HomeCelotehRomy Ajak Cak Imin ‘Bersekongkol’

Romy Ajak Cak Imin ‘Bersekongkol’

“Sebagai anggota koalisi yang saat ini secara resmi sudah mengusung kembali Pak Jokowi, saya mengajak Cak Imin (Muhaimin Iskandar) untuk bisa semakin memperkuat (koalisi 2019)”. – Ketua Umum PPP, Romahurmuziy


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]aban hari melihat pemberitaan di media-media massa membuat Abdul bingung dengan sosok politisi bernama lengkap Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Apalagi pas lihat Ketua Umum PKB itu di acara Mata Najwa.

Pede abis politisi yang satu ini.

Sama halnya saat ia bilang kalau Jokowi tidak akan menang kalau tidak memilih dirinya sebagai cawapres untuk Pilpres 2019 nanti. Katanya, Jokowi bakal kehilangan 11 juta suara PKB.

Pede-nya Cak Imin juga diiringi dengan berbagai aksi politiknya lewat kelompok relawan JOIN alias Jokowi-Imin. Berasa kayak udah pasti bakal jadi pasangan Pakde Jokowi untuk 2019 nih roman-romannya.

Tapi, nyatanya Jokowi tidak begitu menanggapi banyak. Apalagi pas kelihatan lewat survei Charta Politika kalau Cak Imin nyatanya kalah populer dengan tokoh lain seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau Gatot Nurmantyo sebagai calon pendamping Jokowi. Bahkan di Jawa Timur yang jadi lumbung suara NU, Cak Imin kalah populer dibanding AHY.

Bak lelaki galau yang pernyataan cintanya nggak kunjung diterima pujaan hati, Cak Imin pun membuka kemungkinan untuk berkoalisi dengan calon lain, katakanlah dengan Prabowo Subianto, hingga membuka diri untuk membentuk poros ketiga bersama Partai Demokrat.

Semua dilakukan, asal dirinya mendapatkan kesempatan menjadi orang nomor 2 alias cawapres.

Ambisi politik Cak Imin ini nyatanya tidak berjalan mulus seperti laju kereta bandara Soekarno Hatta. Cak Imin dianggap belum punya kapasitas politik yang mencukupi untuk meraih kursi kekuasaan RI-2.

Baca juga :  Lolos "Seleksi Alam", PKS-PKB Seteru Abadi?

Sayangnya, akibat keinginan ini, gerbong PKB ikut terombang-ambing. Tangan politik NU ini menjadi tidak jelas arah dan tujuannya akibat Cak Imin.

Makanya, Ketua Umum PPP Romahurmuziy yang telah lebih dulu mendukung Jokowi berharap Cak Imin dapat segera melabuhkan hati dan ikut mendukung Jokowi. Sebagai sesama partai Islam, Romy berharap kekuatan dukungan partai Islam terhadap Jokowi menjadi maksimal dengan kehadiran PKB.

Sebenarnya PKB hampir pasti akan mendukung Jokowi, apalagi saat ini partai itu sudah ada dalam barisan pendukung pemerintah. Namun, sepertinya selama Cak Imin masih berambisi jadi cawapres dan belum kesampaian cita-citanya itu, partai ini hampir pasti akan terus terombang-ambing di lautan badai politik Indonesia. Jiahh.

Mungkin Cak Imin kudu segera menentukan pilihan politiknya. Kalau lama-lama, bakal bahaya juga buat PKB. Karena seperti kata Jean Nidetch: “It’s choice – not chance – that determines your destiny.” (S13)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.

MK Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran, Tapi Sahkan Prabowo?

Pendapat menarik diungkapkan oleh Denny Indrayana yang menyebut Mahkamah Konstitusi (MK) bisa saja hanya mendiskualifikasi Gibran dan tetap mensahkan kemenangan Prabowo sebagai presiden.