BerandaCelotehJuliari dan Kesempatan Kedua Koruptor

Juliari dan Kesempatan Kedua Koruptor

Bupati Banyumas Achmad Husein mengusulkan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak langsung melakukan operasi tangkap tangan (OTT) ketika menemukan kasus korupsi. Apakah para koruptor – seperti mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara – perlu mendapatkan kesempatan kedua?


PinterPolitik.com

“Izinkan aku untuk terakhir kalinya…” – Reza Artamevia, “Berharap Tak Berpisah” (2002)

Penyesalan kerap datang di akhir. Itulah ungkapan yang sering dilontarkan oleh banyak orang ketika kita telah melakukan sebuah kesalahan – seakan-akan kesempatan untuk memperbaiki langsung lenyap saat kesalahan itu terjadi.

Namun, semua menjadi berbeda bila kita hidup di alternate universe Bumi-XX. Pasalnya, orang-orang di sana – khususnya di Negara Kepulauan Indonesia – sangat memegang prinsip “kesempatan kedua”. Semua ini berkat usulan dari Ahmad Husen – seorang pemikir yang sangat dihormati.

Alhasil, banyak orang sangat memahami apa pentingnya untuk memberi kesempatan kedua. Salah satu program penting yang akhirnya dicanangkan berdasarkan prinsip “kesempatan kedua” ini adalah operasi tanpa tangkap (OTT).

Cara kerja OTT ini adalah dengan memberi tahu terlebih dahulu mengenai kesalahan yang dilakukan agar tidak diulangi oleh si pembuat kesalahan pada kesempatan kedua nantinya. Kalau ternyata diulangi, baru si pembuat kesalahan ditangkap.

Saking dihormatinya nilai “kesempatan kedua” ini, Komisi Pemberi Kesempatan (KPK) pun menjadikannya sebagai kebijakan andalan. Hal ini pun terjadi ketika Juli yang kala itu masih menjabat sebagai Kepala Departemen Sosial melakukan sejumlah kesalahan.


Bahri: Juli! Anda melakukan kesalahan. Coba Anda lihat kebijakan bantuan sosial dari kementerian Anda. Ini kenapa dana bantuan sosial terpotong?

Juli: Hmm. Anu. Itu saya melakukan kesalahan penghitungan. Mohon maaf sebelumnya, Pak Ketua KPK.

Bahri: Waduh. Ya sudah, tidak apa-apa. Lain kali jangan ulangi lagi ya. 

Baca juga :  Kaesang Ingatkan Bobby

Juli: Wah, kalau nanti tidak sengaja terulang bagaimana, Pak?


Baca Juga: Di Balik Seteru KPK vs Greenpeace

Nasib Pegawai KPK

Bahri: Ya, nanti tergantung putusannya aja. Paling hukumannya juga dipotong karena Pak Juli dulu sering di-bully kan?

Juli: Iya, Pak. Kita harus say no to bullying!

Bahri: Ya, namanya juga risiko jadi pejabat. Yang penting, prinsip “kesempatan kedua” perlu kita jaga. Lagipula, kita semua kan manusia pasti pernah melakukan kesalahan.

Juli: Iya, Pak. Saya kemarin ketemu teman saya yang suka nyanyi. Enak lho suaranya.

Bahri: Wah, siapa tuh?

Juli: Ini orangnya.

(Rag’n’Bone pun tiba dan bergabung dalam percakapan.)

Rag’n’BoneYesI’m only human after all. Don’t put the blame on me.~

Bahri: Nah, ini nih. Bagus buat jadi motto untuk melawan gerakan anti-korupsi. Eh, maksud saya mendukung gerakan anti-korupsi. 

Juli: Sip. Saya paham kok, Pak. Tenang, selalu ada “kesempatan kedua”, Pak. Hehe.

(A43)

Baca Juga: Saatnya Eks-KPK Buat Partai Baru?


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Puan: The New ‘Taufiq Kiemas’?

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketum Nasdem Surya Paloh yang disebutnya sebagai "om". Apakah Puan the new 'Taufiq Kiemas'?

Sila Pertama Pancasila, Riwayatmu Kini

“Masyarakat keadilan sosial bukan saja meminta distribusi yang adil, tetapi juga adanya produksi yang secukupnya.” ~ Bung Karno PinterPolitik.com Weleh-weleh. Sila-sila Pancasila semakin hari semakin jauh...

Ahok Betah Di Penjara?

“Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini.” ~ Ali bin...

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

Kakek Anies Sang Pahlawan

"Dan seorang pahlawan adalah seorang yang mengundurkan diri untuk dilupakan seperti kita melupakan yang mati untuk revolusi." ~Soe Hok Gie PinterPolitik.com Menjelang hari pahlawan, kita dapat...

SBY Bisa Jadi Penasihat Jokowi

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beri wanti-wanti soal triple crises yang hantui dunia. Saatnya SBY jadi penasihat Jokowi?

More Stories

Thomas Lembong Sebenarnya OP?

Mantan Kepala BKPM Thomas Lembong tiba-tiba bersuara mengkritik pemerintahan Jokowi sebagai co-captain Timnas AMIN.

PAN PAN PAN, Paling Prabowo-Gibran?

PAN berubah dari parpol yang identik dengan intelektualitas Muhammadiyah menjadi parpol gemoy. PAN sudah jadi yang paling Prabowo-Gibran?

Ridwan Kamil, The Future President?

Prabowo Subianto menyebut Ridwan Kamil berpotensi jadi tokoh di buku sejarah Indonesia. Mungkinkah jadi the future president di masa depan?