BerandaCelotehSusi Menteri ‘Customer Service’

Susi Menteri ‘Customer Service’

“Semenjak dilantik oleh Pak Presiden, saya tidak pernah mengganti nomor handphone. Saya terima banyak sekali keluhan dari masyarakat. Itu membantu kerja saya dan untuk evaluasi.” ~ Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.


PinterPolitik.com

[dropcap]T[/dropcap]erwujudnya Good Governance merupakan dambaan bagi setiap masyarakat dalam bernegara. Penyelenggaraan negara yang bertanggung jawab dan melayani, menjadi kunci dasar pondasi kepercayaan rakyat pada Pemerintahnya. Dan salah satu bentuk pelayanan itu, berupa menyediakan nomor telepon keluhan masyarakat pada kementerian terkait.

Yup, seperti yang kerap dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dalam menerima keluhan masyarakat melalui nomor handphone. Bilangnya sih dalam sehari minimal ada 150 pesan aduan dari masyarakat. Isinya bermacam-macam, seperti keluhan limbah dan laporan keberadaan kapal ikan negara asing yang mengambil ikan di laut Indonesia. Wuiduih, boleh juga nih.

Beda dulu beda sekarang lah ya. Menteri zaman now kalau gak kerja udah pasti di-kick sama Presidennya, hahaha. Jadi begitu ada laporan keluhan seperti ini, ya Bu Susi udah harus menindaklanjuti. Lagian, emangnya mau laporan keluhan limbah dibiarkan aja. Yang ada nanti lingkungan sekitar perairan Indonesia bisa tercemar. Kalau ikannya pada mati gimana ayo, mau emangnya?

Moga aja ini gak cuma cuap-cuap semata ya Bu Susi. Hari gini kok pencitraan, yailah udah garing tau gak sih. Sekarang itu saatnya kerja dan melayani. Ya kalau bisa sih, tindak tanduk Bu Susi ini dapat menular ke Menteri yang lain. Sehingga semua kementerian gak lagi apatis. Setelah resmi menjabat, eh dianya malah tutup kuping gak mau denger suara keluhan rakyat. Hadeuh, bikin keki aja sih.

Jadi tugas Menteri itu sebelas dua belas lah ya sama staf customer service. Toh memang Menteri pada hakikatnya pembantu Presiden, dan Presiden itu adalah pembantu rakyat. Sudah tugas seorang Menteri untuk senantiasa melayani masyarakat. Jangan sampai Pemerintah malah justru berpaling dari keluhan dan menjauhi rakyat. Karena itu sama saja memperbudak rakyat demi kekuasaan semata. Jadi moga negeri ini gak seperti yang dikatakan filsuf Jonathan Swift (1667-1745), ‘For in reason, all government without the consent of the governed is the very definition of slavery.’ (K16)

Baca juga :  RUMOUR - SUSI PUDJIASTUTI (58)
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Anies Membelokkan Sejarah?

Beredarnya video tersebut sontak menjadi perbincangan di dunia maya. Banyak pihak menyayangkan pernyataan Anies yang dianggap ‘membelokkan’ sejarah tersebut. PinterPolitik.com To know nothing about what happened...

Masihkah Kita Percaya Metro TV?

Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyampaikan keberatan atas dilibatkannya Metro TV sebagai salah satu penyelenggara Debat Capres pada 30 Maret 2019 nanti. Keberatan itu didasari...

Puan: The New ‘Taufiq Kiemas’?

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketum Nasdem Surya Paloh yang disebutnya sebagai "om". Apakah Puan the new 'Taufiq Kiemas'?

Korupsi: Salah Aktor Atau Parpol?

Korupsi itu bisa terjadi karena kuatnya relasi antara politisi dan pebisnis untuk ‘berbagi’ sumberdaya negara –John Girling PinterPolitik.com Untuk kesekian kalinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) kembali...

Sila Pertama Pancasila, Riwayatmu Kini

“Masyarakat keadilan sosial bukan saja meminta distribusi yang adil, tetapi juga adanya produksi yang secukupnya.” ~ Bung Karno PinterPolitik.com Weleh-weleh. Sila-sila Pancasila semakin hari semakin jauh...

Pemprov DKI Sakiti Odong-Odong?

“Aku naik odong odong aku naik odong odong aku senang ibupun turut gembira” – Adel, Naik Odong-Odong  PinterPolitik.com Pemprov DKI itu tiada hari tanpa mempercantik Jakarta. Saat ini,...

More Stories

Data IDI Dengan Pemerintah Berbeda?

IDI dilaporkan data kematian Covid-19 yang berbeda dengan pemerintah. Sebut kematian telah sentuh angka 1000 sedangkan data pemerintah belum sentuh angka 600. Dinilai tidak...

MK Kebiri Arogansi DPR

"(Perubahan pasal UU MD3) sudah diputuskan hukum, iya kita sebagai negara hukum, ikut dan taat apa yang telah diputuskan MK yang final dan mengikat,"...

Gerindra ‘Ngemis’ Cari Teman

"Prioritas Gerindra tetap dengan PKS, PAN. Mungkin juga dengan Demokrat yang belum nyatakan sikap. Kita lihat PKB juga.Jadi kita akan merajut koalisi lebih intensif,...