HomeCelotehListyo Sigit Tak Terbendung

Listyo Sigit Tak Terbendung

“Secara prestasi, tentu di atas rata-rata, beliau (Listyo Sigit Prabowo) sudah menduduki posisi di Kabareskrim. Nanti masalah track record tentu masing-masing kita punya penilaian masing-masing.” – Azis Syamsuddin, Wakil Ketua DPR RI


PinterPolitik.com 

Akhirnya terkuak sudah misteri calon Kapolri baru yang diusulkan oleh Presiden Jokowi. Dia adalah Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo. Nama Listyo emang udah santer terdengar sebelum-sebelumnya sebagai salah satu sosok terkuat yang akan jadi pengganti Kapolri Idham Azis.

Secara prestasi, Pak Listyo ini nggak diragukan lagi. Saat menjabat sebagai Kabareskrim misalnya, beberapa kasus besar yang ditangani doi antara lain kasus Djoko Tjandra, kasus air keras Novel Baswedan, kasus kebakaran gedung Kejaksaan Agung, dan beberapa kasus lainnya.

Baca juga: HRS di Pusaran Tahta Polri?

Selain itu, penanganan kasus korupsi di bawah Kabareskrim Listyo Sigit juga sangat luar biasa. Setidaknya tercatat 485 perkara korupsi yang rampung, sementara lebih 800 kasus masih dalam tahap penyidikan.

Sepanjang tahun 2020, Bareskrim Polri juga tercatat menyelamatkan uang negara sebesar lebih Rp310 triliun. Wih, sangar cuy prestasinya.

Belum lagi kasus narkoba yang luar biasa banyaknya. Misalnya, di bawah komando Listyo, tim mengungkap pengedar 1,2 ton jenis sabu dari jaringan Iran-Timur Tengah.

Lalu, sepanjang tahun 2020, Bareskrim mengamankan barang bukti sebanyak 5,91 ton sabu, 50,50 ton ganja, dan 905.425 butir pil ekstasi. Adapun tersangka kasus tindak pidana narkoba yang diproses hukum mencapai 53.176 orang.

Beh, kalau udah kayak gini, calon-calon lain kayaknya bakal lewat begitu saja.

Namun, ada beberapa tantangan yang kemungkinan akan mendera pencalonan Listyo Sigit. Salah satunya adalah terkait usianya yang bisa dibilang masih cukup muda. Kalau jadi Kapolri saat ini, maka doi baru pensiun tahun 2027 mendatang.

Baca juga :  Airdrop Gaza Lewati Israel, Prabowo "Sakti"?

Beberapa pihak juga menyebutkan bahwa pengangkatan Listyo akan “melangkahi” beberapa angkatan yang lebih senior yang seharusnya tahun ini menjadi Kapolri selanjutnya. Wih. Bisa jadi gesekan internal nih kalau nggak ditangani dengan baik riak-riaknya.

Kemudian, tantangan lain adalah terkait latar belakang Listyo yang non-muslim. Ini bisa saja akan menjadi gesekan yang keras ketika katakanlah di tahun-tahun mendatang, politik identitas kembali menguat di Indonesia.

Intinya, kini bola panasnya ada di DPR. Pak Jokowi emang kelihatan banget pengen Pak Listyo jadi pengawalnya sebagai Kapolri – sama seperti ketika Pak Listyo jadi ajudan sang presiden di 2014 lalu. Apakah berhasil? Menarik untuk ditunggu kelanjutannya. (S13)


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.