HomeCelotehAda Apa Luhut dan TKA Tiongkok?

Ada Apa Luhut dan TKA Tiongkok?

“Jadi hati-hati membuat pernyataan, ini akan memperburuk kondisi Luhut yang sedang disorot kanan kiri”. – Umarsyah, Ketua PBNU bidang Ekonomi


PinterPolitik.com

Entah mengapa, citra Menko Kemaritiman dan Investasi alias Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan belakangan sedang jadi pertaruhan besar. Bukan gimana-gimana ya, doi emang jadi sorotan utama di berbagai isu, apalagi di sekitaran kasus Covid-19.

Btw, keren juga namanya Menko Marves, mirip-mirip Menko Marvel gitu ya yang kayak nama jagoan terkuat si Kapten Marvel. Hehehe. Menko Marves juga jagoan sih. Upps.

Doi misalnya jadi salah satu yang cukup keras menolak Jakarta di-lockdown. Doi juga yang awalnya membatalkan larangan bus AKAP masuk dan keluar Jakarta – hal yang semula sempat diwacanakan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Pernyataannya terkait jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia yang menurutnya “lebih kecil” dari Amerika Serikat juga disorot banyak pihak. Ibaratnya gula, Pak Luhut ini sumber bagi semut-semut pemberitaan. Eaa, semut juga nih ye yang bikin tulisan ini. Uppps.

Nah, yang terbaru, kementeriannya Pak Luhut lagi dikritik soal adanya wacana kedatangan 500-an Tenaga Kerja Asing alias TKA dari Tiongkok dalam beberapa waktu mendatang.

Rencana kedatangan para TKA ini kemudian mendapatkan penolakan dari masyarakat Sulawesi Tenggara. Bahkan Ketua DPRD Provinsi Sultra, Abdurahman Saleh mengaku jika pemerintah pusat nekat mendatangkan ratusan TKA itu, mereka akan menggelar demo penolakan. Beh, ngeri kali ini ancamannya.

- Advertisement -

Bukannya gimana-gimana ya, di tengah kasus Covid-19 dan adanya fakta bahwa virus ini awal mulanya muncul di Tiongkok emang bikin banyak orang jadi was-was. Makanya ketika ada pendatang baru dari Tiongkok, udah pasti akan ada kepanikan yang muncul di masyarakat.

Lha orang yang mudik – eh pulang kampung ding, upps – dari Jakarta ke daerah aja masih harus dikarantina 14 hari kok. Ini malah datangnya langsung dari Tiongkok pula.

Buat yang belum tahu, emang ada beberapa industri dan pertambangan yang ada di Sulawesi Tenggara yang karena ikatan investasi dan lain sebagainya, mengharuskan mereka mempekerjakan TKA dari Tiongkok.

Alasan Kemenko Marves sih kedatangan para TKA tersebut tidak bisa dibatalkan karena pekerjaan yang mereka lakukan tidak bisa dilakukan oleh pekerja Indonesia. Duh, alasannya kok melukai banget ya. Serasa orang Indonesia SDM-nya nggak ada yang mampu. Hiks.

Makanya nggak heran kalau kebijakan ini dikritik oleh banyak pihak, termasuk juga oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Jadi ke mana-mana kan masalahnya.

Intinya, Pak Luhut emang perlu nyari alasan yang lebih tepat lah kalau mau bilang mengapa kedatangan para TKA ini nggak bisa dibatalkan. Soalnya kalau dilihat dari data pekerja, emang lebih banyak pekerja lokal sih di perusahaan-perusahaan yang ada di Sulawesi Tenggara itu.

Jadi kalau salah terus bahasanya, bakal nggak jadi-jadi Menko Marvelous nih, Pak. Uppps. (S13)

- Advertisement -

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Baca juga :  Mencari Indonesian Dream di Piala Dunia U-20
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Jakarta-Shanghai, Apple to Apple?

“In the long run, your human capital is your main base of competition. Your leading indicator of where you're going to be 20 years...

Pang Suma: Pejuang dari Dayak

Pang Suma dianggap sebagai ksatria yang hebat. Kemampuannya mengalahkan pimpinan militer Jepang membuat Jepang ketakutan. Apalagi, senjata yang digunakannya hanyalah sebuah naibor mandau. PinterPolitik.com "Tinggal aja...

Kasihan Anies Masih Nganggur

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku masih menganggur. Apakah perlu Anies daftar Prakerja sekalian agar tak nganggur?

Amplop PDIP, ‘Zakat’ Tapi Pamer?

Viral video berisikan pembagian amplop-amplop PDIP berisikan uang Rp300 ribu. Ketua DPP PDIP Said Abdullah sebut ini adalah zakat.

Pembelajaran Politik untuk Ridwan Kamil?

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) akhir-akhir ini kerap jadi sorotan warganet. Mungkinkah ini pembelajaran politik untuk Ridwan Kamil?

Jokowi-Puan Ingin Jakarta “Jadi” Paris?

Rakyat Prancis dan Indonesia kini sedang alami hal sama, yakni penolakan aturan yang dianggap bermasalah. Jakarta bisa "jadi" Paris juga?

Ardhito Ternyata Anak Pramono Anung?

Ardhito Pramono kembali jadi buah bibir setelah insiden bar di Malang, Jawa Timur. Bahkan, dikabarkan mengaku sebagai anak Pramono Anung.

Kisah Gorosei dan Para Kades

Dalam manga dan serial One Piece, ada sekumpulan petinggi korup yang dikenal sebagai Gorosei. Apa hubungannya dengan para kades?

More Stories

Adam Malik: Wapres Yang Direkrut CIA?

Adam Malik disebut berselisih pendapat dengan Soekarno di tahun 1964, sehingga ia kemudian menemui agen CIA bernama Clyde McAvoy di safe house CIA di...

Mengapa BBM Bisa Bahayakan Jokowi?

Pemerintah telah menaikkan harga BBM. Pertalite naik hingga 30 persen, dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kebijakan ini kemudian...

Kasus Sambo Untungkan Jokowi?

Bergulirnya kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo memang menarik perhatian masyarakat luas. Isu ini bahkan mengalahkan narasi krisis ekonomi yang kini...