HomeCelotehNajwa Shihab “Di-bully” Anggota DPR

Najwa Shihab “Di-bully” Anggota DPR

“Apalagi ada informasi diduga start up Sekolahmu yang berada di bawah PT Sekolah Integrasi Digital mendapatkan penunjukan proyek Kartu Pra Kerja. Di mana diduga Sekolahmu punya hubungan dengan @NajwaShihab”. – Andre Rosiade, Waskejen Partai Gerindra


PinterPolitik.com

Najwa Shihab mungkin jadi salah satu perempuan paling powerful di Indonesia. Bukan hanya popularitasnya yang menurut survei dari YouGov pada 2019 lalu ngalahin tokoh seterkenal Agnezmo alias Agnes Monica, tapi doi juga sering dianggap sebagai tokoh perempuan penggerak yang kekinian.

Kebayang nggak tuh seperti apa terkenal dan berpengaruhnya Mbak Nana – gitu sapaan akrabnya. Konser online lewat lagu “Rumah Kita” misalnya, itu trend-nya dari doi dan medianya yang paling awal bikin. Setelah itu baruh tuh ramai-ramai banyak yang ngikutin.

Bahkan kala itu dalam 4 hari mereka berhasil ngumpulin duit Rp 9 miliar. Beh, luar biasa banget tuh upayanya Mbak Nana dan artis-artis yang ikut berpartisipasi, termasuk juga Kakak Glenn Fredly yang beberapa hari setelah video konser itu tayang dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Sampe sekarang masih syedih bro soal Kak Glenn itu. Hiks.

Nah, Mbak Nana juga fenomenal lewat acaranya Mata Najwa yang dianggap sebagai program “paling sakti” untuk membongkar isi kepala dan hati para politisi. Makanya para politisi suka hati-hati banget tuh kalau diundang ke acaranya Mbak Nana itu.

Doi juga tak pandang bulu kalau melontarkan kritik. Pemerintah, DPR, partai politik dan semua pihak yang dianggap “nggak benar” pasti tidak luput dari kata-kata pedas nan puitis yang disampaikannya.

Terbaru, beberapa hari lalu Mbak Nana bikin postingan di Instagram yang berisi surat terbuka pada DPR berjudul “Tuan & Puan Yang Terhormat”. Isinya, beh pedasnya udah kayak ayam geprek pakai cabe 100 biji.

Doi ngritik DPR yang bukannya bahas penyelesaian dan penanganan Covid-19, tapi malah bahas Omnibus Law, RKUHP dan RUU-RUU yang lainnya. Menurutnya DPR tak punya skala prioritas dan malah impor jamu untuk dibagikan ke masyarakat yang nyatanya izin edarnya baru “sedang” diurus.

Wih, emang berani banget nih Mbak Nana. Salut deh.

Nah, kalau kata Isaac Newton: ada aksi ada reaksi. Sontak Mbak Nana diserang balik oleh anggota-anggota DPR. Banyak yang menyayangkan kritikan tersebut dan merasa wajah DPR tercoreng-coreng.

Nggak sedikit juga yang mulai nyari-nyari “penyakit” dan ngebully doi. Dibilang ghibah lah, sok jadi Cinderella lah, dan lain sebagainya. Beh, tajam kali bahasanya anggota dewan kita ini.

Ada lagi nih Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade yang malah ngait-ngaitin Mbak Nana sama start up bernama Sekolahmu yang ada dalam 8 perusahaan yang “dapat proyek” dalam Kartu Pra Kerja. Itu loh, bangsanya Ruangguru dan kawan-kawan. Uppps.

Kata Andre, Najwa punya kepentingan dengan Sekolahmu dan seharusnya “membagi hasilnya” dengan memberikan bantuan penanganan Covid-19.

Buat yang belum tahu, Sekolahmu emang didirikan oleh kakaknya Najwa yang namanya Najeela Shihab. Doi emang terkenal sebagai salah satu sosok pendidik yang terkenal. Makanya Andre bawa-bawa Sekolahmu dalam kritik terhadap Najwa.

Hmm, emang nggak salah sih. Tapi kok kritikan Mas Andre jadi nggak nyambung gitu ya. Soalnya kalau bicara kontribusi, Mbak Nana udah kontribusi banyak loh lewat konser online dan bagaimana doi menyebarkan ajakan untuk di rumah aja bagi banyak orang. Sementara pada saat yang sama, kritikan doi itu masuk akal banget terhadap DPR yang emang jadi bikin masyarakat tambah gelisah.

Jadi kesannya Mas Andre cuma nyari-nyari dosa Mbak Nana nih ye. Uppps. Lagian, emang aneh sih DPR beberapa waktu belakangan. Tau aja kalau masyarakat nggak bisa demo, jadinya ongkang-ongkang bahas produk-produk hukum kontroversial. Huft. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.