevansi?

Mampukah Prabowo Make Indonesia Great Again? 

Konsep Make America Great Again (MAGA) ala Donald Trump beresonansi dengan dorongan adanya keperluan konsep Make Indonesia Great Again (MIGA). Mampukah ambisi ini dijalankan? 

Amerika Sudah “Ditamatkan” Tiongkok? 

Tiongkok semakin menunjukkan kepada dunia bahwa dirinya bisa menyaingi Amerika Serikat (AS). Kini, kompetisi bagi AS bahkan datang di sektor yang didominasinya, yakni dunia artificial intelligence. Lantas, mungkinkah ini awal dari kejayaan Tiongkok yang menjadi nyata? 

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...