HomeDuniaDirektur CIA Temui Presiden Palestina

Direktur CIA Temui Presiden Palestina

Ucapan Trump lagi-lagi membuat konflik dua negara yang tengah berseteru kembali meruncing. Setelah Sekertaris Jenderal (Sekjen) PBB memperingatkan AS untuk tidak menambah masalah, Direktur CIA Mike Pompeo pun diam-diam menemui Presiden Palestina untuk menenangkan situasi.


pinterpolitik.com

RAMALLAH – Direktur badan intelijen Amerika Serikat, CIA, Mike Pompeo diam-diam menemui Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, Tepi Barat. Pertemuan di Tepi Barat ini berlangsung beberapa jam sebelum pertemuan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Donald Trump digelar di Gedung Putih.

Berdasarkan seorang pejabat Palestina, seperti  yang dilansir AP, Kamis (19/2), mengatakan Abbas memberi informasi kepada Pompeo tentang posisi Palestina dalam konflik Palestina-Israel. Hadir juga Kepala Badan Intelijen Palestina Majid Faraj dan pemimpin perundingan Saeb Erekat.

Pada pertemuan itu, Pompeo menegaskan bahwa solusi dua negara bagi Israel-Palestina tetap menjadi dasar kebijakan AS di wilayah tersebut. Sebelumnya, Trump sempat membuat Palestina berang karena menyatakan kalau solusi dua negara, dasar diplomasi AS selama dua dekade, tidak lagi menjadi satu-satunya opsi mengatasi konflik.

Ucapan Trump tersebut tidak hanya menyulut amarah Palestina, tapi juga Sekjen PBB Antonio Gutteres. Ia memperingatkan kedua negara dan juga AS untuk tidak meninggalkan ide solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina, peringatan ini ia nyatakan Rabu (15/2). “Tidak ada alternatif,” tegasnya.

Ide negara Palestina hidup berdampingan dengan Israel, selama puluhan tahun ini telah menjadi landasan upaya perdamaian Timur Tengah, meskipun perundingan terakhir yang dimediasi AS macet pada 2014.

Usai Guterres melayangkan peringatannya,  Trump langsung menggelar jumpa pers di Washington dan menyatakan akan mengupayakan perdamaian Israel dan Palestina. Tetapi hasil akhirnya akan terpulang pada dua pihak dalam mencapai kesepakatan.

Baca juga :  Iran vs Israel, PD III Sudah Dimulai?

Abbas juga memperingatkan Gedung Putih agar tidak mengabaikan cita-cita Palestina mendirikan negara merdeka. Bagi Palestina gagasan AS untuk mundur dari tujuan membentuk negara Palestina yang akan berdampingan dengan Israel, adalah hal yang mengkhawatirkan.

Palestina telah mendapatkan dukungan Internasional untuk mengupayakan terbentuknya negara Palestina yang mencakup Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza yang hingga masih diduduki Israel.

AS memang telah lama bersekutu dengan Israel, namun mengabaikan kesepakatan yang telah dicapai antara Israel dengan Palestina atas bantuan PBB serta dunia Internasional, bukan tindakan yang bijak. Seharusnya sebagai negara adidaya, AS membantu mempercepat perdamaian atas konflik yang telah terjadi puluhan tahun itu, bukan malah menyulut perpecahan kembali. (Berbagai sumber/R24)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Kuda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...