HomeBelajar PolitikPrabowo-Sandi.com Bisa Kalahkan Jokowi App?

Prabowo-Sandi.com Bisa Kalahkan Jokowi App?

“Teknologi semakin maju, tetapi kenapa kelakuan mereka semakin mundur?”


PinterPolitik.com

[dropcap]B[/dropcap]adan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meluncurkan situs resmi dengan alamat www.prabowo-sandi.com, sebagai salah satu upaya memberikan referensi dan informasi tentang Pilpres 2019.

Peluncuran situs itu dilakukan langsung oleh Sandiaga Uno di sela diskusi Rabu Biru bertajuk “Membangun Indonesia atau Membangun di Indonesia” di Jalan Sriwijaya 35, Kebayoran Baru, Jakarta.

Wedew, terlihat tidak mau kalah rupanya Prabowo-Sandi sama aplikasi milik pasangan Jokowi-Ma’ruf. Makanya kan Sandi langung inisiatif buat situs resmi untuk pencitraan program yang katanya unggulan untuk menarik perhatian para pemilih. Wkwkwk.

Emang yakin banget gengs kalian bakalan buka situs resmi milik Prabowo-Sandi? Lagian pikir eyke, hari gini siapa sih yang mau buka-buka situs yang isinya cuman kegiatan-kegiatan yang belum tentu menghibur? Percaya deh sama eyke, paling yang bakalan sering buka situs itu tim buzzer kampanye doang. Atau kalau enggak, meraka yang buka paling dari golongan kamvret fanatik yang haus akan kisah pencitraan. Ahahaha.

Eh sebentar gengs, yang eyke bilang ini termasuk untuk aplikasi kampanye milik Jokowi-Ma’ruf loh ya! Awas loh untuk para kamvret, jangan sentimen dulu! Intinya, hari gini milenial mana sih yang rela habisin kuotanya cuman buat baca kisah pencitraan para elite politik? Apalagi sampai harus ngabisin memori handphone untuk pelihara aplikasi kegiatan Jokowi. Wkwkwk.

Eh tapi enggak tahu lagi ya gengs kalau ternyata aplikasi atau situs milik para elite politisi itu laris dikunjungi sama netizen. Mungkin aja kan prediksi eyke salah terkait milenial yang kurang kerjaan buka aplikasi dan situs pencitraan politisi!

Eyke sih postif aja jika aplikasi dan situs itu ramai dikunjungi. Mungkin para netizen yang ramai-ramai download dan buka situs itu lagi pada mencari ilham untuk menentukan pemimpin terbaik di Pilpres mendatang.

Baca juga :  Bukan Teruskan Jokowi, Prabowo Perlu Beda?

Atau bisa jadi para netizen yang ramai-ramai kunjungin situs dan download aplikasi itu sedang mencari inspirasi dan bahan untuk kembali ngebuli politisi di akunnya masing-masing. Wkwkwk, enggak ada yang tahu kan? Positif thinking aja dulu. Ehehehe. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Megawati dan Misteri Patung Butet

Butet Kertaredjasa membuat patung “Melik Nggendong Lali” dan tarik perhatian Megawati. Mengapa patung itu berkaitan dengan PDIP dan Jokowi?

Mengapa Prabowo Semakin Disorot Media Asing? 

Belakangan ini Prabowo Subianto tampak semakin sering menunjukkan diri di media internasional. Mengapa demikian? 

Jebakan di Balik Upaya Prabowo Tambah Kursi Menteri Jadi 40

Narasi revisi Undang-Undang Kementerian Negara jadi salah satu yang dibahas beberapa waktu terakhir.

Rekonsiliasi Terjadi Hanya Bila Megawati Diganti? 

Wacana rekonsiliasi Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) mulai melempem. Akankah rekonsiliasi terjadi di era Megawati? 

Mengapa TikTok Penting untuk Palestina?

Dari platform media sosial (medsos) yang hanya dikenal sebagai wadah video joget, kini TikTok punya peran krusial terkait konflik Palestina-Israel.

Alasan Sebenarnya Amerika Sulit Ditaklukkan

Sudah hampir seratus tahun Amerika Serikat (AS) menjadi negara terkuat di dunia. Mengapa sangat sulit bagi negara-negara lain untuk saingi AS? 

Rahasia Besar Presidential Club Prabowo?

Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto disebut menggagas wadah komunikasi presiden terdahulu dengan tajuk “Presidential Club”. Kendati menuai kontra karena dianggap elitis dan hanya gimik semata, wadah itu disebut sebagai aktualisasi simbol persatuan dan keberlanjutan. Saat ditelaah, kiranya memang terdapat skenario tertentu yang eksis di balik kemunculan wacana tersebut.

Apa Siasat Luhut di Kewarganegaran Ganda?

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan agar kewarganegaraan ganda untuk diaspora Indonesia diperbolehkan. Apa rugi dan untungnya?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...