BerandaCelotehMega-JK Bisa Jadi Penantang Serius

Mega-JK Bisa Jadi Penantang Serius

“Peluang Megawati dan Jusuf Kalla di Pilpres 2024 sama besar dengan tokoh muda lainnya. Pertanyaannya, bagaimana caranya agar tingkat keterpilihan mereka dapat diterima ‘pasar’?” – Samuel F. Silaen, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana)


PinterPolitik.com

Veteran. Akar katanya dari bahasa Latin vetus yang berarti tua. Umumnya veteran digunakan untuk menyebutkan seseorang yang untuk waktu yang sangat lama terlibat dalam bidang tertentu. Atau bisa juga untuk menyebut seseorang yang berpengalaman dalam hal tertentu.

Umumnya veteran ini lekat dengan militer. Namun, pada penggunaannya sering pula dipakai untuk bidang-bidang lainnya.

Nah, ngomongin soal veteran dan sosok yang “tua” – uppps – relevan juga loh untuk dikaitkan dengan dunia politik. Ini terkait para politisi tua yang disebut-sebut masih punya taring untuk menjadi penantang serius di gelaran-gelaran kontestasi elektoral.

Baca juga: Madam Bansos, Mungkinkah PDIP Dibubarkan?

Pilpres AS 2020 misalnya, menampilkan pertarungan antara dua politisi tua. Joe Biden berusia 78 tahun, sementara Donald Trump 74 tahun. Sebelum-sebelumnya, publik juga menyaksikan bagaimana Mahathir Mohamad yang kala itu berusia 92 tahun mengambil alih tampuk kekuasaan di Malaysia.

Makanya, gelombang serupa disebut bisa saja terjadi di Indonesia di Pilpres 2024 mendatang. Dari sekian nama politisi sepuh yang ada di negara ini, sosok Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla mungkin akan jadi dua pemain utama yang bisa diperhitungkan kans politiknya.

Tak heran jika banyak pengamat cukup positif melihat peluang dua politisi senior ini untuk maju di Pilpres mendatang. Persoalannya tinggal bagaimana keduanya “diracik” dan dipasangkan dengan politisi muda tertentu.

Bahkan, dalam ukuran persaingan politik, praktis Mega dan JK tak akan menghadapi persaingan yang begitu besar, mengingat mungkin hanya akan tersisa Prabowo Subianto saja sebagai satu-satunya sosok seangkatan yang masih punya kans politik besar.

Baca juga :  Airlangga Hartarto Sedang Disembunyikan?

Wih, kalau beneran terjadi, bisa mewujudkan status veteran alias sosok berpengalaman yang sebenarnya. Ibaratnya seperti anggur, yang makin tua rasanya makin enak. Old wine tastes better – demikian kata urang-urang. Hehehe.

Yang jelas, opsi politisi seperti Mega dan JK ini boleh jadi pilihan. Namun, tetap harus menggarisbawahi pentingnya regenerasi politik. Pasalnya, para pemimpin muda saat ini juga tidak sedikit yang punya kapasitas dan kemampuan memimpin di atas rata-rata. Menarik untuk ditunggu kelanjutannya. (S13)


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Pejabat Sudah Tidak Bisa ‘Flexing’?

Berbagai larangan agar pejabat dan ASN tidak 'flexing' mulai dikeluarkan oleh pemerintah. Apakah pejabat dan keluarganya sudah tidak bisa 'flexing'?

Puan: The New ‘Taufiq Kiemas’?

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketum Nasdem Surya Paloh yang disebutnya sebagai "om". Apakah Puan the new 'Taufiq Kiemas'?

More Stories

Adam Malik: Wapres Yang Direkrut CIA?

Adam Malik disebut berselisih pendapat dengan Soekarno di tahun 1964, sehingga ia kemudian menemui agen CIA bernama Clyde McAvoy di safe house CIA di...

Mengapa BBM Bisa Bahayakan Jokowi?

Pemerintah telah menaikkan harga BBM. Pertalite naik hingga 30 persen, dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kebijakan ini kemudian...

Kasus Sambo Untungkan Jokowi?

Bergulirnya kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo memang menarik perhatian masyarakat luas. Isu ini bahkan mengalahkan narasi krisis ekonomi yang kini...