HomeCelotehSiasat Mahfud di Balik Djoko Tjandra

Siasat Mahfud di Balik Djoko Tjandra

“Karena bagaimana pun, malu negara ini kalau dipermainkan oleh Djoko Djoko Tjandra”. – Mahfud MD, Menko Polhukam


PinterPolitik.com

Nama Djoko Tjandra emang jadi komoditas pemberitaan paling hangat beberapa waktu terakhir ini. Bukannya gimana-gimana ya, doi kayak jadi semacam disrupsi terhadap sistem hukum dan bernegara di Indonesia.

Bisa-bisanya loh setelah jadi buron selama bertahun-tahun, doi masuk ke Indonesia tanpa ada masalah apa pun. Padahal menurut Kejaksaan Agung, tak pernah ada permintaan untuk menghapuskan statusnya dari red notice atau daftar orang yang diburu oleh otoritas Indonesia.

Makanya, Menko Polhukam Mahfud MD sampai agak gerah dengan kejadian ini. Insting doi sebagai seorang pakar hukum tata negara emang langsung bergerak. Mahfud sampai bilang bahwa akan jadi memalukan kalau negara dipermainkan oleh Djoko Tjandra.

Dalam tulisan di Majalah Tempo, disebutkan bahwa Pak Mahfud memanggil 5 lembaga untuk dimintai keterangan dan dikonfrontir terkait masalah ini. Ada Imigrasi, Polri, Kejaksaan, Kemendagri dan Kantor Staf Kepresidenan.

Doi lantas bertindak layaknya detektif yang mengorek informasi dari masing-masing lembaga tersebut. Pada akhirnya diketahui bahwa tak pernah ada permintaan dari Kejaksaan untuk menghapus nama Djoko Tjandra dari red notice Interpol.

Sementara, bagian Imigrasi mengaku hanya menjalankan permintaan dari Polri terkait penghapusan nama Djoko Tjandra.

Belakangan diketahui bahwa Bareskrim Polri juga menerbitkan surat jalan untuk Djoko Tjandra. Setelah melakukan pemeriksaan internal, Kapolri melakukan mutasi terhadap  Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Prasetijo Utomo karena terbukti menandatangani surat jalan tersebut.

Duh, emang akhirnya bakal terbuka semua siapa sebenarnya yang ada di balik kasus Djoko Tjandra ini. Dari awal emang udah ketebak sih bahwa pasti ada pihak yang melindungi Djoko Tjandra, sehingga bisa mulus urusan doi di Indonesia, mulai dari ngurus e-KTP, paspor, dan lain sebagainya.

Yang patut diacungi jempol juga adalah bagaimana Pak Mahfud MD menggunakan kewenangannya sebagai Menko Polhukam untuk menginvestigasi kasus ini. Udah kayak Sherlock Holmes aja nih Pak Mahfud. Hehehe.

Bahkan doi juga berencana untuk membentuk Tim Pemburu Koruptor buat menangkap koruptor-koruptor yang masih buron. Hmm, roman-romannya kayak nggak percaya sama KPK lagi nih Pak Mahfud. Atau ini emang jadi akumulasi dari gerahnya masyarakat terhadap pemberantasan korupsi yang emang udah mulai nggak jelas lagi hingga saat ini?

Semoga ke depannya Pak Mahfud bisa makin garang lagi mengawal kasus-kasus kayak gini. Soalnya, bagaimana pun juga, ini jadi kayak pertaruhan bagi status Indonesia sebagai negara hukum. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Baca juga :  Sidang MK: Prabowo Dilantik, Gibran Didiskualifikasi?
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.