HomeCelotehJokowi Dijegal Relawan Sendiri

Jokowi Dijegal Relawan Sendiri

“Ini adalah peringatan keras bagi perseorangan ataupun kelompok untuk tidak bermain api dengan SARA, karena pemerintah tanpa ragu akan menindak keras dan tegas segala bentuk tindakan yang dapat mengancam persatuan negara dan bangsa”. – Jaleswari Pramodhawardani, Deputi V Kepala Staf Kepresidenan


PinterPolitik.com

Relawan. Orang-orang Prancis dulunya mendefinisikan relawan alias voluntaire sebagai mereka-mereka yang menawarkan dirinya secara sukarela untuk bergabung dengan militer dan ikut membantu peperangan yang dilakukan oleh negara tersebut. Ini di tahun 1600-an ya latar waktunya.

Kemudian, di era perang-perang selanjutnya, misalnya di Perang Sipil Amerika Serikat antara tahun 1861-1865, relawan adalah sebutan untuk para perempuan yang membantu menyediakan perlengkapan untuk para tentara yang berperang, juga mengobati mereka-mereka yang terluka dalam pertempuran. Kalau nonton film klasik Gone with The Wind pasti bisa dapat gambaran terkait kondisi saat itu.

Nah, terminologi ini kemudian terus berkembang, dan sekarang digunakan dalam hampir semua bidang, termasuk politik. Relawan politik adalah mereka-mereka yang secara sukarela ikut membantu pemenangan kandidat tertentu pada kontestasi elektoral tertentu.

Baca Juga: PDIP Ulangi Kejatuhan Demokrat?

Presiden Jokowi adalah salah satu sosok yang dikenal punya basis relawan yang sangat kuat. Sejak 2014 lalu, bangsanya Bara JP, Projo, Projamin, dan berbagai macam organisasi relawan lainnya, menjadi semacam tulang punggung perjuangan pemenangan sang presiden.

Sayangnya, tak sedikit juga kelompok relawan ini yang pada akhirnya berkontribusi negatif pada pemerintahan sang presiden. Contohnya pada kasus yang saat ini sedang ramai dibicarakan, yakni serangan rasial yang dilakukan oleh Ambroncius Nababan – seorang kader Partai Hanura sekaligus relawan Jokowi di kelompok Pro Jokowi-Amin alias Projamin.

- Advertisement -

Beberapa sumber bahkan menyebutnya sebagai Ketua Projamin.

Baca juga :  Kebakaran Plumpang, "Berkah" Bagi Politisi?

Nah, si Ambroncius ini melakukan serangan rasial kepada mantan Komisioner Komnas HAM yang berasal dari Papua, Natalius Pigai. Ini terkait penolakan vaksin yang dilakukan oleh Pigai. Si Ambroncius ini tanpa merasa bersalah malah memposting foto Pigai yang disandingkan dengan seekor gorilla.

Wih, emang Ambroncius ini nggak mikir kah, bahwa apa yang ia lakukan itu justru bikin Pak Jokowi jadi pusing. Lha iya, Jokowi yang sedang sibuk dengan urusan bencana alam, lalu ada Covid-19, eh ini malah disuguhi tindakan yang bisa menimbulkan gejolak di Papua. Ini emang relawan yang nggak sesuai dengan definisi relawan itu sendiri.

Harapannya, kasus ini bisa diusut dan yang bersangkutan bisa ditindak secara tegas. Soalnya, rasialisme dalam bentuk apa pun tidak bisa dibenarkan. Bukan begitu? (S13)


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Previous article
Next article
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Apa Anies dengan Politik Identitas?

Dalam wawancara ABC News Australia, Anies Baswedan ditanyai soal politik identitas. Apakah politik identitas memang tidak bisa dihindari?

Ada “Hubungan Rahasia” Jokowi-Ganjar?

Sehari setelah bersama, Jokowi dan Ganjar memilih berjauh-jauhan di konser Deep Purple. Apakah Jokowi dan Ganjar sedang "backstreet"?

Erick Sedih Gara-gara BLACKPINK?

Ketum PSSI Erick Thohir meninjau Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) usai konser BLACKPINK. Erick pun prihatin dengan rumput GBK.

Tiongkok Ikutan “Curi” Indomie?

Sebuah video soal mi instan yang diduga asal Tiongkok viral. Pasalnya, kemasan produk itu benar-benar mirip dengan kemasan Indomie.

Prabowo Sekarang Jadi “Serba Jokowi”?

Ketum Gerindra Prabowo Subianto tampaknya mulai melakukan rebranding politik menjadi "penerus Jokowi". Prabowo sekarang "serba Jokowi"?

Akankah Jokowi ‘Happy Ending’?

Presiden Jokowi akan segera akhiri periode keduanya pada 2024 nanti. Akankah pemerintahan Jokowi berakhir 'happy ending'?

Memburu Harta Pejabat Negara

Warganet kini ramai-ramai membongkar harta kekayaan pejabat negara yang bermewah-mewahan di media sosial. Inikah the new Hunger Games?

Jakarta-Shanghai, Apple to Apple?

“In the long run, your human capital is your main base of competition. Your leading indicator of where you're going to be 20 years...

More Stories

Adam Malik: Wapres Yang Direkrut CIA?

Adam Malik disebut berselisih pendapat dengan Soekarno di tahun 1964, sehingga ia kemudian menemui agen CIA bernama Clyde McAvoy di safe house CIA di...

Mengapa BBM Bisa Bahayakan Jokowi?

Pemerintah telah menaikkan harga BBM. Pertalite naik hingga 30 persen, dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kebijakan ini kemudian...

Kasus Sambo Untungkan Jokowi?

Bergulirnya kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo memang menarik perhatian masyarakat luas. Isu ini bahkan mengalahkan narasi krisis ekonomi yang kini...