HomeCelotehTerawan Dilindungi DPR?

Terawan Dilindungi DPR?

“Pak Jokowi ada yang salah. Kasihan Pak Menteri juga enggak mau meluruskan, mungkin beda ya orang Jawa yang seperti kami-kami ini”. – Felly Estelita Runtuwene, Ketua Komisi IX DPR RI


PinterPolitik.com

Beberapa hari terakhir ini memang pemberitaan politik nasional diwarnai oleh perdebatan terkait isi sambutan presiden Jokowi dalam rapat paripurna kabinet pada 18 Juni 2020 lalu yang baru dipublikasikan beberapa hari lalu.

Kementerian Kesehatan memang menjadi salah satu yang paling disorot, apalagi Jokowi menyinggung soal serapan anggaran untuk penanganan Covid-19 yang disebutnya sangat rendah. Emang setelah pernyataan tersebut, semua perhatian publik tertuju pada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Bukannya gimana-gimana ya, pernyataan Jokowi kala itu sangat keras nuansanya.

Apalagi, selama ini Pak Jokowi yang terkenal soft spoken sangat jarang marah-marah. Makanya, sekali marah, berasa luar biasa banget. Mantan Wali Kota Solo itu juga menyinggung para menterinya yang tidak punya sense of crisis. Duh, makin berat dan dalam bahasanya nih buat Pak Terawan.

Pak Jokowi bahkan sempat mengeluarkan ancaman reshuffle kabinet loh dalam kesempatan itu, hal yang lagi-lagi membuat pandangan publik mengarah pada Pak Terawan.

Hmm, tapi nih, pasca beredarnya video tersebut, muncul banyak pembelaan dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari DPR RI.

Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene misalnya, menyebutkan bahwa dari total anggaran senilai Rp 87,5 triliun untuk penanganan Covid-19, alokasi untuk Kemenkes sebetulnya hanya Rp 25,73 triliun. Dari jumlah tersebut, yang ada di rekening Kemenkes berjumlah Rp 1,96 triliun. Artinya, kesalahan nggak bisa sepenuhnya ditimpakan pada Kemenkes.

Wih, canggih juga nih bu, bisa tahu isi rekening Kemenkes. Uppps.

Tapi kalau emang benar apa yang dibilang oleh Bu Felly, maka bisa dipastikan Menkes Terawan lagi terjebak keadaan. Soalnya anggaran kan pasti dikeluarkan oleh Bu Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Jadi bisa dipastikan ada banyak faktor yang menyebabkan kondisi tersebut bisa terjadi.

Hmm, tapi apakah pembelaan DPR terhadap Pak Terawan ini memang murni pada kebijakan atau karena kepentingan tertentu? Uppps. Bukannya gimana-gimana ya, biasanya DPR tuh suka keras sama menteri-menteri yang dianggap tak berkinerja baik.

Dulu waktu Bu Rini Soemarno masih menjabat sebagai Menteri BUMN, DPR kerasnya minta ampun sama doi. Bahkan sampai diboikot ikut sidang segala.

Sekarang Menkes Terawan yang banyak kebijakannya nggak tepat kok nggak dikerasin juga ya? Padahal saat ini negara sedang krisis kesehatan loh.

Hmm, oh iya, lupa. Yang kita omongin ini kan DPR ya, jadi wajarlah. Uppps. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.