HomeCelotehDarurat Dokter, Terawan vs Black Death

Darurat Dokter, Terawan vs Black Death

S13 – Wednesday, September 2, 2020 7:55

3 min read

“Tapi karena virus ini masih misterius sebagiannya, kemungkinan jenis virus ini ada yang ganas sekali. Dokter-dokter termasuk yang muda berguguran”. – Fahri Hamzah


PinterPolitik.com

Sebelum ilmu pengetahuan dan ilmu kedokteran berkembang seperti sekarang ini, persoalan kesehatan manusia sering kali lebih banyak dikaitkan dengan hal-hal yang metafisik, mulai dari magic alias ilmu sihir hingga agama.

Wabah-wabah besar di masa lampau sering dikaitkan dengan kutukan, penyihir, dan lain sebagainya. Wabah Black Death yang terjadi pada tahun 1300-an misalnya, melahirkan persekusi yang besar terhadap orang-orang Yahudi. Wabah ini dianggap sebagai kemarahan yang timbul akibat imoralitas yang terjadi pada manusia pun dalam konteks friksi terhadap orang-orang Yahudi.

Di tahun-tahun berikutnya, saat ilmu kedokteran telah lebih maju, barulah diketahui bahwa Black Death disebabkan oleh yersinia pestis bacterium, yakni bakteri penyebab penyakit pes yang umumnya berasal dari tikus.

Fakta ini tentu menggambarkan dengan jelas bagaimana pentingnya ilmu pengetahuan tentang kedokteran terhadap perekmbangan peradaban. Kalau nonton film-film berlatar tahun 1300-an ke atas, pasti sering ada scene orang – terutama perempuan – yang ditangkap dan disiksa karena dianggap sebagai penyihir dan dituduh bertanggungjawab menyebabkan wabah tersebut. Wih, serem banget cuy.

Nah, makanya ketika masyarakat dunia tengah disibukkan dengan penanganan Covid-19 seperti sekarang ini, penting adanya untuk melihat posisi sentral kedokteran, ilmu pengetahuan, dan para dokter itu sendiri.

- Advertisement -

Di Indonesia sendiri, hal ini penting untuk disorot mengingat beberapa hari yang lalu jumlah dokter yang meninggal akibat Covid-19 sudah menyentuh angka 100 orang. Wih, ini bukan jumlah yang sedikit tentunya.

Apalagi, banyak dari antara dokter yang meninggal itu adalah dokter senior yang sudah punya banyak pengalaman dan tidak sedikit yang juga berprofesi sebagai pengajar atau dosen. Kehilangan para dokter ini bisa menjadi pukulan berat untuk dunia kedokteran sendiri.

Baca juga :  Mungkinkah Jokowi Menjadi King Maker?

Sebut saja nama Prof. dr. Iwan Dwi Prahasto yang merupakan Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna yang adalah Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI). Keduanya adalah beberapa di antara 100 dokter yang telah meninggal tersebut.

Makanya nih, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kudu memberikan perhatian lebih buat para dokter senior ini. Soalnya, mereka ini adalah aset bangsa yang besar dan sangat berharga. Selain itu, para dokter secara umum juga perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar dari pemerintah agar keselamatan mereka lebih terjamin. Bayangkan, jika tanpa para dokter dan ahli kesehatan, mungkin kita akan kembali terjebak pada pendekatan persoalan seperti di era Black Death.

Hmm, jadi Pak Menkes Terawan kudu berbuat lebih nih buat para dokter, khususnya yang udah senior. Agar masa depan bangsa ini bisa terselamatkan cuy. Kalau mereka pada meninggal semuanya, siapa yang bakal ngajar mahasiswa-mahasiswa kedokteran lagi, hayoo? (S13)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Jakarta-Shanghai, Apple to Apple?

“In the long run, your human capital is your main base of competition. Your leading indicator of where you're going to be 20 years...

Ardhito Ternyata Anak Pramono Anung?

Ardhito Pramono kembali jadi buah bibir setelah insiden bar di Malang, Jawa Timur. Bahkan, dikabarkan mengaku sebagai anak Pramono Anung.

‘Red Flag’ Anies, Prabowo, hingga Puan?

Dinamika Pilpres 2024 makin ramai dengan nama-nama calon seperti Anies, Prabowo, dan Puan. Namun, mungkinkah mereka punya 'red flag'?

Kasihan Anies Masih Nganggur

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku masih menganggur. Apakah perlu Anies daftar Prakerja sekalian agar tak nganggur?

Amplop PDIP, ‘Zakat’ Tapi Pamer?

Viral video berisikan pembagian amplop-amplop PDIP berisikan uang Rp300 ribu. Ketua DPP PDIP Said Abdullah sebut ini adalah zakat.

Jokowi-Puan Ingin Jakarta “Jadi” Paris?

Rakyat Prancis dan Indonesia kini sedang alami hal sama, yakni penolakan aturan yang dianggap bermasalah. Jakarta bisa "jadi" Paris juga?

Pembelajaran Politik untuk Ridwan Kamil?

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) akhir-akhir ini kerap jadi sorotan warganet. Mungkinkah ini pembelajaran politik untuk Ridwan Kamil?

Prabowo Adalah “Maverick” Sesungguhnya?

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto naik pesawat jet tempur F-16. Apakah Prabowo adalah "maverick" sesungguhnya?

More Stories

Adam Malik: Wapres Yang Direkrut CIA?

Adam Malik disebut berselisih pendapat dengan Soekarno di tahun 1964, sehingga ia kemudian menemui agen CIA bernama Clyde McAvoy di safe house CIA di...

Mengapa BBM Bisa Bahayakan Jokowi?

Pemerintah telah menaikkan harga BBM. Pertalite naik hingga 30 persen, dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kebijakan ini kemudian...

Kasus Sambo Untungkan Jokowi?

Bergulirnya kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo memang menarik perhatian masyarakat luas. Isu ini bahkan mengalahkan narasi krisis ekonomi yang kini...