HomeBelajar PolitikMenuju Indonesia Bau Durian

Menuju Indonesia Bau Durian

“Orang-orang optimis melihat bunga mawar, bukan durinya. Orang-orang pesimis terpaku pada duri dan melupakan mawarnya.” ~ Khalil Gibran


PinterPolitik.com

[dropcap]U[/dropcap]paya Uni Eropa melarang masuknya produk kelapa sawit dan menggantinya dengan grapeseed oil dan minyak biji bunga matahari menjadi persoalan yang cukup serius bagi Indonesia. Melihat hal ini pemerintah Jokowi pun tak tinggal diam, dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution sampai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan angkat bicara dan mengancam balik Uni Eropa.

Menurut Luhut apa yang dilakukan Uni Eropa sama saja telah mendiskriminasi sawit Indonesia, bila Uni Eropa tetap melakukan langkah tersebut pemerintah Indonesia pun akan bawa persoalan ini ke World Trade Organitation (WTO).  Weleh-weleh…

Kata orang-orang sih, tidak aneh kalau pemerintah Indonesia ngamuk-ngamuk dengan kebijakan Uni Eropa, sebab dengan mengelola perkebunan sawit dan mengekspornya negara bisa mendapat keuntungan sampai Rp 300 triliun per tahunnya.

Eh tapi sebentar deh, meskipun para menteri Jokowi uring-uringan mengetahui kabar Uni Eropa yang akan memberhentikan impor sawit, Jokowi ternyata malah santai-santai aja nih menanggapinya. Bahkan Jokowi berani mengeluarkan ide yang terbilang unik yaitu menyarankan petani sawit beralih menanam durian.

Mungkin bagi Jokowi daripada pusing mikirin kebijakan baru Uni Eropa, mending para petani beralih saja menanam durian. Sebab, produksi kelapa sawit di Indonesia kan semakin hari sudah sangat melimpah jadi ya lebih baik beralih saja menanam durian.

Bisa aja ya Jokowi ngasih idenya beralih tanam durian. Padahal kan, menurut sebagian orang durian aromanya bau jadi kalau banyak petani yang beralih menanam durian, Indonesia mungkin aja menuju ke arah yang lebih ‘bau’ dong. Wkwkwk.  

Eh tapi jangan salah bro meski Indonesia menuju ke arah yang lebih ‘bau’, saran Jokowi kepada petani sawit itu punya alasan yang cukup rasional loh. Jokowi bilang durian merupakan salah satu komoditas yang menjanjikan bahkan Malaysia yang juga menjadi negara ekspor sawit terbesar saat ini sudah mulai beralih ke durian.

Baca juga :  Puan x Prabowo: Operasi Rahasia Singkirkan Pengaruh Jokowi?

Kalau melihat ke data BPS, pada 2018 perdagangan durian Indonesia sudah surplus 700 ton. Padahal, komoditas ini sempat mengalami defisit. Hal ini berarti, durian Indonesia mulai diminati oleh pasar internasional.

Jokowi bilang Indonesia memiliki berbagai jenis durian misalnya durian kuning, durian item, durian merah, pokoknya semua ada. Wkwkwkwk, pokoknya kalau kata Jokowi sekarang tinggal bagaimana kita saja, mau  atau tidak. Kalau mau yang terpenting semua harus dimanajemen dengan baik jika sudah baik pasti kita akan menuju ke arah yang lebih ‘bau’. Eh maksudnya menuju kearah yang lebih maju, ehehehe.  (G42)

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...