HomeBelajar PolitikJusuf Kalla Berani Gagal

Jusuf Kalla Berani Gagal

Kita (Indonesia) ini negara paling lambat mengurus kebutuhan pokok. Ini kesalahan negara dan kesalahan saya juga. Saya minta maaf.” ~ Jusuf Kalla


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]eski berada paling dekat dan berasal dari partai pengusung Presiden Jokowi untuk periode kedua, Jusuf Kalla (JK) acap kali berseberangan dengan Jokowi. Tak jarang pula JK mengamini kritik pedas oposisi terhadap keburukan rezim Jokowi.

Hmmm, sebenarnya terlepas suka atau tidaknya JK terhadap Jokowi, JK harusnya ingat dong dirinya kan juga sama-sama sebagai pemimpin negeri. Masa sih JK berani-berani kritik kepemimpinannya sendiri. Kalau sudah gini kan sama saja seperti membongkar aib keluarganya sendiri. Walah dalaaah.

Yang terbaru, JK sampai mengakui bahwasanya Indonesia adalah negara yang paling telat mengurusi pangan, karena lebih banyak fokus urus sandang. Weleh-weleh. Kalau kalian menjadi JK apakah kalian akan melakukan hal yang sama seperti ini?

Kalau saya jadi JK sih mending galak sekalian deh sama Jokowi, biar apa yang diinginkan tentang kemajuan bisa tercapai. Dari pada saya baik di dalam jelekin diluar, jadinya kan berantakan negara begini-begini aja dan akhirnya kabar buruk yang makin merajalela. Tul apa betul?

Eh, tapi kalau dipikir-pikir enggak mungkin deh JK bisa berkali-kali kontra sama Jokowi tanpa ada asal-usul yang jelas. Sama aja kan kayak kita enggak mungkin marah sama orang atau kritik orang tanpa dasar yang jelas. Menurut kalian apa nih yang menjadi penyebab JK seperti itu?

Apa mungkin JK seperti itu karena dirinya tidak bisa berbuat apa-apa di hadapan Jokowi dan menterinya? Eh, atau Pak JK justru mulai melirik-lirik ke kubu sebelah ya? Soalnya kan justru banyak kritik Pak JK sama persis dengan kritiknya kubu oposisi.Hmmm, tapi ya memang tidak ada yang tahu pasti bro.

Walaupun JK terlihat seperti musuh dalam selimutnya Jokowi, tetapi kita harus tetap bangga sama doi. Karena ungkapan JK yang berani mengakui telah gagal mengurus negeri yang sedang diurusnya bukan lah perkara yang mudah. Hehehe. (G42)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Rahasia Besar Presidential Club Prabowo?

Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto disebut menggagas wadah komunikasi presiden terdahulu dengan tajuk “Presidential Club”. Kendati menuai kontra karena dianggap elitis dan hanya gimik semata, wadah itu disebut sebagai aktualisasi simbol persatuan dan keberlanjutan. Saat ditelaah, kiranya memang terdapat skenario tertentu yang eksis di balik kemunculan wacana tersebut.

Apa Siasat Luhut di Kewarganegaran Ganda?

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan agar kewarganegaraan ganda untuk diaspora Indonesia diperbolehkan. Apa rugi dan untungnya?

Budi Gunawan Menuju Menteri Prabowo?

Dengarkan artikel ini: Nama Kepala BIN Budi Gunawan disebut-sebut sebagai salah satu kandidat calon menteri yang “dititipkan” Presiden Jokowi kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Hal...

Bukan Teruskan Jokowi, Prabowo Perlu Beda?

Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto selalu sebut akan lanjutkan program-program Presiden Jokowi, Namun, haruskah demikian? Perlukah beda?

Mungkinkah Prabowo Tanpa Oposisi?

Peluang tak adanya oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sangat terbuka.Ini karena beberapa partai yang awalnya menjadi lawan Prabowo-Gibran, kini sudah mulai terang-terangan menyatakan siap menjadi bagian dari pemerintahan.

Alasan Ketergantungan Minyak Bumi Sulit Dihilangkan

Bahan bakar minyak (BBM) terus dikritisi keberadaannya karena ciptakan berbagai masalah, seperti polusi udara. Tapi, apakah mungkin dunia melepaskan ketergantungannya pada BBM?

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...