HomeCelotehTrump Bikin Jokowi Galau

Trump Bikin Jokowi Galau

“Politik itu dinamis, Indonesia kok jadi bau amis?”


PinterPolitik.com

[dropcap]E[/dropcap]h gengs, pada update gak? Beberapa hari lalu Presiden Jokowi baru saja menerima kunjungan Menlu Amerika Serikat Michael Richard Pompeo di Istana Merdeka loh. Dalam pertemuan itu, keduanya terlibat pembicaraan mulai dari kerja sama ekonomi hingga isu perdamaian.

Menlu Indonesia Retno Marsudi bilang, Jokowi menyinggung soal konflik Palestina-Israel kepada Pompeo. Weleh-weleh, masalah klasik kok masih terus diwacanakan, eksekusi segera dong pak. Ehehehe.

Retno menjelaskan kemerdekaan Palestina adalah prioritas politik luar negeri Indonesia danada di setiap hati masyarakat Indonesia.

Bagi Indonesia, cara ampuh untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel adalah lewat solusi bagi dua negara atau two state solution. Solusi ini dinilai presiden sebagai yang paling valuable.

Tapi gengs, apa yakin mereka hanya bahas itu? Eyke kira engak deh. Ingat loh ini tahun politik, apa jangan-jangan Pompeo datang ke Indonesia mau ngasih tahu kalau Jokowi telah mendapatkan raport merah dari Amerika Serikat karena kebijakannya selama ini terlalu condong ke Tiongkok? Weleh-weleh.

Jadi gini gengs, eyke baru saja dapat bocoran dari sumber terpercaya. Kabarnya pemerintahan Jokowi saat ini tengah dalam guncangan yang sangat dasyat dari berbagai negara di dunia, khususnya negara yang memiliki investasi di Indonesia. Ngeri kan gengs?

Menurut berita yang beredar, kabarnya banyak investor asing yang telah mencabut investasinya dari Indonesia. Sejak awal tahun jumlahnya mencapai Rp 50 triliun dari pasar saham Indonesia.

Akibatnya nih, banyak yang bilang kalau hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan, entah itu dari sistem pasar yang mempengaruhi politik Indonesia atau sebaliknya.

Hal berikutnya, kedatangan Pompeo dicurigai sebagai langkah negosiasi yang akan memberatkan pemerintah Jokowi terkait persoalan konsep Indo-pasifik. Jika Indonesia masuk dalam konsep Indo-pasifik yang terbuka dan bebas ini kemungkinan akan semakin memojokkan Tiongkok. Hal ini dapat berpengaruh besar karena Jokowi sangat condong ke Tingkok.

Setelah adanya kunjungan Pompeo di Indonesia, kita mendapatkan kabar kalau Donald Trump tidak bersedia datang ke Indonesia dalam kunjungannya di bulan November nanti. Ini kabarnya loh gengs. Trump lebih memilih datang ke Malaysia, Filipina, dan Singapura untuk yang kedua kalinya. Weleh-weleh.

Apakah ini pertanda Jokowi akan ditinggal oleh Amerika Serikat khususnya di Indo-pasifik? Menurut kalian kenapa Trump tidak melakukan kunjungan ke Indonesia? Apakah Jokowi sudah menulis surat ke Trump?  Jika sudah, apakah Trump membalas surat Jokowi? Ahahaha.

Apa jadinya ya jika Amerika Serikat memandang Indonesia sebagai musuh? Apakah Tiongkok atau Rusia akan dapat membantu Indonesia dalam hal ini?

Pertanyaan yang paling penting gengs, kapan sih Indonesia menjadi negara yang ditakuti oleh berbagai negara dan lepas dari belenggu bangsa asing dan aseng? (G35)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...