“Ini yang juga kami sesalkan. Bahwa saya tidak ada urusan, kami tidak mengurusi, dan kami tidak tahu. Jadi kalau dibilang ada barter, nggak. Kami nggak tahu. Bahkan kami juga kaget kenapa (kasus) punya Bu Sukma itu di-SP3?” – Pengacara Rizieq Shihab, Sugito Armo Prawiro
PinterPolitik.com
[dropcap]B[/dropcap]icara soal Imam Besar FPI yang kini menepi ke negeri padang pasir, Arab Saudi, Habib Rizieq Shihab memang membuat Abdul selalu teringat akan orasi-orasinya yang menggelegar.
Sang Habib memang terkenal akan dakwah-dakwahnya yang berapi-api yang tidak jarang justru membuatnya berurusan dengan penegak hukum, misalnya terkait pecahan uang baru yang disebutnya menggunakan lambang komunis, hingga terkait penghinaan Pancasila.
Kini, ia sedang berbunga-bunga. Pasalnya Kepolisian telah menerbitkan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) untuk kasus chat berbau pornografi yang selama ini menjeratnya, dan bahkan disebut-sebut sebagai faktor yang membuatnya menepi ke Arab Saudi.
Eh, eh, selain Rizieq, nyatanya Kepolisian juga memberikan SP3 untuk puteri Presiden Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri untuk kasus penistaan agama bertajuk puisi “Tusuk Konde”.
Hmm, jangan-jangan ada deal-dealan nih antara dua kasus ini?
Kalau pemikiran ini disampaikan di hadapan pengacara Rizieq, maka kata-kata di awal tulisan adalah apa yang akan mereka sampaikan.
Yang jelas, Rizieq dan Sukma memang beberapa kali terlibat perselisihan. Ibarat permainan sepakbola, ini seperti derbi Liverpool vs Manchester United atau el classico Real Madrid vs Barcelona.
Kini, setelah keduanya sama-sama mendapatkan SP3, skor terlihat jadi berimbang, satu sama. Tapi apa benar kedua kasus ini saling kait mengait?
Kalau itu sih Abdul juga nggak paham. Yang jelas, bagi masyarakat awam, dua SP3 di saat yang bersamaan terasa agak riskan untuk tidak disebut sebagai “kebetulan”. Entah ini hadiah Lebaran untuk keduanya atau memang ada agenda lain di belakangnya.
Apalagi, Rizieq juga mengucapkan terima kasih kepada Jokowi atas penerbitan SP3.
Wah, bakal ada yang pulang kampung nih. Masih musim Lebaran sih.
Tapi, aneh gak sih ucapan terima kasih itu? Yang kita bicarakan ini adalah tokoh utama dalam gerakan-gerakan massa yang kerap mengritik pemerintahan Jokowi. Apa jangan-jangan ada perubahan arah politik ya?
Hmm, hanya mereka yang tahu ya. Yang jelas, kalau Rizieq dan FPI berubah dan berpihak ke Jokowi, wah bakal seru nih tahun politik kita. Syalala. (S13)