BerandaCelotehSri Mulyani Makin Menjadi

Sri Mulyani Makin Menjadi

“Penetapan tarif melalui Peraturan Pemerintah tanpa ada diskusi publik dan pemerintah punya kewenangan tanpa konsultasi ke DPR bisa dilakukan. Ini krusial dan ada konsekuensi yang ditanggung pemerintah nantinya”. – Tauhid Ahmad, Direktur Eksekutif Indef


PinterPolitik.com

Di tengah pandemi seperti sekarang ini, pengelolaan keuangan negara menjadi hal yang sangat vital. Bukannya gimana-gimana ya, salah resep atau kebijakan bisa berakibat fatal loh buat negara dalam jangka panjang.

Makanya, sebagai Menteri Keuangan, Bu Sri Mulyani emang jadi salah satu menteri paling “sakti” – kalau ingin dibilang demikian – di kabinet Presiden Jokowi. Kalau nggak ada doi, udah jadi kayak apa negara ini di masa sulit seperti saat ini.

Masalahnya, kebijakan-kebijakannya Sri Mulyani juga tidak sedikit yang mendatangkan kritik dari para ekonom dan pengamat. Salah satu yang lagi dipergunjingkan beberapa hari terakhir adalah terkait munculnya narasi mengenai kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Baca Juga: Siasat Cak Imin Capres 2024?

Nggak tanggung-tanggung cuy, angkanya berubah menjadi 15 persen dari posisi sekarang yang sebesar 10 persen. Akibatnyaa, tidak sedikit pro dan kontra muncul atas hal tersebut.

Bila ditarik asal usulnya, pemerintah memang benar memiliki rencana mengenai tarif PPN. Akan tetapi, perbincangan terkait hal ini masih dalam tahap pembahasan internal, baik mengenai tarif maupun skemanya.

Namun, karena narasinya udah kadung berkembang, Institute for Development of Economics and Finance alias Indef akhirnya menyelenggarakan webinar terkait kenaikan PPN tersebut.

Nah, akibatnya muncullah protes dari Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo. Doi keberatan terkait angka yang dimunculkan itu – sebesar 15 persen – karena tidak ada konfirmasi langsung dari Kemenkeu dan tidak juga menghadirkan narasumber dari Kemenkeu dalam webinar tersebut.

Baca juga :  Jutaan NIK Sudah Bisa Jadi NPWP

Hmm, emangnya orang-orang pada dilarang berdiskusi tentang narasi ini apa gimana sih? Kan sebenarnya apa yang dilakukan oleh Indef itu adalah berusaha untuk membantu menganalisis apa efek dari kenaikan PPN itu. Masa yang kayak gitu aja nggak boleh? Uppps.

Yang jelas, bisa dibilang kalau beneran terjadi, ini akan jadi strategi lain dari Bu Sri Mulyani untuk mengondisikan keuangan negara benar-benar bisa mencukupi. Walaupun itu berarti rakyat akan “dipalak” dengan pajak yang makin tinggi. Uppps.

Pajak itu positif loh untuk pembiayaan negara, jadi jangan protes. Asal nggak dikorupsi aja duitnya. Hehehe. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Mencari Indonesian Dream di Piala Dunia U-20

Publik dihebohkan oleh pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bagaimana mimpi pemain timnas U-20 untuk bermain?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Kawaii, Mega-chan?!

Selain "janda", Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri juga kerap disebut "Mega-chan" di media sosial. Saatnya PDIP embrace budaya kawaii?

Kabinet Jokowi Penuh Geng UGM?

Persaingan kampus sudah berkembang bukan hanya pada lingkup akademis, melainkan juga politik. Hal ini terbukti dengan pernyataan Arsul Sani, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan...

Puan: The New ‘Taufiq Kiemas’?

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketum Nasdem Surya Paloh yang disebutnya sebagai "om". Apakah Puan the new 'Taufiq Kiemas'?

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

More Stories

Menuju Yusril vs Mahfud: Duel Profesor di 2024 Bukti Dahsyat Legal Logic?

Pilpres 2024 berpotensi menjadi ajang duel dua profesor hukum: Yusril Ihza Mahendra dan Mohammad Mahfud MD. Yusril disebut-sebut akan jadi cawapres Prabowo Subianto, sedangkan...

Propaganda Rusia di Pilpres RI 2024?

Publik mungkin masih ingat pernyataan Presiden Jokowi jelang Pilpres 2019 tentang “propaganda Rusia” yang digunakan oleh lawan politik untuk mengalahkannya di gelaran elektoral tahun...

Cak Imin Adalah Tanda Anies Menang?

Kebanyakan orang akan menganggap remeh Cak Imin. Pembawaannya yang sering tertawa-tawa membuatnya kerap tak dianggap sebagai sosok serius yang akan mengisi tampuk kepemimpinan nasional....