BerandaCelotehSaat Asing Cap Jokowi “Little Soeharto”

Saat Asing Cap Jokowi “Little Soeharto”

“Ini adalah kronisme, yang dipandang pemerintah sebagai sesuatu yang legal”. – Alamsyah Saragih, Anggota Ombudsman


PinterPolitik.com

Menjadi seorang pemimpin dari sebuah negara emang nggak mudah. Selain kebijakan-kebijakannya harus tepat sasaran dan efektif mengatasi masalah, seorang pemimpin juga harus mampu membangun citra politik yang positif agar kekuasaannya bisa meninggalkan warisan yang berkesan di mata masyarakat.

Makanya, emang nggak mudah untuk ada di posisi Presiden Jokowi. Silih berganti kritik yang datang menimpa dirinya tak pelak membuat citra politiknya mulai dipertanyakan oleh beberapa pihak.

Setahun yang lalu misalnya, publik melihat bagaimana sosok Jokowi yang dicitrakan anti korupsi dan bersih, justru cuci tangan ketika DPR mengesahkan Revisi UU KPK yang nota bene melemahkan lembaga anti rasuah tersebut.

Tahun ini, Jokowi yang dianggap sebagai bagian dari wong cilik alias rakyat kecil, justru memperjuangkan produk UU Cipta Kerja yang isinya justru berlawanan dengan keinginan masyarakat kecil. Hmmm, jadi makin syedih deh ngelanjutinnya. Uppps.

Yang terbaru, Jokowi yang dianggap antitesis dari pemerintahan Orde Baru yang penuh nepotisme dan kronisme, justru mulai dituduh “terjebak” dalam praktik tersebut. Eits, ini bukan sembarang pihak yang melempar bahasa tersebut loh.

Adalah media asal Hong Kong, South China Morning Post alias SCMP yang menurunkan tajuk Jokowi sebagai “Little Soeharto”. Iyes, Soeharto kecil cuy.

Dalam tulisan tersebut dibahas bagaimana para pendukung Jokowi saat Pilpres 2014 dan 2019 lalu, kini menikmati “hasil” dari perjuangan mereka dengan ditempatkan di posisi-posisi yang strategis, terutama sebagai komisaris di banyak BUMN.

Setidaknya ada 17 orang yang menurut tulisan tersebut menjadi pendukung dan relawan Jokowi yang kini jadi komisaris BUMN. Ada nama-nama seperti Kristia Budhyarto yang kini jadi Komisaris di PT Pelni, ada Dyah Kartika Rini di Jasa Raharja, Eko Sulistyo di PLN, Rizal Mallarangeng di Telkom, Fadjroel Rachman di Waskita Karya, dan lain sebagainya.

Baca juga :  The Little Blokade

Nama terakhir – Fadjroel Rachman – juga merangkap jadi juru bicara presiden juga loh. Beh, merangkap di mana-mana nih. Nggak heran Ombudsman sendiri juga menyebutkan bahwa praktik yang terlihat legal ini sebetulnya juga adalah bentuk kronisme.

Hmmm, ini SCMP berani banget ya nurunin tulisan seperti ini. Apalagi, kontributor yang nulis juga orang Indonesia loh. Berasa ngeri-ngeri sedap nggak tuh kalau lagi makan bakso atau nasi goreng. Uppps. Lapar maksudnya gengs. Hehehe. Kayak nggak tahu aja.

Intinya, ada pertaruhan citra nih yang harus jadi PR buat Pak Jokowi. Dibilang sebagai “little Soeharto” itu nggak main-main loh. Menarik ditunggu akan seperti apa tanggapan doi soal hal ini. (S13)


Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Mencari Indonesian Dream di Piala Dunia U-20

Publik dihebohkan oleh pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bagaimana mimpi pemain timnas U-20 untuk bermain?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

More Stories

Adam Malik: Wapres Yang Direkrut CIA?

Adam Malik disebut berselisih pendapat dengan Soekarno di tahun 1964, sehingga ia kemudian menemui agen CIA bernama Clyde McAvoy di safe house CIA di...

Mengapa BBM Bisa Bahayakan Jokowi?

Pemerintah telah menaikkan harga BBM. Pertalite naik hingga 30 persen, dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kebijakan ini kemudian...

Kasus Sambo Untungkan Jokowi?

Bergulirnya kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo memang menarik perhatian masyarakat luas. Isu ini bahkan mengalahkan narasi krisis ekonomi yang kini...