HomeCelotehDenny Siregar, Anak Emas Pemerintah?

Denny Siregar, Anak Emas Pemerintah?

“Berbuat tidak adil lebih memalukan dari pada menderita ketidakadilan” – Plato, Filsuf asal Yunani.


PinterPolitik.com

Gengs, kalian tentu pernah dengar cerita atau dongeng yang menggambarkan realitas ‘pilih kasih’. Bahkan sudah banyak yang difilmkan lho.

Salah satunya adalah Bawang Merah dan Bawang Putih. Banyak sekali moral value yang bisa diambil dari kisah tersebut, terutama mengenai pentingnya keadilan yang harus dihadirkan dalam keluarga.

Kalau makna keluarga ini diperluas, maka negara pun masuk ke dalamnya kan? Nah, kebetulan ada cerita menarik di negara Indonesia ini, cuy, yang plot perjalanannya mirip dengan kisah-kisah ‘pilih kasih’. Adalah kasus peretasan yang dialami oleh Ravio Patra dibandingkan dengan yang pernah menimpa Denny Siregar.

For your information dulu, ya. Jadi, pada 22 April, akun WhatsApp (WA) milik Ravio diretas orang. Kebetulan sama si pembobol, WA-nya doi digunakan buat menyebarkan pesan provokatif sehingga, entah bagaimana alur urutnya, Ravio kemudian ditangkap oleh Polda Metro Jaya dengan dalih ‘penghasutan’.

Merasa dirinya dizalimi, Ravio pun mengurusnya di praperadilan. Sayang sekali, kemarin, permohonannya ditolak oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Wih, kasihan nian.

Sekarang coba bandingkan dengan perjalanan kasus peretasan yang dialami Denny. Nggak seperti Ravio, Denny ini kasusnya mulus tanpa hambatan. Bahkan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate sampai turut merespons lho, cuy.

Walhasil, saat Denny melaporkan tanggal 8 Juli 2020, langsung tuh sehari setelahnya si pelaku bisa ditangkap. Mimin sihberpikir kalau pertimbangannya modus operandi, keduanya lho sama, tapi kok kecepatan penanganan sekaligus responspemerintah beda, ya. Hmmm, kecium bau yang tidak benar nih kelihatannya.

Oke deh, cuy, kalau memang kita sedikit meragukan proses peradilan, seperti Ravio yang juga meragu, baiklah fokus saja sama respons pemerintah. Coba deh, kalian amati bagaimana respons dan perilaku pemerintah. Mungkin, cuma ada Pak Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang berkomentar.

Mimin mulai berpikir apa jangan-jangan politik ‘pilih kasih’ sedang menunjukkan eksistensinya, ya? Secara, kalau di-tracking, Denny Siregar dan Ravio Patra ini memiliki hubungan yang berbeda dengan pemerintah.

Kalau Ravio dikenal sebagai pegiat demokrasi yang kerap kali melempar kritik pada ke pemerintah, Denny Siregar justru sebaliknya merupakan orang yang sering memberikan dukungan kepada pemerintah dan koleganya.

Bahkan nih, tidak sedikit pihak yang menilai bahwa Denny Siregar ini adalah buzzer pemerintaha meski itu kebenarannya juga perlu dipertanyakan. Soalnya, ya, hanya doi yang tahu.

Mungkin itulah yang menyebabkan Menkominfo tidak sungkan-sungkan turut memberi perhatian kepada Denny, sedangkan diam tanpa kata untuk Ravio Patra.

Wah, kalau benar demikian, tragedi film Bawang Merah vs Bawang Putih bakal terulang deh. Dalam kasus mereka, apa saja yang menimpa Bawang Merah pasti langsung direspons oleh sang ibu tiri.

Namun, seburuk apa pun peristiwa yang dialami Bawang Putih cenderung diabaikan. Untung saja ada Ibu Peri yang kerap membantu Bawang Putih. Walhasil, banyak aliran cinta dari orang-orang yang terkesima dengan Bawang Putih, sedang mereka hanya bisa geleng-geleng kepala pada Bawang Merah yang sangat manja.

Nah, kalau Bawang Merah diterjemahkan sebagai Denny, dan Bawang Putih sebagai Ravio, maka kalian pasti tahu kan kelanjutan kisah yang akan menimpa pemerintah sebagai pemeran sosok ibu tiri? Bisa saja lho publik geram karena keadilan timpang.

Apalagi, Ravio ini punya Tim ‘Koalisi Tolak Kriminalisasi dan Rekayasa Kasus’ yang perannya seperti Ibu Peri. Wah, kok mimin jadi degdegan membayangkannya. Hehe (F46)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Megawati Sukses “Kontrol” Jokowi?

“Extraordinary claims require extraordinary evidence” – Carl Edward Sagan, astronom asal Amerika Serikat (AS) PinterPolitik.com Gengs, mimin mau berlagak bijak sebentar boleh, ya? Hehe. Kali ini, mimin mau berbagi pencerahan tentang...

Arief Poyuono ‘Tantang’ Erick Thohir?

“Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata” – Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN PinterPolitik.com Gengs, kalian...

Sri Mulyani ‘Tiru’ Soekarno?

“Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya” – Soekarno, Proklamator Indonesia PinterPolitik.com Tahukah kalian, apa yang menyebabkan Indonesia selalu...