BerandaCelotehTommy dan Bambang Siap Hadapi Pemerintah

Tommy dan Bambang Siap Hadapi Pemerintah

“Perkara klien kami bukan perkara dugaan korupsi. Dia dicegah passport-nya oleh Pemerintah RI cq (casu quo) Menteri Keuangan RI. Perkaranya merupakan kasus administrasi dan menjadi kewenangan PTUN DKI”. – Busro Muqodas, mantan Pimpinan KPK


PinterPolitik.com

Beberapa waktu terakhir ini memang pemberitaan tentang pencekalan putra almarhum Presiden Soeharto, Bambang Trihatmodjo menjadi salah satu tajuk utama media-media nasional. Putra ketiga Soeharto itu dilarang bepergian ke luar negeri karena disebut masih berutang pada negara sebesar Rp 50 miliar terkait pelaksanaan Sea Games tahun 1997 lalu.

Disebutkan bahwa Kementerian Keuangan merasa harus melakukan pencekalan pada Bambang sebagai Ketua Konsorsium Mitra Penyelenggara (KMP) Sea Games di tahun itu hingga yang bersangkutan melunasi kewajiban pembayaran tersebut.

Nah, akibat persoalan ini, Bambang disebut menunjuk beberapa pengacara untuk menjadi tim kuasa hukumnya dan melayangkan gugatan terhadap Kementerian Keuangan. Salah satu di antara pengacara tersebut adalah mantan Pimpinan KPK, Busro Muqodas. Penunjukan ini menarik karena rekam jejak Busro yang sebelumnya selalu berdiri mewakili negara dalam pemberantasan kasus-kasus korupsi.

Wih, kayaknya anak-anak Soeharto alias Keluarga Cendana sedang merapatkan barisan untuk menghadapi serangan pemerintah nih. Soalnya, selain Bambang, Tommy Soeharto juga kini tengah menyiapkan diri untuk menggugat Kemenkumham terkait kepengurusan di Partai Berkarya.

Buat yang belum tahu, Partai Berkarya emang tengah menghadapi gejolak internal pasca Kemenkumham mensahkan kepengurusan yang dipimpin oleh Muchdi PR. Kepengurusan ini disebut-sebut tidak disetujui oleh Tommy sebagai pendiri partai, sehingga membuatnya merasa perlu mengambil jalur hukum.

Beh, kok berasa anak-anak Soeharto lagi pada menyiapkan amunisi semuanya nih buat berhadapan dengan pemerintah.

Ibaratnya nih kayak di seri Sherlock Holmes yang ditayangkan oleh BBC yang dalam salah satu episodenya menampilkan jagoan kita itu saat berhadapan dengan musuh bebuyutannya, James Moriarty.

Baca juga :  Ikan Mentah dan Kesederhanaan: Emil Salim Berkisah Tentang Soeharto

Keduanya dikenal sama-sama punya kemampuan, namun saling menguji kapabilitasnya dengan langkah-langkah taktis dan serangan-serangan tanpa henti. Miriplah dengan yang terjadi antara Keluarga Cendana dengan pemerintah saat ini.

Apalagi, kalau kita ingat-ingat, pasca majalah Time menerbitkan publikasi di tahun 1998 tentang dana senilai US$ 9 miliar atau Rp 133 triliun yang dipindahkan dari Swiss ke Austria, saat ini justru banyak kebijakan transparansi keuangan yang dikerjasamakan dengan negara-negara tersebut.

Masih sebatas spekulasi dan asumsi sih, namun sangat mungkin hal ini melahirkan benturan. Well, tak ada yang tahu pasti. Yang jelas, saat ini publik disuguhi perkara yang melibatkan anak-anak Soeharto. Menarik untuk ditunggu kelanjutannya. (S13)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Mencari Indonesian Dream di Piala Dunia U-20

Publik dihebohkan oleh pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bagaimana mimpi pemain timnas U-20 untuk bermain?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

More Stories

Adam Malik: Wapres Yang Direkrut CIA?

Adam Malik disebut berselisih pendapat dengan Soekarno di tahun 1964, sehingga ia kemudian menemui agen CIA bernama Clyde McAvoy di safe house CIA di...

Mengapa BBM Bisa Bahayakan Jokowi?

Pemerintah telah menaikkan harga BBM. Pertalite naik hingga 30 persen, dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kebijakan ini kemudian...

Kasus Sambo Untungkan Jokowi?

Bergulirnya kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo memang menarik perhatian masyarakat luas. Isu ini bahkan mengalahkan narasi krisis ekonomi yang kini...