HomeBelajar PolitikMa'ruf Meledek Prabowo Lewat Media!

Ma’ruf Meledek Prabowo Lewat Media!

“Jangan katakan benar walaupun memang benar. Sebab, tidak semua orang harus tahu sebuah kebenaran dan tidak semua orang bisa menerima kebenaran.”


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]H Ma’ruf Amin mengatakan media massa adalah teman baginya. Ma’ruf mengaku hubungan dirinya dengan media massa adalah simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan.

Menurut Ma’ruf, berteman dengan media sangatlah menyenangkan karena setiap dirinya pergi ke mana saja, pasti ada media. Terlebih Ma’ruf menganggap media dan dirinya saling membutuhkan.

Sambil bergurau, doi berharap agar media tidak memberitakan tentang hal-hal yang buruk mengenai dirinya. Wkwkwk,tenang, aman kok. Kan Jokowi didukung sama, hayo siapa hayo. Ahahaha.

Kata Ma’ruf, media yang sering cari doi karena mereka butuh berita, sementara doi butuh media untuk diberitakan, jadi saling membutuhkan. Karena itu harus bekolaborasi. Hmm,nanti ada yang cemburu loh bapak ngomong gini. Weleh-weleh.

Tapi intinya pak, terkait berita baik, enggak usah khawatirlah. Pokoknya aman, eykeberani jamin deh enggak ada kok yang berani memberitakan hal buruk tentang Ma’ruf.

Ya, paling yang diberitakan itu berita yang kurang baik. Eh berita kurang baik belum tentu buruk loh ya! Lagian di luar itu juga siapa sih yang berani sama orang tua, kalian berani gengs? Kalau eyke mah enggak deh, daripada dikutuk jadi batu. Wkwkwk.

Oh iya gengs, Ma’ruf ngomong gini mungkin merespon dari berita bahwa Prabowo Subianto merasa geram dengan media saat menghadiri Peringatan Hari Disabilitas Internasional beberapa hari lalu. Dalam kesempatan itu, Prabowo sempat menyindir keberadaan para jurnalis yang hadir di acara tersebut.

Mantan Danjen Kopassus tersebut menyindir sejumlah media yang tidak melihat aksi Reuni 212 sebagai peristiwa yang besar. Prabowo juga mengaku tidak lagi percaya dengan media mainstream. Bahkan Prabowo mengaku membaca koran hanya untuk melihat kebohongan demi kebohongan. Aduh-aduh.

Kata Prabowo waktu itu begini gengs:

“Saya katakan, hei jurnalis-jurnalis, kalian tidak berhak dipandang sebagai jurnalis. Saya katakan, mulai sekarang jangan lagi hormati mereka karena mereka semua antek”.

Wkwkwk, untung eyke enggak ada di situ, jadi kalau Prabowo kepilih jadi presiden, media eyke enggak masuk list pembredelan deh! Uppss,bercanda cuy,jangan baper ya! Ehehehe. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Tarung 3 Parpol Raksasa di Pilkada

Pilkada Serentak 2024 menjadi medan pertarungan sengit bagi tiga partai politik besar di Indonesia: PDIP, Golkar, dan Gerindra.

RK Effect Bikin Jabar ‘Skakmat’?�

Hingga kini belum ada yang tahu secara pasti apakah Ridwan Kamil (RK) akan dimajukan sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta atau Jawa Barat (Jabar). Kira-kira...

Kamala Harris, Pion dari Biden?

Presiden ke-46 Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah memutuskan mundur dari Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024 dan memutuskan untuk mendukung Kamala Harris sebagai calon...

Siasat Demokrat Pepet Gerindra di Pilkada?

Partai Demokrat tampak memainkan manuver unik di Pilkada 2024, khususnya di wilayah-wilayah kunci dengan intrik tarik-menarik kepentingan parpol di kubu pemenang Pilpres, Koalisi Indonesia Maju (KIM). Lantas, mengapa Partai Demokrat melakukan itu dan bagaimana manuver mereka dapat mewarnai dinamika politik daerah yang berpotensi merambah hingga nasional serta Pilpres 2029 nantinya?

Puan-Kaesang, ‘Rekonsiliasi’ Jokowi-Megawati?

Ketua Umum (Ketum) PSI Kaesang Pangarep diwacanakan untuk segera bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Mungkinkah akan ada rekonsiliasi antara Presiden Joko Widodo...

Alasan Banyaknya Populasi Asia

Dengarkan artikel berikut Negara-negara Asia memiliki populasi manusia yang begitu banyak. Beberapa orang bahkan mengatakan proyeksi populasi negara Asia yang begitu besar di masa depan...

Rasuah, Mustahil PDIP Jadi “Medioker”?

Setelah Wali Kota Semarang yang juga politisi PDIP, Hevearita Gunaryanti Rahayu ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), plus, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto yang masih menjalani proses hukum sebagai saksi di KPK dan Polda Metro Jaya, PDIP agaknya akan mengulangi apa yang terjadi ke Partai Demokrat setelah tak lagi berkuasa. Benarkah demikian?

Trump dan Bayangan Kelam Kaisar Palpatine�

Percobaan penembakan yang melibatkan kandidat Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump (13/7/2024), masih menyisakan beberapa pertanyaan besar. Salah satunya analisis dampaknya ke pemerintahan Trump jika nantinya ia terpilih jadi presiden. Analogi Kaisar Palpatine dari seri film Star Wars masuk jadi salah satu hipotesisnya.�

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...