HomeCelotehPutin Buat Jokowi Terjebak?

Putin Buat Jokowi Terjebak?

Terlepas dari perdebatan apakah kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil atau tidak dalam meningkatkan kesempatan damai antara Rusia dan Ukraina, ada momen menarik kala Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan keterangan pers di hadapan para pewarta usia bertemu dengan presiden Indonesia tersebut.


PinterPolitik.com

Siapa sangka bila sahabat atau orang tersayang ternyata bisa berubah hingga 180 derajat dari diri mereka yang ada di masa lalu? Bahkan, meski kita merasa diri kita tidak berubah, ternyata mereka telah berubah jauh.

Mungkin, inilah mengapa fenomena-fenomena putus cinta terasa sangat menyakitkan – setidaknya bagi salah satu pihak dalam hubungan tersebut. Pasalnya, tanpa disadari, pihak yang tersakiti itu masih terjebak di masa lampau.

Namun, kecemburuan seperti ini tidak hanya terjadi dalam hubungan pacaran, melainkan juga hubungan pertemanan. Saat SpongeBob Squarepants dan Patrick Star saling berusaha membuat satu sama lain cemburu melalui Squidward Tentacles dalam episode “Naughty Nautical Neighbors”, bukan tidak mungkin kenangan persahabatan di masa lalu turut mempengaruhi.

Inilah mengapa Presiden Rusia Vladimir Putin berupaya untuk membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenang masa lalu yang pernah terjalin antara Indonesia dan Uni Soviet. Bukan rahasia lagi bahwa Indonesia dan Uni Soviet dahulu memiliki hubungan yang sangat dekat pasca-Perang Dunia II.

Putin Akhirnya Dengarkan Jokowi

Namun, apakah benar kenangan masa lalu yang mirip dengan kenangan mantan kayak gini bisa mempengaruhi interaksi antara Pak Jokowi dan Pak Putin? Bukannya politik luar negeri dijalankan dengan serba rasional?

Hmm, bisa jadi lho ternyata mempengaruhi, guys. Kathrin Bachleitner dalam bukunya berjudul Collective Memory in International Relations menjelaskan bahwa memori kolektif di masa lalu turut menentukan bagaimana negara-negara saling berinteraksi dengan satu sama lain. 

Baca juga :  Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

Bukan tidak mungkin, kenangan Uni Soviet-Indonesia di masa lalu akhirnya menjadi salah satu faktor yang menentukan bagaimana kedua negara saling memperlakukan satu sama lain. Hmm, apakah ini artinya Pak Jokowi perlu merasa sungkan dengan Pak Putin?

Ya, lagipula, kalaupun Uni Soviet pernah membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia dahulu, udah seharusnya dilakukan dong atas dasar perlawanan terhadap kolonialisme. Hmm, kalau diungkit-ungkit terus, apakah Pak Putin udah jadi semacam mantan yang pamrih dengan “keindahan” bersama di masa lampau? Hmm. (A43)


spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Bukan Teruskan Jokowi, Prabowo Perlu Beda?

Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto selalu sebut akan lanjutkan program-program Presiden Jokowi, Namun, haruskah demikian? Perlukah beda?

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?