HomeDuniaSenator McCain Kritik Trump Soal Media

Senator McCain Kritik Trump Soal Media

Ia berpendapat, para diktator ini memulai dengan mencoba mematikan kebebasan pers. “Ingat apa yang telah terjadi dalam sejarah, semua dimulai dengan menutup keran kebebasan pers,” katanya.


pinterpolitik.com

NEW YORK – Kali ini, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dikritik oleh Senator Republik, John McCain. Kritik pedas ini terkait dengan kecaman Trump terhadap sejumlah media AS. Serangan Senator Republik dari Arizona ini terkait kecaman Trump terhadap media AS.

Sebelumnya, Presiden Trump beberapa kali mengucapkan komentar tajam kepada media-media AS, seperti The New York Times, NBC, dan CBS. Menurut Trump, media-media itu adalah adalah media palsu yang menyebarkan kebohongan terkait dengan pemerintahannya.

Selain itu, lewat akun Twitter-nya, Trump menyebutkan media-media tersebut  sebagai musuh rakyat AS.

Apa kata McCain, Senator dari Arizona itu? Dalam acara “Meet the Press” yang disiarkan jaringan NBC, Minggu (19/2/2017), McCain berkata: “Serangan terhadap media umumnya adalah tanda-tanda kemunculan seorang dictator.”

Ia berpendapat, para diktator ini memulai dengan mencoba mematikan kebebasan pers. “Ingat apa yang telah terjadi dalam sejarah, semua dimulai dengan menutup keran kebebasan pers,” katanya.

Lebih lanjut Senator berusia 80 tahun itu, berkata: “Saya tidak mengatakan Presiden Trump sedang mencoba menjadi diktator. Saya hanya ingin mengatakan kita perlu belajar dari sejarah.”

Ia menegaskan pendapatnya bahwa AS sungguh-sungguh  membutuhkan pers yang bebas. Itu sesuatu yang vital untuk menjaga demokrasi. “Saya sangat serius, tanpa pers yang bebas, kita berpotensi akan kehilangan sejumlah hak-hak kita,” katanya.

Selama ini, sudah menjadi rahasia umum bahwa hubungan McCain dan Trump memang tidak hangat. Misalnya, pada masa kampanye pemilihan presiden, tahun lalu, Trump menyebutkan,  McCain bukan pahlawan perang. Padahal, capres Republik tahun 2008 itu pernah ditawan sebagai tahanan perang di Hanoi ketika berkecamuk Perang Vietnam.

McCain, yang sempat mendukung pengusaha real estat itu, kemudian mencabut dukungan setelah beredar video vulgar Trump berisi ucapan sensualnya terhadap wanita.

McCain juga adalah sosok yang paling gencar meminta Kongres untuk menyelidiki dugaan intervensi Rusia untuk memengaruhi hasil pilpres AS, pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama. (Kps/E19)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anomali PSI: Gagal Karena Kuasa Jeffrie Geovanie?

Kegagalan PSI untuk lolos ke parlemen pusat dalam dua gelaran Pemilu berturut-turut memang menimbulkan pertanyaan besar.

Puan-Mega, Ada ‘Perang Sipil’ PDIP? 

Berbeda dari Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani belakangan tunjukkan gestur yang lebih lembut kepada pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengapa demikian?

Ketua DPR, Golkar Lebih Pantas? 

Persaingan dua partai politik (parpol) legendaris di antara Partai Golkar dan PDIP dalam memperebutkan kursi Ketua DPR RI mulai “memanas”. Meskipun secara aturan PDIP paling berhak, tapi beberapa pihak menilai Partai Golkar lebih pantas untuk posisi itu. Mengapa demikian?

The Tale of Two Sons

Jokowi dan SBY bisa dibilang jadi presiden-presiden yang berhasil melakukan regenerasi politik dan sukses mendorong anak-anak mereka untuk terlibat di dunia politik.

Lolos “Seleksi Alam”, PKS-PKB Seteru Abadi?

Berkaca pada hasil Pileg 2024, PKB dan PKS agaknya akan menjadi dua entitas politik yang akan terlibat dalam persaingan ceruk suara pemilih Islam ke depan. Terlebih di saat PAN seakan telah melepaskan diri dari karakter Islam dan PPP harus “terdegradasi” dari kancah legislatif nasional.

Jokowi Makin Tak Terbendung?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dirumorkan meminta jatah menteri dari pemerintahan Prabowo Subianto. Apakah Jokowi makin tak terbendung?

Elon Musk dan Dimulainya Era Feudalisme Teknologi 

Perusahaan teknologi raksasa seperti Apple dan Starlink semakin memiliki keterikatan dengan dinamika politik. Jika pola ini terjaga, akan seperti apa pengaruhnya terhadap dunia politik di masa depan? 

Prabowonomics: Jurus ‘Lompatan Katak’?

Program makan siang dan susu gratis ala Prabowo merupakan jenis school feeding program. Mungkinkah ini jadi kunci penting Prabowonomics?

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...