HomeDuniaTrump, Presiden Milyarder

Trump, Presiden Milyarder

Presiden terpilih itu menjelaskan, anak-anaknya yang akan mengurus bisnis tersebut dibantu oleh Chief Financial Officer Trump Organization, Allen Weisselberg.


PinterPolitik.com

Donald Trump, dilantik sebagai presiden Amerika Serikat, 20 Januari 2017, berita tentang Donald Trump, baik mengenai masa lalunya maupun persiapannya sebagai orang nomor satu di negara Paman Sam, makin deras mengalir. Ia disebut-sebut sebagai Presiden AS pertama yang berstatus milyarder.

Salah satu yang disorot media, beberapa hari lalu, adalah bagaimana Trump menghibahkan pengawasan kerajaan bisnisnya kepada kedua putranya. Keputusan tersebut diungkapkannya, Rabu pekan lalu, saat dia menggelar konferensi pers pertama pasca-terpilih sebagai presiden AS.

Presiden terpilih itu menjelaskan, anak-anaknya yang akan mengurus bisnis tersebut dibantu oleh Chief Financial Officer Trump Organization, Allen Weisselberg.

Keputusan Trump itu mengundang reaksi dari berbagai kalangan. Seperti dilaporkan Forbes, Minggu (15/1/2017), sebagaimana dikutip dari Liputan6, keputusan Trump tersebut bisa saja berakibat pada konflik kepentingan di antara anggota keluarganya.

Banyak ahli menilai Trump akan tetap menjadi miliarder walaupun tidak lagi menjalankan bisnis. Hal ini bisa terjadi karena Trump diprediksi akan tetap mendapat keuntungan besar dari aset yang dimilikinya. Sebagian besar kekayaan Donald Trump berasal dari bisnis properti senilai US$ 3,3 miliar.

Ia juga pemilik lapangan golf senilai US$ 300 juta, pesawat dan helikopter senilai US$ 35 juta, dan aset tunai serta likuid senilai US$ 230 juta.

Ia disebut-sebut akan menjadi presiden AS pertama yang berstatus sebagai miliarder. Forbes mengestimasi kekayaan Trump bernilai US$ 3,7 miliar, yang menempatkannya ke peringkat 156 orang paling kaya di Amerika Serikat.

Trump dan ayahnya pertama kali muncul di daftar miliarder versi Forbes pada 1982. Hingga saat ini, dia sudah 29 kali muncul dalam daftar miliarder tersebut. (E19)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...