HomeCelotehAnies Baswedan Mirip Rocky Gerung

Anies Baswedan Mirip Rocky Gerung

“Jadi kalau sekarang ada yang mengatakan, mall buka tanggal 5 (Juni), itu imajinasi, itu fiksi. Karena belum ada aturan manapun yang mengatakan PSBB diakhiri”. – Anies Baswedan


PinterPolitik.com

Kabar tentang akan kembali dibukanya 64 mall alias pusat perbelanjaan di Jakarta memang menjadi salah satu berita terbaru yang melahirkan perdebatan publik. Wacana ini sempat diungkapkan oleh Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta.

Buat yang belum tahu, pemerintah emang sedang menggodok aturan untuk membuka kembali keran-keran aktivitas ekonomi lewat konsep yang disebut sebagai new normal alias normal baru. Nantinya masyarakat diminta untuk “berdamai” dan hidup “berdampingan” dengan Covid-19. Artinya, potensi kembali dibukanya mall-mall tentu saja terbuka lebar.

Menariknya, terkait wacana pembukaan kembali mall tersebut langsung dibantah oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kata Anies, wacana itu hanya “imajinasi” dan “fiksi”. Wih, menarik nih pilihan kata-katanya.

Soalnya, DKI Jakarta emang jadi salah satu dari empat provinsi yang akan memberlakukan new normal di samping Jawa Barat, Sumatra Barat dan Gorontalo. Artinya, mall sebagai salah satu sentra perputaran ekonomi juga akan ikut terdampak kebijakan ini, katakanlah dengan dioperasikan kembali.

Tapi penolakan Anies ini seolah jadi babak baru pertentangan antara pemerintah pusat dan daerah untuk yang kesekian kalinya. Duh, kayak kakak adik yang nggak pernah bisa akur nih emang kelihatannya.

Jangan sampai ada masalah lagi loh pak. Tuh ada wartawan salah satu media yang sampai dapat ancaman pembunuhan loh pak gara-gara soal mall-mall ini. Beh, ini mah levelnya udah ngeri-ngeri sedap namanya.

Baca juga :  Logis Anies Dirikan Partai Sendiri?

Wartawan itu katanya mendapatkan aksi intimidasi dan ancaman terkait peliputan agenda kunjungan Presiden Jokowi ke Summarecon Mall Bekasi, Jawa Barat. Hingga saat ini emang belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian sih.

Yang jelas, karena berhubungan dengan mall-mall ini, Pak Anies juga kudu hati-hati soal hal tersebut. Soalnya buat banyak masyarakat, mall itu harga mati. Kan ada tuh video mall yang diserbu orang-orang yang berburu baju pas mau lebaran. Nggak mengindahkan physical distancing pula. Ckckck.

Selain itu, kata “fiksi” itu rada-rada bikin trauma loh Pak. Publik mungkin ingat dulu akademisi sekaligus pengamat politik Rocky Gerung pernah diperkarakan gara-gara kata itu. Walaupun Rocky nyebut “fiksi” itu ketika bicara tentang kitab suci.

Habis itu kan Rocky langsung diperkarain.

Hmmm, jangan sampai jadi double masalahnya buat Pak Anies juga kali ini. Soalnya pemerintah pusat kelihatannya emang ingin ekonomi kembali gerak. Habis kalau nggak gerak, bakal lebih banyak orang yang mati kelaparan ketimbang mati karena Covid-19. Duh. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.