BerandaCelotehMegawati dan Darurat Kaderisasi PDIP

Megawati dan Darurat Kaderisasi PDIP

“Memang ada friksi dalam pencalonan dari PDIP ini, di kalangan partai pecah. Misalnya ada (kelompok) Armuji (anggota DPRD Jatim), ada Wishnu (Wakil Wali Kota Surabaya Wishnu Sakti Buana), tapi Bu Risma sebagai orang PDIP, memang menyiapkan kader Eri (Kepala Bappeko Eri Cahyadi)”. – Suko Widodo, pengamat komunikasi politik Universitas Airlangga


PinterPolitik.com

Situasi internal PDIP beberapa waktu terakhir ini memang tengah banyak disorot. Bukannya gimana-gimana ya, di beberapa daerah isu friksi internal terus mengemuka, seiring makin dekatnya kontestasi elektoral di tingkat daerah pada akhir tahun ini.

Setelah sebelumnya publik disuguhkan dengan pertarungan perebutan kursi calon di Pilwakot Solo yang melibatkan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dengan kader senior PDIP, Achmad Purnomo, kini publik kembali disuguhkan friksi serupa di Pilwakot Surabaya.

Buat yang belum tahu, PDIP saat ini masih belum mengumumkan siapa calon yang akan diusung untuk menggantikan Bu Risma di kursi Wali Kota Surabaya. Beberapa sumber menyebutkan bahwa hal ini terjadi karena perbedaan keinginan dan dukungan politik di internal partai sendiri. Pengurus partai di pusat ingin sosok tertentu, tetapi Bu Risma sendiri disebut ingin sosok yang lain.

Duh, bisa ribut-ribut besar nih. PDIP sendiri emang membantah soal friksi tersebut dan menyebutkan bahwa pihaknya masih menanti masukan dari masyarakat Surabaya terkait sosok yang cocok untuk menggantikan Risma.

Hmm, tapi ini udah jadi kayak pengulang kebetulan nggak sih? Soalnya baik di Solo maupun di Surabaya, dua-duanya punya pertalian alias kesamaan bahwa ada benturan antara tokoh yang berasal dari kader partai dengan sosok dari luar.

Well, Gibran misalnya, sekalipun sudah resmi menjadi kader PDIP, namun kalau dibandingkan dengan Achmad Purnomo kayaknya jauh banget dari sisi statusnya di partai.

Baca juga :  Acara Najwa, Ganjar Blunder Lagi?

Tapi, entah karena statusnya sebagai anak presiden atau gimana, Gibran akhirnya yang terpilih.

Sementara di Surabaya, Eri Cahyadi yang adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota justru ikut mendaftar pencalonan lewat PDIP. Kubunya mengklaim mendapatkan dukungan dari Bu Risma. Duh, jadi jelimet kan.

Ini sekaligus juga menggambarkan bahwa PDIP sebagai partai kader terlihat kesulitan untuk membuat pilihan, apakah mengedepankan kadernya sebagai calon atau justru memilih outsider alias orang dari luar yang secara politik dan popularitas lebih baik.

Hmm, berasa kayak ikut ajang America Got Talent gitu nggak sih? Partai berasa nggak punya talenta memadai yang bisa dicalonkan, sehingga harus memilih tokoh dari luar.

Lama-lama emang fungsi kaderisasi di parpol jadi kayak tergusur gitu nggak sih? Mungkin ini juga jadi refleksi untuk parpol itu sendiri yang sudah mulai kesulitan “mendidik” kader bermutu. Kudu berbenah gih, biar nggak friksi mulu tiap mau Pilkada atau Pilpres. Uppps. (S13)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Mencari Indonesian Dream di Piala Dunia U-20

Publik dihebohkan oleh pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bagaimana mimpi pemain timnas U-20 untuk bermain?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Kabinet Jokowi Penuh Geng UGM?

Persaingan kampus sudah berkembang bukan hanya pada lingkup akademis, melainkan juga politik. Hal ini terbukti dengan pernyataan Arsul Sani, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan...

Gerindra ‘Hajar’ Garuda

“Jangan takut terhadap musuh yang menyerang Anda. Takutlah kepada teman yang merayu Anda.” ~ Dale Carnegie PinterPolitik.com Munculnya empat partai politik baru dalam kepesertaan Pemilu 2019...

Gardu Listrik “Tertawai” Anies

“Hei kamu yang muda, kamu yang progresif, kamu yang merdeka! Kerjakan tugasmu dengan baik, bangun negeri ini, bukan hanya duduk bikin berisik!” PinterPolitik.com Gubernur DKI Jakarta Anies...

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

More Stories

Anies Akan Menang dengan Habib Rizieq dan Politik Identitas, Ini Alasannya

Kehadiran Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai saksi dalam pernikahan putri Habib Rizieq Shihab (HRS) di Petamburan mengisyaratkan posisi politik yang bisa...

Di Balik Klaim 1 juta Massa Anies di Makassar

Ribuan massa – bahkan ada yang mengklaim hingga jutaan – memadati acara kunjungan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Makassar. Tidak sedikit yang mengaitkan...

Menuju Yusril vs Mahfud: Duel Profesor di 2024 Bukti Dahsyat Legal Logic?

Pilpres 2024 berpotensi menjadi ajang duel dua profesor hukum: Yusril Ihza Mahendra dan Mohammad Mahfud MD. Yusril disebut-sebut akan jadi cawapres Prabowo Subianto, sedangkan...