BerandaCelotehTiru Tommy, Ahok Nyaleg Aja

Tiru Tommy, Ahok Nyaleg Aja

“Kalau menurut hukum positif ya tidak bisa”. – Refly Harun, Pakar Hukum Tata Negara


PinterPolitik.com

Pengalaman kerja Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dalam menjaga agar pemerintahannya bersih dari korupsi tak perlu diragukan lagi lah ya. Tapi ternyata, modal pengalaman aja nggak cukup nih untuk bikin Ahok jadi Menteri Perhubungan. Hehehe.

Tapi, kok Menteri Perhubungan sih? Iya lah, soalnya menurut data Badan Kepegawaian Negara (BKN) tahun 2018, Kementerian Perhubungan itu adalah sarangnya para PNS korup. Upss.

Sayangnya, dalam undang-undang (UU) ada pasal yang bilang bahwa seseorang cuma bisa jadi menteri kalau tidak pernah dipidana penjara dengan ancaman pidana lima tahun penjara atau lebih.

Dibandingkan gubernur-gubernur yang pernah ada, kayaknya cuma Ahok deh yang masa kerjanya singkat, namun sangat berkesan…

Posted by Pinter Politik on Tuesday, July 9, 2019

Nah, Ahok aja pernah kena ancaman pidana lima tahun penjara gara-gara kasus penistaan agama. Huhuhu.

Kalau aja Ahok nggak pernah kena kasus penistaan itu ya, bisa aja dia beneran jadi Menhub dan membasmi PNS-PNS korup di Kemenhub.

Jadi, meskipun seluruh dunia mendukung Ahok untuk jadi menteri, tapi kalau Undang-Undang berkata lain, ya mau gimana lagi? Nggak mungkin kan Pasal 22 di UU Nomor 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara direvisi hanya demi Ahok? Hehehe.

Yang ada nanti Hutomo Mandala Putra alias Tommy Suharto ikutan minta supaya aturan Pasal 6 di UU Nomor 23 tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden juga diubah deh. Upss.

Denger-denger kan kalau Tommy Surharto ini pernah punya cita-cita jadi presiden ya. Tapi karena dia punya riwayat hukum, mau nggak mau dia harus menguburkan cita-citanya itu deh.

Baca juga :  Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Soalnya Tommy pernah menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan hakim Syaifuddin Kartasasmita. Nah, gara-gara itu dia jadi pernah dipenjara 10 tahun deh.

Wahh. Kayaknya serem juga nih ya kalau UU nomor 39 tahun 2008 nggak ada. Upss.

Tapi aku masih percaya sih kalau hidayah itu ada. Jadi sekelam-kelamnya masa lalu orang, pasti dia masih bisa berubah. Hehehe.

Hmm. Berarti ada alasannya juga lah ya kenapa orang yang mau jadi capres, cawapres, dan menteri itu nggak boleh kena ancaman pidana lima tahun ke atas. Hehehe.

Kalau ke depannya Indonesia beneran ikutin hukum-hukum di atas, kayaknya fix-lah Pak Ahok nggak akan pernah bisa jadi menteri. Huhuhu.

Ya udahlah, mending Pak Ahok nggak usah jadi menteri deh. Tapi Pak Ahok mending bikin partai sendiri aja, terus nanti nyaleg, biar kayak Pak Tommy juga. Hehehe. (R50)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Mempersoalkan Checks & Balances Indonesia

Dalam sebuah demokrasi, lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia sudah seharusnya menjalankan fungsi checks & balances. Namun, fungsi tersebut tak dapat jalan bila ada yang mendominasi....

Kilas Kiprah dan Ambisi JK

Di usianya yang saat ini menginjak 75 tahun sepertinya semua hal sudah dicapai oleh JK – begitu kalau kita menggunakan cara berpikir orang pada...

Megawati Menang Catur Lawan Jokowi?

Secara mengejutkan Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP. Apakah ini cara Megawati untuk mengejutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi)? Ini kah permainan catur...

More Stories

Ibu Kota Baru “Sarang” Pengembang?

“Mohon maaf saya baca naskahnya itu naskah ya power point dan gambar gambarnya itu banyak yang unik-unik lah. Masa disebut membangun hunian yang layak,...

Ahok Cawapres Anies di 2024?

“Menjadi seorang pejabat itu adalah pekerjaan yang mulia karena dengan jadi pejabat ada banyak orang yang bisa kita tolong.” – Basuki Tjahaja Purnama alias...

Rombak Direksi, Rini Membangkang Jokowi?

“Aku memberontak, maka itu aku ada.” – Albert Camus PinterPolitik.com Menteri BUMN Rini Soemarno dikabarkan kukuh mau merombak 4 direksi bank BUMN dan 1 anak perusahaan...