BerandaCelotehGagal Jadi Menteri, Budiman Kini Komisaris

Gagal Jadi Menteri, Budiman Kini Komisaris

“Saya dengan tim di belakang saya akan membantu soal inovasi bioteknologi tanaman perkebunan kita dan pemberdayaan ekonomi rakyat di sekitar perkebunan. Kebetulan itu yang jadi interest saya dan tim saya”. – Budiman Sudjatmiko, Politikus PDIP


PinterPolitik.com

Aktivis. Kata yang satu ini sering disematkan kepada mereka-mereka yang getol berjuang menyuarakan hal tertentu. Biasanya mereka mengintervensi, menghalangi, mengkampanyekan, atau mengarahkan gerakan reformasi ekonomi, sosial, politik dan budaya tertentu agar terjadi perubahan dalam masyarakat demi kebaikan banyak orang.

Istilah aktivis itu sendiri muncul pertama kali pada tahun 1915 hingga 1920-an, walaupun baru populer di tahun 1950-an ke atas. Menjadi aktivis adalah salah satu jalan mewujudkan idealisme. Tak jarang ini juga jadi kebanggaan tersendiri bagi banyak kaum muda.

Nah, ngomongin soal aktivis, ada satu tokoh di Indonesia yang begitu lekat dengan predikat tersebut. Dia adalah Budiman Sudjatmiko. Buat yang ngikutin aksi-aksi dan pergerakan mahasiswa di sekitaran tahun 1998, pasti tahu siapa itu Budiman.

Baca Juga: Lingkaran Pam Swakarsa Komjen Listyo

Bisa dibilang aktivis dan Budiman itu tidak terpisahkan. Budiman adalah aktivis dan aktivis adalah Budiman. Seperti itulah kira-kira.

Kini, Budiman sang aktivis memang tak semuda dulu lagi. Ia telah jadi politikus di partai penguasa pemerintah saat ini, yakni PDIP. Pada 2014 lalu, saat Presiden Jokowi untuk pertama kalinya memenangkan kontestasi elektoral, nama Budiman sempat digadang-gadang jadi salah satu calon menteri.

Bahkan, dalam wawancara dengan PinterPolitik pasca Pilpres 2019, Budiman mengaku sempat ditawari lagi jadi menterinya Jokowi pasca kontestasi elektoral terakhir, walaupun akhirnya doi gagal untuk mendapatkan jabatan tersebut.

Makanya, saat doi kini ditunjuk jadi salah satu komisaris di BUMN PT Perkebunan Nusantara (PT PN) V, banyak pihak yang bilang bahwa Budiman sedang dapat “jatahnya” karena selama ini dikenal sebagai salah satu tokoh yang cukup siap dan sigap membela Presiden Jokowi.

Baca juga :  Gibran Buat PDIP Panik?

Lihat aja debat-debatnya dengan tokoh seperti Rocky Gerung yang notabene memang cukup sulit dilawan oleh banyak pendukung pemerintah yang lain.

Hmm, tapi nih, yang jadi pertanyaan kenapa di PT PN V ya? Jauh banget loh turunnya dari tawaran menteri ke komisaris di BUMN yang bisa dibilang kurang strategis gitu. Kalau ditaruh di Pertamina atau PLN baru tuh bisa dibilang setara dengan jasa-jasanya. Uppps.

Tapi intinya, sekalipun Budiman udah masuk jadi petinggi perusahaan, semoga jiwa aktivisnya nggak hilang begitu saja. Soalnya negara ini masih butuh para aktivis yang kritis. Yang berjuang bagi kepentingan rakyat banyak, dan bukan kepentingan kelompok tertentu saja. Uppps. (S13)


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

Puan: The New ‘Taufiq Kiemas’?

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketum Nasdem Surya Paloh yang disebutnya sebagai "om". Apakah Puan the new 'Taufiq Kiemas'?

More Stories

Adam Malik: Wapres Yang Direkrut CIA?

Adam Malik disebut berselisih pendapat dengan Soekarno di tahun 1964, sehingga ia kemudian menemui agen CIA bernama Clyde McAvoy di safe house CIA di...

Mengapa BBM Bisa Bahayakan Jokowi?

Pemerintah telah menaikkan harga BBM. Pertalite naik hingga 30 persen, dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kebijakan ini kemudian...

Kasus Sambo Untungkan Jokowi?

Bergulirnya kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo memang menarik perhatian masyarakat luas. Isu ini bahkan mengalahkan narasi krisis ekonomi yang kini...