HomeCelotehStrategi ‘Investasi Vaksin’ ala Luhut

Strategi ‘Investasi Vaksin’ ala Luhut

“Investasi yang berhasil adalah mengantisipasi antisipasi orang lain” – John Meynard Keyness, ekonom asal Inggris


PinterPolitik.com

Ada yang sudah pernah menonton film Contagion? Bagi yang belum, kayaknya perlu deh menontonnya, sebab ada plot-plot yang menarik. Yang bikin penasarannya nih, oleh beberapa orang, film itu dipersamakan dengan apa yang sedang melanda dunia, pandemi Covid-19.

Nah, mimin coba ambil satu kejadian yang agak sama dan kayaknya bakalan terjadi deh. Jadi, dalam film itu ada cerita tentang bagaimana akhirnya vaksin menjadi senjata pamungkas yang tidak bisa dielakkan untuk menangani keganasan virus yang dalam film itu disebut MEV-1.

Uji klinis vaksin ini sangat lama sekali tetapi, sebab pemerintah negara-negara di dunia sudah tidak sabar ingin segera hidup normal seperti semula, maka mereka siap menanti kelahiran vaksin ini.

Terlepas dari pembicaraan yang membandingkan film itu dengan pandemi sekarang, mimin mau memberi kabar baik, bahwa pemerintah Indonesia, setelah menunggu lama, berhasil mendaratkan vaksin yang diambil dari Tiongkok. Memang tidak bisa langsung pakai sih, lha wong sekarang saja masih diuji sama Bio Farma.

Tapi, minimal itu bisa menjawab ketidaktenangan kita tentang jurus apa yang hendak diambil pemerintah kan, cuy.

Meski begitu, mimin rasa-rasanya kok agak aneh sih dengan pengadaan vaksin ini. Selain tidak begitu mengemuka beritanya, juga kok yang banyak ngomong progress vaksin RI ini justru Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman danInvestasi (Menko Marves) Luhut B. Panjaitan.

- Advertisement -

Mimin sih berpikir kenapa nggak Menteri Kesehatan saja yang ber-statement ya? Lagian, meski Pak Luhut Menko, tapi kan doi nggak membawahi Menkes gitu lho.

Sebab Menko Marves hanya membawahi kementerian tertentu saja. Apa jangan-jangan alasan di balik Pak Luhut banyak bicara mengenai vaksin ini adalah sebab sebenarnya di balik program ini tersimpan strategi untuk menarik investor supaya mau segera beraktivitas lagi di Indonesia?

Atau, bisa saja diartikan bahwa menurut Pak Luhut vaksin merupakan bahan investasi yang bisa ditawarkan ke para investor yang mau menanam biaya di program vaksin ini gitu lho, cuy? Jadi, mirip-mirip peribahasa “sekali dayung, dua pulau terlampaui”. Sekali program, kesehatan dan ekonomi bisa terkendali.

Hmm, semua ini tentu belum bisa dipastikan kebenarannya. Tapi, kalau memang benar begitu keren banget nih, cuy, Pak Luhut.

Strategi ekonominya sistematis banget. Mimin jadi mengerti sekarang deh kenapa kok setiap kali Pak Luhut bicara tentang penanganan Covid-19 selalu dikaitkan dengan geliat ekonomi. “Saya kira Presiden sudah umumkan kemarin, kami sudah dipanggil, dilaporkan secra terpadu, penanganan Covid-19 dengan ekonomi itu akan berjalan seiring,” ucapnya saat acara di Cilacap.

Ya sudah, mimin sih bersyukur kalau memang agenda kesehatan dan ekonomi bisa berjalan seiring. Namun, yang perlu digarisbawahi nih, jangan sampai kita terbuai dengan harapan di luar konteks kesehatan.

Lagian, andai ternyata berdampak pada kebaikan ekonomi ya itu bonus, dan biarlah Pak Luhut yang mengurus. Secara mimin khawatir andai ini cuma lip service khas para politisi untuk mendamaikan bursa saham dan geliat investasi dalam negeri saja. Sementara, masih mimin pantau. Hehehe. (F46)

- Advertisement -

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Baca juga :  Paloh-Luhut Ketemu Terus, Ada Apa?
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Jakarta-Shanghai, Apple to Apple?

“In the long run, your human capital is your main base of competition. Your leading indicator of where you're going to be 20 years...

Prabowo ‘Posesif’ ke Sandiaga Uno?

Ketum Gerindra Prabowo Subianto tidak menyetujui usulan Sandiaga Uno dipasangkan dengan Anies Baswedan di 2024. Apakah Prabowo 'posesif'?

Erick Thohir Ingin Kuchiyose No Jutsu?

Ketum PSSI Erick Thohir menyentuh tanah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Apakah Erick Thohir ingin kuchiyose no jutsu?

Puan Maharani ‘FOMO’ Konser?

Di saat ramai digelarnya konser-konser, Puan Maharani ikutan nonton konser. Apakah Puan ternyata merasa 'FOMO' karena jarang nonton konser?

Tiongkok Ikutan “Curi” Indomie?

Sebuah video soal mi instan yang diduga asal Tiongkok viral. Pasalnya, kemasan produk itu benar-benar mirip dengan kemasan Indomie.

Ada Apa Anies dengan Politik Identitas?

Dalam wawancara ABC News Australia, Anies Baswedan ditanyai soal politik identitas. Apakah politik identitas memang tidak bisa dihindari?

Ada “Hubungan Rahasia” Jokowi-Ganjar?

Sehari setelah bersama, Jokowi dan Ganjar memilih berjauh-jauhan di konser Deep Purple. Apakah Jokowi dan Ganjar sedang "backstreet"?

Memburu Harta Pejabat Negara

Warganet kini ramai-ramai membongkar harta kekayaan pejabat negara yang bermewah-mewahan di media sosial. Inikah the new Hunger Games?

More Stories

Megawati Sukses “Kontrol” Jokowi?

“Extraordinary claims require extraordinary evidence” – Carl Edward Sagan, astronom asal Amerika Serikat (AS) PinterPolitik.com Gengs, mimin mau berlagak bijak sebentar boleh, ya? Hehe. Kali ini, mimin mau berbagi pencerahan tentang...

Arief Poyuono ‘Tantang’ Erick Thohir?

“Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata” – Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN PinterPolitik.com Gengs, kalian...

Sri Mulyani ‘Tiru’ Soekarno?

“Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya” – Soekarno, Proklamator Indonesia PinterPolitik.com Tahukah kalian, apa yang menyebabkan Indonesia selalu...