HomeCelotehMoeldoko, dari Utang Hingga Agnez Mo

Moeldoko, dari Utang Hingga Agnez Mo

A journalist should gather and present pertinent facts to provide a good understanding of the subject reported – Journalism Ethic Codes


 PinterPolitik.com

Perekonomian dunia saat ini kan sedang mengalami paceklik, gara-gara perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok. Karena situasi ekonomi gak menentu, Indonesia pun terkena imbasnya. Pemerintahan Jokowi pun mati-matian meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satu caranya adalah berutang.

Pernyataan ini dilontarkan oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. Kali ini Moeldoko memberi penjelasan sih yang cukup komprehensif untuk mengkompensasi kalimat itu. Memang tidak mungkin negara 100% bebas utang. Namun selama ini masyarakat kan selalu menilai utang itu sepenuhnya tidak baik, sampe-sampe tiap orang diitung utangnya berapa buat negara.

Masalahnya, masyarakat Indonesia kan males baca, biasanya mereka main tebak-tebakan isi cuman berdasarkan judul. Pernyataan Moeldoko ini rawan nimbulin misleading. Dengan pengetahuan yang minim mengenai korelasi utang negara dengan pertumbuhan ekonomi, tentu mereka gak sadar sebenernya ada keuntungan.

Pernyataan Moeldoko memang beberapa kali sempet menimbulkan banyak komentar. Seperti pernyataan pasrah mengenai karhutla, kemudian buzzer Jokowi yang udah gak diperluin dan sekarang utang Indonesia.

Terlepas dari hal itu, ada yang nyadar gak sih kalau Pak Moeldoko ini sering ditanyain untuk semua hal? Dari masalah ekonomi sampai Agnez Mo, mantan Panglima TNI ini sering kali dimintain pernyataannya oleh para pewarta.

Sebagai wartawan, agaknya kita mesti bijak meriset mengenai siapa yang pantas untuk ditanya pada situasi tertentu. Kan belum tentu juga Pak Moeldoko ini paham segala jenis isu.

Jadi sebaiknya Pak Moeldoko ini jangan dijadikan one stop shop atau toko satu atap. Mungkin Pak Moeldoko bisa jadi sumber awal, tapi ya diverifikasi lagi datanya.

Saya pun mafhum, wartawan biasanya dikejar deadline makanya buru-buru wawancara siapa pun yang tersedia. Sampe baru-baru ini aja soal Agnez Mo aja nanya ke Moeldoko.

Sekali lagi saya menekankan jangan males nyari narasumber. Kan masyarakat yang rugi ujung-ujungnya. Coba cari narasumber yang komprehensif penjelasannya tapi mudah dimengerti biar ga cape nulisnya. (M52)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Gerindra-PKS Tega Anies Sendiri?

“Being alone is very difficult.” – Yoko Ono PinterPolitik.com Menjelang pergantian tahun biasanya orang-orang akan punya resolusi baru. Malah sering kali resolusi tahun-tahun sebelumnya yang belum...

Ada Luhut, Langkah Bamsoet Surut?

“Empires won by conquest have always fallen either by revolt within or by defeat by a rival.” – John Boyd Orr, Scottish Physician and...

Balasan Jokowi pada Uni Eropa

“Negotiations are a euphemism for capitulation if the shadow of power is not cast across the bargaining table.” – George P. Shultz PinterPolitik.com Sekali-kali mari kita...