HomeBelajar PolitikKSAU Hadi Tjahjanto Akan Turun Ke Bawah

KSAU Hadi Tjahjanto Akan Turun Ke Bawah

KSAU juga mengatakan akan ditambah radar. Jumlah radar yang dimiliki TNI AU untuk pertahanan udara di seluruh Indonesia hanya 20. Karena itu, sampai dengan Renstra ketiga akan ada penambahan 12 radar.


pinterpolitik.comRabu, 18 Januari 2017.

JAKARTA – Marsekal Hadi Tjahjanto sudah memiliki program yang akan dilaksanakan seusai dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (18/1/2017) siang. Program tersebut mulai dari perencanaan secara transparan sampai pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Dengan demikian, seluruh kekuatan udara bisa terbang dengan aman. “Itu yang akan saya awasi dan saya akan turun ke bawah,” kata Hadi kepada wartawan seusai dilantik sebagai KSAU oleh Presiden Joko Widodo.

Menurut KSAU, pihaknya sedang mengevaluasi banyaknya kecelakaan pesawat udara dan hasilnya akan dijadikan bahan koreksi agar tidak lagi melakukan kesalahan yang sama.

Mengenai peremajaan pesawat TNI AU, KSAU Hadi Tjahjanto mengatakan, sesuai Renstra (Rencana Strategi) sampai 2024 akan dilakukan satu peremajaan pesawat, yaitu pesawat F-5, pengganti pesawat F-5 lama. “Karena pesawat F-5 ini kan hampir 1 tahun sudah tidak terbang lagi. Jadi penggantinya masih direncanakan,” katanya, seperti dikutip dari laman Setkab.

KSAU juga mengatakan akan ditambah radar. Jumlah radar yang dimiliki TNI AU untuk pertahanan udara di seluruh Indonesia hanya 20. Karena itu, sampai dengan Renstra ketiga akan ada penambahan 12 radar. Diharapkan tidak ada lagi yang bolong-bolong apabila ada pesawat yang melanggar.

Menurut Hadi, penambahan radar nanti di Nusa Tenggara, Pontianak, Jayapura, dan Sumatera. “Tentunya daerah-daerah yang masih bolong, yang masih belum bisa ter-cover radar,” ucapnya, seperti dikutip dari laman Setkab.

Mengenai hibah pesawat luar negeri, KSAU menjelaskan, sedang berjalan dan untuk pesawat F-16, dari 24 sudah datang 14, kurang 10. Hercules juga sudah berdatangan. Untuk pengadan Sukhoi, menurut Hadi, masih dalam perencanaan.

Menurut KSAU, untuk pengadaan alutsista semuanya kewenangan Kementerian Pertahanan. TNI angkatan Udara hanya sebagai pembina dan akan memberikan spek-nya. Kontrak akan dilakukan oleh Mabes TNI dan proses pembeliannya oleh Kementerian Pertahanan.

Presiden Jokowi melantik Irjen Kementerian Pertahanan Marsekal Madya Hadi Tjahjanto sebagai KSAU, Rabu siang. Hadi menggantikan Marsekal Agus Supriatna yang akan memasuki masa pensiun. Setelah dilantik, sesuai Surat Keputusan Presiden RI Nomor: 3/TNI/2017, pangkat Hadi naik menjadi Marsekal.

Hadi Tjahjanto adalah lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) angkatan 1986. Sebelum menjabat sebagai Irjen Kementerian Pertahanan, dia Sekretaris Militer Presiden Jokowi (2015 hingga 10 Oktober 2016).

Mantan Komandan Lanud Adi Soemarmo, Solo, pada 2010-2011 dan Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, pernah menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI AU (2013-2015). (E19)

spot_imgspot_img

#Trending Article

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...