HomeCelotehMarah Johnny Akibat Megawati?

Marah Johnny Akibat Megawati?

“Ini banyak hoaks. Sampai pusing saya, sampai saya ngomong ke Pak Johnny Plate. Pak, Bapak kan Kominfo ya, tolonglah, masa rakyat diombang-ambing dengan adanya sebuah teknologi canggih. Tolong dong, berikan pengetahuan yang betul, baik, untuk kemaslahatan orang banyak”. – Megawati Soekarnoputri


PinterPolitik.com

Hoaks, misinformasi, dan berita bohong memang tengah menjadi musuh pengguna internet di beberapa waktu terakhir. Well, kemajuan teknologi yang satu ini memang pada akhirnya melahirkan dampak lanjutan yang sering kali malah buruk bagi masyarakat banyak.

Buka medsos isinya perang urat saraf yang tidak jarang justru dilandasi oleh kabar atau berita tanpa fakta. Akibatnya, orang jadi gontok-gontokan, saling maki, dan marah-marahan karena kabar yang jauh dari kebenaran.

Apalagi, tidak sedikit orang yang mudah terpengaruh oleh isi dari media sosial. Dan jari-jemari para netizen yang maha berkuasa itu sangat ringan untuk menekan tombol share tautan yang hanya dibaca judulnya saja tanpa tahu kebenaran isi tautan tersebut, pun kredibilitasnya yang masih diragukan.

Hal inilah yang setidaknya membuat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri geram. Menurutnya, keberadaan hoaks dan misinformasi membuat rakyat jadi terombang-ambing. Apalagi, tingkat kesadaran masyarakat untuk menyaring informasi juga amat sangat minim.

Makanya doi meminta Menkominfo Johnny G. Plate untuk bisa menyaring hoaks dan kabar bohong yang beredar di masyarakat.

Hmm, pasti Bu Mega salah satunya gerah karena kerap dituduh PKI ya? Uppps. Well, kalau tuduhan yang satu ini emang berlebihan sih. Soalnya itu udah jadi kayak pembunuhan karakter gitu. Makanya wajar kalau doi marah.

Nah, karena pernyataan Bu Mega ini, jadi curiga nih, jangan-jangan aksi-aksi Pak Johnny selama ini emang karena bisikan Ketum PDIP itu kali ya? Asumsi aja loh ya ini. Soalnya, beberapa waktu lalu publik menyaksikan bagaimana Pak Johnny agak “marah” dalam salah satu acara televisi dan sampai mengeluarkan pernyataan: “Kalau pemerintah bilang hoaks, ya hoaks!”

Baca juga :  Puan-Mega, Ada ‘Perang Sipil’ PDIP? 

Beh, berasa jadi upaya monopoli kebenaran apa gimana nih? Uppps.

Tapi emang udah saatnya sih, Indonesia perlu mewujudkan tata aturan yang lebih mencerdaskan masyarakat dalam menggunakan internet. Saat ini DPR sedang membahas RUU Perlindungan Data Pribadi.

Harapannya sih, ini juga bisa jadi tonggak untuk memberikan kekuatan hukum pada penanganan hoaks dan berita bohong di dunia maya. Biar kegundahannya Bu Mega bisa teratasi. Aminn. (S13)


Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.

MK Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran, Tapi Sahkan Prabowo?

Pendapat menarik diungkapkan oleh Denny Indrayana yang menyebut Mahkamah Konstitusi (MK) bisa saja hanya mendiskualifikasi Gibran dan tetap mensahkan kemenangan Prabowo sebagai presiden.