HomeFokus BUMNBos BUMN Tidak Perlu Lakukan Lobi untuk Pertahankan Jabatan

Bos BUMN Tidak Perlu Lakukan Lobi untuk Pertahankan Jabatan

Kecil Besar

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan para pimpinan BUMN tidak perlu melakukan lobi-lobi untuk mempertahankan jabatannya. Justru yang penting mereka tetap mengedepankan atau memprioritaskan profit perusahaannya.


PinterPolitik.com

Menurut Erick kalau profit minimal atau bottom line BUMN baik, maka pimpinan BUMN tidak perlu merasa khawatir posisinya terancam. Dia juga mengungkapkan pihaknya tidak ingin sering terjadi pergantian pada petinggi BUMN.

Karena tidak akan ada perusahaan BUMN yang stabil jika sering terjadi pergantian jajaran komisaris ataupun direksi, setiap tahunnya. “Mana ada kestabilan dalam suatu perusahaan, kalau sering terjadi pergantian kepemimpinan setiap tahun,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Jumat (10/1).

Menurut Erick dirinya menginginkan semua perusahaan BUMN jangan sampai berganti-ganti dewan direksi dan komisarisnya. Pejabat BUMN diharapkan dapat menyelesaikan masa tugasnya sebagai pemimpin perusahaan.

Namun, ungkapnya jika ada pergantian sebelum tugasnya berakhir, tentunya ada alasan tertentu kenapa diganti. “Pergantian pengurus BUMN tersebut bisa terkait Key Performance Index (KPI) karena tidak mencapai target atau secara operasional menyalahi tata kelola korporasi baik dan bersih (good corporate governance),” tandas  Erick.

Sebelumnya Erick Thohir juga meminta  para petinggi BUMN tidak bergaya hidup mewah, di kala perusahaan BUMN yang dipimpinnya merugi. Menurut dia, bukan tidak boleh untuk sesuatu yang memang layak didapatkan, namun harus punya hati dan akhlak ketika perusahaannya merugi, maka para pimpinan BUMN tersebut juga harus menjalani gaya hidup prihatin atau sederhana.

Saat ini hanya 15 dari 142 BUMN yang ada, memiliki kontribusi terbesar terhadap total profit dari BUMN, yaitu senilai Rp 210 Triliun atau 73 persen dari total profit. Sementara sisanya 127 BUMN lain dinilai belum maksimal. (R58)

Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Deddy Corbuzier: the Villain?

Stafsus Kemhan Deddy Corbuzier kembali tuai kontroversi dengan video soal polemik revisi UU TNI. Pertanyaannya kemudian: mengapa Deddy?

Sejauh Mana “Kesucian” Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, “kesucian” Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

Teror Soros, Nyata atau “Hiperbola”? 

Investor kondang George Soros belakangan ramai dibincangkan di media sosial. Apakah ancaman Soros benar adanya, atau hanya dilebih-lebihkan? 

Begitu Sulit Sri Mulyani

Kementerian Keuangan belum juga memberikan paparan kinerja APBN bulan Januari 2025.

Mitos “Hantu Dwifungsi”, Apa yang Ditakutkan?

Perpanjangan peran dan jabatan prajurit aktif di lini sipil-pemerintahan memantik kritik dan kekhawatiran tersendiri meski telah dibendung sedemikian rupa. Saat ditelaah lebih dalam, angin yang lebih mengarah pada para serdadu pun kiranya tak serta merta membuat mereka dapat dikatakan tepat memperluas peran ke ranah sipil. Mengapa demikian?

Inikah Akhir Hidup NATO?

Perbedaan pendapat antara Amerika Serikat (AS) dan negara-negara anggota Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) belakangan terlihat semakin kentara. Apa maknanya?

Apocalypse Now Prabowo: Sritex dan Tritum Konfusianisme

Badai PHK menghantui Indonesia. Setelah Sritex menutup pabriknya dan menyebabkan 10 ribu lebih pekerja kehilangan pekerjaan, ada lagi Yamaha yang disebut akan menutup pabrik piano yang tentu saja akan menyebabkan gelombang pengangguran.

Tiongkok Pesta Thorium, Bisa Pantik “Perang”? 

Dunia dihebohkan dengan kabar bahwa Tiongkok berhasil menemukan cadangan thorium yang jumlahnya diprediksi bisa menghidupi kebutuhan energi negara tersebut selama 60 ribu tahun. Kira-kira, apa dampak geopolitik dari hal ini? 

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...